TMTYW 🌸 pt. 24

488 103 6
                                    

Sekarang sakura sedang dihadapkan oleh tablet Seongwu yang beberapa waktu lalu ia gunakan untuk menggambar Woojin. Sakura baru saja selesai menggambar garis muka Seongwu. Dan gatau kenapa tangannya tidak henti-hentinya bergetar.

YA GIMANA GA GETER ORANG TIAP DIA NATEP SEONGWU, SEONGWUNYA LAGI NATAP DIA UGHA EAAA.

Canda deng.
Bukan karena itu sih deg-degannya.

Ya boleh deh karena itu, tapi dikiiiit doang wkwk. Sisanya, dia lebih deg-degan karena harus ngulang lagi kejadian beberapa waktu lalu. Padahal gatau kenapa Sakura sebenarnya merasa trauma juga. Dia takut sesuatu yang tidak diingin-inginkan malah terjadi pada Seongwu. Bagaimana kalau ternyata lelaki itu hilang bukan ke dunia anime?

"Ayo lanjutin lagi," ujar Seongwu yang sepertinya sudah tidak sabar. Dia merasa harus benar-benar pergi sekarang.

Ya masa ga pergi, malu ah abisnya udah bikin surat-surat perpisahan buat Ayah sama Ibu. Terus udah pamit ke temen-temennya juga haha.

Daniel kaget banget pas baca juga artikel itu terus dia lebih kaget lagi sama keputusan Seongwu buat pergi ke dunia anime. Daniel sih khawatir kalo Seongwu ga bisa balik lagi. Beda sama Jaehwan yang kekeuh pengen ikut juga. Katanya dia ngerasa keren aja gitu kalau bisa muncul di anime. Tapi karena Seongwu ngancem dia dengan kata-kata "Nanti ga gue bawa pulang lagi ya ke dunia nyata" akhirnya Jaehwan langsung diem. Terus manut aja.

Kalo ke Ayah sama Ibu sih beda. Seongwu sudah menyiapkan surat yang ia simpan dimeja rias Ibu. Suratnya panjang banget. Isinya kebanyakan minta maap semua kaya lebaran ㅠㅠ Terus dia juga ngaku kalo Woojin emang ga lagi studytour tapi masuk ke dunia anime. Dan Seongwu juga berulang kali ngingetin orangtuanya itu jangan sampe khawatir karena mereka PASTI balik lagi.

Digedein gitu tulisannya supaya Ibu sama Ayah pegang janji Seongwu.

Balik lagi ke Sakura, dia juga bakal ngegambar diri dia sendiri ko. Keputusan dia sudah bulat. Walaupun rasanya berat sih kalau harus ninggalin keluarga yang udah nampung dia selama berminggu-minggu ini. Tapi berat juga kalau harus tetap pergi dari orangtua aslinya. Dan juga, bukankah Sakura adalah peran utamanya? Bagaimana kalau dia memilih untuk tetap berada didunia nyata? Tentunya Seongwu dan Woojin tidak bisa menyelesaikan anime tersebut kalau peran utamanya saja tidak ada.

Tidak berapa lama kemudian, gambar Seongwu versi realis itu sudah benar-benar selesai. Sakura hanya tinggal menambahkan tiga titik tahi lalat pada pipinya.

Satu titik,

Dua titik,

Tigaㅡ

"Sebentar" Seongwu menahan tangan Sakura dengan cepat. Sakura pun segera menoleh dengan keheranan,

"Kenapa? Kau berubah pikiran?" Tanyanya. Yang ditanya hanya menggeleng dengan senyumnya.

"Kita harus ketemu lagi ya disana." tukasnya. Sakura pun tersenyum sambil kemudian mengangguk. Tangannya kembali memberikan titik pada pipi Seongwu.

Dan ketika Sakura menoleh, Seongwu sudah tidak ada lagi disebelahnya.

Sekarang, giliran Sakura yang menggambar dirinya sendiri. Kemudian, disinilah ia. Mematut diri didepan cermin sambil mulai menggoreskan garis-garis wajahnya.

🌸🌸🌸

Kepala Seongwu terasa begitu pusing. Ketika ia membuka mata, ternyata ia tengah tertidur diatas sebuah sofa. Rumah ini benar-benar rumah yang asing bagi Seongwu, tapi tentunya tidak kalah bagus dari rumahnya.

Banyak beberapa furniture khas Jepang didalam rumahnya tersebut. Seongwu hanya bisa melihat barang-barang itu satu persatu dengan tatapan kebingungan.

Sekarang dia lebih bingung lagi dan bertanya-tanya apa sekarang ia sedang bermimpi, atau sebenarnya tadi ia bermimpi tentang sakura? Apa sebenarnya ia orang Jepang? Dan lain-lain.

Seongwu beranjak dari sofa tersebut dan kemudian menyentuh satu persatu barang yang disana. Barang-barang itu ternyata bisa ia sentuh. Dan semua barang benar-benar nyata dimatanya. Beda dengan Sakura yang melihat ini semua seperti sebuah gambaran anime. Dan itu semakin memperjelas Seongwu dan Sakura memang berbeda.

Seongwu terus berjalan sampai akhirnya ia menemukan sebuah kamar dan mendapati seseorang sedang meringkuk sambil tidur diatas sebuah kasur.

Orang itu menoleh dan segera beranjak dari kasurnya karena kaget melihat sosok yang ia tunggu-tunggu akhirnya datang,

"ABANG!!!!!" dengan cepat ia memeluk Seongwu begitu erat.

"Bang, ade takut..." lanjutnya. Seongwu hanya bisa menepuk-nepuk pelan punggungnya.

"Sekarang ceritain semuanya ke Abang."

🌸🌸🌸

🌸🌸🌸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Take Me to Your WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang