TMTYW 🌸 pt. 15

608 127 11
                                    

"Sebenarnya tidak hanya itu. Tapi aku jadi lebih tahu bahwa Hasegawa memang sudah menyukaiku sejak lama. Bahkan sebelum aku menyukainya. Ternyata ia sering menceritakanku pada Jirou, lucu sekali hahaha"

(Kazuki Jirou, salah satu pemeran pria di You are My Night Dream)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kazuki Jirou,
salah satu pemeran pria di
You are My Night Dream)

"Apanya yang lucu dari Hasegawaaa??" Sekarang giliran guling Seongwu yang dilempar ke arah laptopnya, sehingga membuat laptopnya tertutup begitu saja. Sakura hanya bisa menatap kesal ke arah Seongwu dengan mata yang membulat. Sedangkan Seongwu pura-pura tidak melihatnya dan asik bermain ponsel.

Tiba-tiba, munculah Woojin yang lagi-lagi mengintip dari balik pintu.

"Bang?"

"Apaan lagiiiii?" tanya Seongwu masih sambil menatap fokus layar ponselnya. Malam ini entah sudah berapa kali Woojin memanggil Seongwu hanya untuk meminta tolong mengupas jeruk, mengambilkan buku di rak paling atas, mengerjakan PR, atau bahkan sekedar membunuh kecoa yang ada di lubang WC.

Cih, mau aja dia diperbudak adeknya sendiri, gumam Author dalam hati.

"Tadi ibu nyuruh ke ayah buat nyampein ke abang sama Onee-san dan ayah nyuruh ke adek buat nyampein ke abang sama Onee-san,"

"Yaudah, apaaaa?" Sekarang Seongwu benar-benar menatap adeknya dan menyimpan asal ponselnya diatas kasur.

"Katanya buruan keluar buat makan malem"

"Ibu yang nyuruh?"

"Ayah sih yang nyuruh ke adek, tapi ayah disuruh ibu"

Seongwu sudah menatap adeknya itu dengan tatapan seperti ini:

Seongwu sudah menatap adeknya itu dengan tatapan seperti ini:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yaudah, buruan bang"

"Eh tapi serius nih, sama Sakura juga??"

Dan Woojin mengangguk dengan mantap.

🌸🌸🌸

Tidak seperti biasanya, makan malam kali ini benar-benar sunyi. Hanya terdengar dentingan sendok yang berbenturan dengan piring, atau suara kunyahan mereka. Bukan berarti mereka tidak ingin membuka topik, tapi mereka benar-benar mengerti bahwa suasana hati Ibu sedang kurang baik.

Take Me to Your WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang