Setelah menghabiskan waktu cukup lama bersama Sakura seharian ini, Osama pun akhirnya bisa pulang dengan lega, apalagi setelah mengantar perempuan itu pulang ke rumah dengan selamat.
Ehm, ngomong-ngomong, Osama sempat mengajak Sakura untuk check up ke dokter karena takut perempuan itu kenapa-napa, apalagi final lomba menyanyi itu akan dilaksanakan sebentar lagi. Tapi perempuan itu menolak mentah-mentah dengan alasan bahwa ia takut mendengar hal-hal yang diada-adakan oleh dokter. Maksudnya, dokter sengaja berkata bahwa Sakura sakit ini atau itu hanya untuk meraup keuntungan.
Akhirnya Osama pun mau tidak mau harus menyetujui perkataan perempuan itu, tapi dengan syarat. Syaratnya, Sakura harus berjanji check up ke dokter setelah hari final diadakan, dan akhirnya perempuan itu mengangguk mematuhi permintaan Osama.
Kali ini, Osama sedang menyandarkan tubuh dibadan sofa dengan kaki yang diselonjorkan kedepan, tepatnya diatas meja kaca sambil menonton televisi dihadapannya. Lelaki itu berulang kali meniup dan menyesap pelan kopi dari cangkir yang tengah ia pegang.
Disebelahnya, ada Wakaba yang sedang membuka-buka buku pelajaran ㅡmencoba membaca materi yang diterangkan di sekolahㅡ sambil terbatuk-batuk.
Dan... susah sekali berhenti.
Osama langsung melirik Wakaba dengan kesal.
"UHUKKK UHUKKK. UHUKKK. UHUKKK."
"ES TEROSSS..." tukasnya sambil memelototi Wakaba. Adiknya itu berulang kali berdeham dan menepuk-nepuk pelan dadanya.
"Ni tenggorokan gatel banget, Bang. Ga enak nelen juga. Otewe flu kayanya." Tukas Wakaba dengan suaranya yang sedikit serak.
"Ck, iya deh kayanya lagi musim sakit sekarang." Tukasnya karena teringat kejadian sebelumnya saat Sakura berkali-kali terbatuk.
"Coba minum air anget." Ujar Osama sambil menunjuk kearah dapur ㅡmemerintahkan supaya adiknya itu mengambil minumannya sendiri. Wakaba pun patuh dan kemudian berjalan meninggalkan kakaknya untuk pergi ke dapur dan membuat teh hangat.
Osama melirik buku yang Wakaba tinggalkan diatas sofa. Ia tidak bisa menahan keingin tahuannya dan segera membuka-buka buku tersebut.
Ternyata, ada beberapa halaman yang diselipi bungkus permen.
"Pantes batuk mulu. Makan permen mulu sih." Katanya misuh-misuh. Udah ga bisa belain adiknya, lagian salah sendiri, suruh siapa nyari penyakit -_-
"Tapi kan seengganya jadi motivasi belajar." Kilah Wakaba yang masih sibuk menimbang-nimbang harus berapa sendok teh gula yang ia masukan.
"Apanya yang motivasi belajar? Permen doang mah bisa Abang beliin."
"Hih. Males banget kalo permen dari Abang sih. Itu tuh permen dari orang spesial bang. Sengaja dia selip-selipin dibuku, biar ade mau belajar. Terus pas belajar halaman yang ada permennya, permennya bisa dimakan. Hehehe" Wakaba terkekeh sambil kemudian mendekati Abangnya lagi dengan gelas berisikan teh hangat ditangannya.
"Nako? Cepet banget move on ke Nako. Inget, ini dunia sementara doangggg" tukas Osama seolah-olah ingin mengejek Wakaba tanpa ia sadar bahwa kata 'dunia sementara' ini pun berlaku buat dia.
Kenapa dia harus repot-repot menyukai Sakura kalau.... dia hidup di dunia yang sementara ini?
"Ehm," sebelum diserang balik, Osama pun segera mencari-cari topik lain yang bisa mengalihkan topik sebelumnya, "Mana coba permennya. Abang minta dong."
"Kata Nako, permennya buat adek doang."
"Pelit banget sih deeee. Seret nih tenggorokan abis minum kopi." Katanya dengan nada mengeluh.
Wakaba hanya menghela nafas panjang dan kemudian mengulurkan satu permen, "Nih. Satu aja ya."
"Iyalah satu aja. Ya kali mau abang rampok semua." Katanya dan kemudian merebut permen dari tangan Wakaba.
Setelah membuka bungkus dan memakannya, ia mengunyahnya perlahan dan kemudian ikut terbatuk-batuk.
"Permen apa sih ini????"
"Permen... Nako." Wakaba berkata dengan mata polos sedangkan Osama memandangi bungkus permennya dengan lama.
"Rasanya manis. Manis banget. Terlalu manis. Mirip sama..... susu kotak yang selalu Hasegawa kasih ke Sakura." Padahal Osama hanya bergumam pelan, tapi berhubung ia berkata disebelah Wakaba, lelaki itu pun langsung membulatkan mata dan bisa mendengarnya dengan jelas.
"Hasegawa? Hasegawa Minoru? Dia kakaknya Nako! Mereka berdua emang suka sama yang manis-manis sih. Tapi.... sebenernya nih Bang, ada kejadian aneh sih pas tadi siang."
"Kejadian aneh apa?"
"Di rumah Nako. Adek sempet masuk ke ruangan rahasianya Hasegawa dan....nenu foto Sakura yang disilang merah."
🌸🌸🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
Take Me to Your World
Conto"Jadi, jelasin. Lo itu sebenernya siapa? Kenapa bisa ada disini?!" Ong Seongwu tergila-gila dengan tokoh Sakura dalam anime You are My Night Dream. Ia bahkan menjadi tidak tertarik pada perempuan nyata karena terlalu menyukai perempuan 2D. Sampai ak...