TMTYW 🌸 pt. 33

521 95 17
                                    

Entah sudah memasuki keberapa hari tepatnya setelah pertemuan Sakura dengan Osama secara tidak sengaja dijembatan itu. Dalam beberapa hari ini pula Sakura sering sekali menghabiskan waktu dengan Osama dan bahkan sudah mulai berani berbohong pada Hasegawa.

"Sepertinya Ibu memintaku untuk segera pulang." Katanya. Tapi nyatanya Hasegawa menemukannya sedang pergi dengan Osama sambil memakan cemilan bersama sembari berjalan disekitaran taman.

"Ada tugas kuliah yang belum kuselesaikan, maaf." Katanya, tapi nyatanya Hasegawa menemukan Sakura sedang bersepeda bersama Osama.

Bahkan ketika Hasegawa berkata bahwa ia membutuhkan bantuan Sakura untuk merawat Aiko, perempuan itu menolak dengan halus dan berkata bahwa ia ada janji dengan temannya. Siapa lagi 'teman' yang ia maksud kalau bukan Osama.

Dibandingkan kata 'teman', mungkin kata 'pacar' lebih cocok untuk sosok Osama. Hasegawa melihat ada pancaran yang berbeda tersendiri dari mata Sakura ketika menatap lelaki itu. Entah apa sebenarnya hubungan mereka itu, Hasegawa belum ingin mencari tahu lebih lanjut.

Nyatanya, Sakura masih sangat baik hati padanya. Ia masih selalu membantu Hasegawa ketika ia membutuhkan bantuan, masih selalu mendengarkan segala keluh kesah Hasegawa, masih selalu menemani Hasegawa latihan vokal, dan lainnya.

Mungkin segala bantuan Sakura sudah tidak seintens itu karena... sebagian perhatiannya sudah teralihkan pada Osama Sora.

"Hari ini adikku akan mengajak pacarnya kerumah." Tukas Hasegawa sambil secara tiba-tiba duduk disebelah Sakura yang sedang mengipasi dirinya dengan tangannya sendiri. Mereka baru saja selesai latihan vokal hari ini. Sakura segera menoleh ke arah Hasegawa dan mendapati Hasegawa yang memberikannya kotak susu, seperti biasanya.

"Nako? Dia punya pacar?" tanya Sakura sambil terkikik pelan, tangannya kemudian meraih susu kotak yang Hasegawa berikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nako? Dia punya pacar?" tanya Sakura sambil terkikik pelan, tangannya kemudian meraih susu kotak yang Hasegawa berikan. "Astaga, lucu sekali. Aku bahkan tidak bisa membayangkannya." Lanjutnya. Hasegawa pun mengangguk antusias, "Aku pun!" jawabnya cepat.

"Nako lebih sering menceritakan tentang teman-temannya. Aku kaget ketika ia berkata akan mengajak pacarnya untuk membuat permen susu bersama." Tukasnya lagi. Sakura refleks tersenyum sambil menatapi kotak susu yang baru saja ia buka,

"Kau dan Nako benar-benar... manis. Sama seperti kebiasaan kalian ini. Kau suka minum susu, dan Nako suka membuat permen susu. Lucu sekali."

"Aku punya banyak susu dirumah tapi tidak pernah meminumnya sekalipun." Ujarnya dengan tatapan mata yang serius. Sakura menaikan kedua alisnya dan menatap Hasegawa keheranan.

"Sungguh? Kenapa? Dan, ini..." ia mengangkat kotak susu yang ia pegang seolah-olah ingin mengutarakan pertanyaan tentang kotak susu yang ia terima.

"Aku suka membuat sesuatu untuk orang lain. Aku tidak pernah membuatkan susu untuk Nako sekalipun. Sungguh. Semua susu dikulkas itu susu tawar dan tidak berasa sama sekali. Aku hanya membuatkannya untukmu."

Take Me to Your WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang