Adit sampai di rumah tasya. Adit menggendong tasya ala bridal style. Sebenarnya kaki tasya sudah agak mendingan tapi adit memaksa agar tasya di gendong.
"Assalamualaikum" Salam adit
"Waalaikum salam" Balas seorang lelaki tua yang duduk di sofa dengan menyilangkan kakinya.
Tasya mengenali suara itu,suara orang yang sangat dia sayangi. Tasya menoleh.
"Kakekkk" Teriak tasya
Tasya hendak turun dari gendongan adit namun menahannya.
"Eh sya,kamu jangan turun kaki kamu kan sakit biar aku gendong ke sofa"
"Hehehe iya lupa kaki aku sakit"
Adit menurunkan tasya di sofa kemudian adit duduk di samping tasya. Tasya langsung memeluk kakeknya,memang tasya sangat dekat dengan kakeknya.
Adit memperhatikan wajah kakek tasya. Adit seperti mengenalnya,wajahnya tidak asing. Ya adit ingat dia pak hanung pemilik sekolah tempat adit bersekolah.
Tasya melepas pelukannya dari kakeknya. Tasya bahagia kakeknya mengunjunginya.
"Kamu dari mana? Jam 5 baru pulang. Sekolah udah bubar dari dua jam yang lalu. Dan dia siapa? Pulang pulang digendong lelaki"
"Maaf kek,tadi tasya ada kecelakaan sedikit. Terus ditolong adit diobatin di rumah adit. Ini adit kek pacar tasya"
"Oh adit. Sekolah dimana kamu?" Tanya hanung kakek tasya
"Saya sekolah di SMA Taruna pak" Balas adit
"Jadi kamu kenal saya?" Tanya kakek tasya
Adit hanya mengangguk sambil tersenyum
Kakek tasya melihat ke arah tasya. Pipinya merah seperti bekas tamparan.
"Kamu kenapa? Pipi merah kayak gitu"
"Tasya di bully. Tasya udah coba lawan cuma tangan tasya dipegang terus kaki tasya di injek" Jawab tasya ragu
"Tasya kakek sudah bilang kamu akui saja status kamu sebagai cucu dari kepala sekolah sekaligus pemilik sekolah. Kalo ngaku kan gak jadi gini"
Adit kaget mendengar ucapan hanung. Tasya cucu pemilik sekolah? Kenapa tasya tidak menceritakan pada adit.
"Kakek juga denger kamu berantem sama cowok,masalah apa sampe kamu barantem sama cowok?"
Tasya diam,bingung harus menjawab apa. Tasya tau kakeknya mengajarkan tasya bela diri untuk melindungi dirinya. Tapi sepertinya informasi yang diberikan pak tomi tidak jelas. Tasya membela temannya bukan bertengkar.
"Hmm sebenernya tasya gak berantem tasya hanya membela sahabat tasya dipermalukan sama orang,terlebih dia dipermalukan oleh seorang lelaki kek. Ya tasya bela lah"
"Bagus kalo kamu gunain kekuatan kamu untuk kebaikan"
Tasya hanya tersenyum. Kemudian matanya menatap adit,adit seolah memberi kode untuk menjelaskan semuanya.
"Dan tasya mohon sama kakek kasih keadilan. Tasya mau reza diberi hukuman agar dia sadar akan perbuatannya yang selalu membully. Dan untuk fara juga tolong kakek kasih hukuman. Bukan karena reza dan fara berurusan dengan tasya. Tasya juga tidak percaya bahwa reza dan fara tukang bully karena tasya belum pernah liat secara langsung. Tapi setelah tasya liat reza yang mempermalukan sasa dan tasya yang dibullt fara itu udah membuktikan bahwa kata murid murid itu bener" Kata tasya
"Hmm dan maaf sebelumnya pak saya ikut campur. Sebaiknya reza dan fara diberikan hukuman yanh agak berat agar membuat mereka kapok. Karena bukan hanya sasa dan tasya. Banyak siswa yang sudah menjadi korban mereka" Kata adit
KAMU SEDANG MEMBACA
My Galak Girlfriend (END)
Teen Fiction(WORK ACAK-ACAKAN) (PROSES REVISI) - Julukan untuknya yang membuat menantang.