TMTYW 🌸 pt. 30

565 97 9
                                    

Setelah pertemuan kemarin dengan lelaki bernama Osama Sora yang katanya adalah penulis puisi terkenal itu, entah kenapa bayangannya terus-menerus terngiang dipikiran Sakura sampai-sampai ia tidak bisa konsen latihan vokal.

"Sakura?" Hasegawa menyikut pelan lengan Sakura. Refleks, Sakura gelagapan dan memberikannya tatapan bingung dengan mata yang membulat.

"Iya?"

"Giliranmu." Hasegawa mengedikan dagunya ke arah mike yang sekarang berada tepat di depan mulut Sakura.

Ada sisa 6 peserta dari ratusan peserta lomba yang melewati proses seleksi yang cukup panjang. Mereka membuat sebuah lingkaran besar dengan mikrofon berdiri didepan mereka. Kemudian, ada seorang guru pengajar vokal yang berdiri ditengah-tengah lingkaran tersebut. Sekarang ia tengah melipat kedua tangan didepan dadanya dengan memberikan tatapan heran pada Sakura.

Tidak biasanya Sakura seperti ini. Padahal bisa dibilang, tutor ini benar-benar menjagokan Sakura. Ngomong-ngomong, ia bahkan bertaruhan dengan beberapa temannya dan mengatakan bahwa Sakura lah yang akan memenangkan kontes tersebut. Tapi melihat Sakura yang kali ini sering hilang fokus dan suaranya yang tidak memuaskan membuat tutor ini menyesal telah melakukan taruhan.

"Sakura, kau sakit?" Tanyanya. Beberapa orang disana saling beradu pandang seolah-olah mereka sedang menggosipi Sakura lewat bahasa tatapan mereka.

"Tidak, Bu."

"Lalu kenapa? Sejak pagi tadi kau melamun, suaramu selalu salah masuk. Ingat, hari ini kita latihan untuk lagu yang akan dibawakan bersama saat pembukaan acara nanti. Kelihatannya kau seperti ada diduniamu sendiri."

Tutor tersebut mendekati Sakura dan kemudian memberikannya komentar-komentar pedas bertubi-tubi.

"Begini ya. Kau harus tau. Kita semua lelah mengulang lagu yang sama sejak 4 jam lalu hanya karena kau yang tidak berkonsentrasi penuh." Tukasnya. Kemudian ia menghela nafas panjang dan melanjutkan kalimatnya.

"Kau serius tidak sih mengikuti kontes ini? Atau kau hanya main-main saja?"

"Tidak mungkin saya tidak serius. Ini kontes yang paling saya tunggu-tunggu karena hanya akan diselenggarakan sekali dalam bertahun-tahun." Ia menundukan wajahnya dan entah kenapa merasa benar-benar ceroboh karena telah memikirkan Osama Sora yang bahkan tidak ia kenali.

"Maaf Bu..." tiba-tiba Hasegawa menginterupsi. Dia benar-benar tidak tega melihat Sakura yang sedang dimarahi habis-habisan.

"Sakura sebenarnya memang sedang sakit, tapi dia tidak enak kalau harus mengaku karena takut latihannya terhambat. Bisa minta istirahat sebentar?" Tawarnya dengan nada yang begitu lembut.

 Bisa minta istirahat sebentar?" Tawarnya dengan nada yang begitu lembut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yhaaa ibu tutor mah langsung luluh atuh kalo digituin ama Aa Hasegawa. Eaaa wkwk.

"Harusnya kau mengaku sejak pagi. Kau sakit atau tidak pun, latihan ini tetap terhambat." Ujarnya dan membuat Sakura menunduk berkali-kali sambil meminta maaf.

Take Me to Your WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang