Pagi ini mungkin adalah pagi pertama yang harus dilewati Osama dan Wakaba didunia yang berbeda. Entah kenapa suasananya begitu berbeda dan seperti ada yang kurang.
"Kangen Ibu jadinya." Tukas Osama membuka percakapan ditengah-tengah sarapan bersama adiknya itu.
Wakaba hanya mengangguk singkat, "Kerasa ya jadinya. Giliran udah jauh, malah kangen. Kalo lagi deket, bawaannya pengen ngebantah mulu"
Osama hanya tertawa singkat.
Ia merindukan ibunya, merindukan ayahnya, teman-temannya, padahal belum sehari dia berada disini. Ah, tapi kira2 sudah berapa hari yang terlewati didunia nyata? Apa kedua temannya itu akan dengan pintarnya mencari-cari alasan untuk menenangkan keluarganya yang mendapati bahwa kedua anaknya hilang?
Ah entahlah. Tujuan utama Osama disini hanyalah untuk menamatkan cerita ini. Entah dengan ending yang mana yang nantinya akan menuntunnya.
"Pokoknya kita harus namatin cerita ini Bang, supaya bisa buruan pulang"
"Iya. Abang juga pengen ketemu Sakura dulu"
"Kangen ya?"
"IyㅡAPA? ENGGA."
"Santai kali bang...."
"Abang mau nemuin dia supaya ni cerita buruan tamat. Mau bantuin dia dapetin goalsnya itu. Makannya harus nemuin Sakura. Kan dia tokoh utamanya."
"Goals yg mana? Yang dia bakal jadi penyanyi hebat, atau jadian sama Hasegawa?"
"Yang mana aja. Asalkan bisa keluar dari sini"
"Masa?"
"Serius!!!!! (」゚ロ゚)」"
Wakaba hanya tertawa pelan ketika melihat kakaknya yang gelagapan itu. Karena terlalu cepat diserang dengan pertanyaan-pertanyaan, dan dia belum siap untuk menjawabnya, Osama pun tidak bisa menyembunyikan perasaan gugupnya. Itu bisa dilihat lewat cara makannya yang tiba-tiba menjadi begitu cepat dan tergesa-gesa.
"Yaudah, yuk buruan berangkat. Adek kan harus sekolah"
"Gaya banget sih lu de sekolah segala. Kaya yang ngerti aja sama pelajaran disini"
"Eh tapi bang, serius deh. Ngerasa ada yang aneh ga sih?"
Sebelah alis Osama terangkat. Ia memberikan ekspresi kebingungan.
"Gatau kenapa, kaki adek tuh kaya yang maksa banget buat berangkat sekolah. Abang pernah ngerasain kaya gitu?"
Osama menggeleng, "Mungkin belum" katanya sambil mulai beranjak dari tempat duduknya.
"Mungkin ini bagian dari skenario. Skenario yang gabisa kita ubah."
🌸🌸🌸
Osama menyetir mobilnya dengan Wakaba yang duduk dijok sebelah jok yang diduduki Osama. Sekarang, barulah terasa ada yang aneh. Osama seperti sudah tau betul dimana sekolah Wakaba. Tangannya seperti bergerak-gerak sendiri tanpa diperintah otaknya untuk menyetir mobil dan berhenti tepat didepan gerbang sekolah Wakaba.
"Wah sekolahnya keren dek. Kayanya besar."
"Iya emang besar banget. Kelasnya aja ada banyak. Terus juga lapangannya ada banyak Bang, terusㅡ"
Nah, sekarang ada yang aneh lagi.
Wakaba menutup mulutnya dengan kedua tangannya karena kaget dengan perkataan dari mulutnya yang terlontar begitu saja. Ia berkata seolah-olah ia benar-benar murid dari sekolah itu dan mengenal betul dimana lokasi-lokasi yang berada di sekolah tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Take Me to Your World
Historia Corta"Jadi, jelasin. Lo itu sebenernya siapa? Kenapa bisa ada disini?!" Ong Seongwu tergila-gila dengan tokoh Sakura dalam anime You are My Night Dream. Ia bahkan menjadi tidak tertarik pada perempuan nyata karena terlalu menyukai perempuan 2D. Sampai ak...