Kebenaran

152 7 0
                                    

Sepulang sekolah,tasya berencana untuk berkunjung ke rumah sakit. Sebenarnya hari ini dia ingin langsung pulang karena tante dan om nya sudah pulang ke rumah. Tapi tasya ingat bahwa adit sendirian di rumah sakit.

Tasya membuka perlahan pintu ruang rawat adit. Terlihat bahwa adit sedang memainkan ponselnya.

"Hai" Sapa tasya

Adit menoleh saat mendengar suara yang dia tunggu. Hampir saja dia loncat dari ranjang jika dia tidak ingat bahwa dia sedang sakit.

"Hai! Datang juga. Aku nungguin dari tadi" Ujar Adit

"Gurunya lama keluar tadi,jadi pulangnya agak telat" Balas tasya

"Udah baikan sama randy dan kemal?" Tanya Adit

Tasya hanya tersenyum tanpa berniat menjawab pertanyaan adit.

Bukannya enggan menjawab. Tapi adit pasti akan merasa bahwa dirinya yang menyebabkan tasya,kemal dan randy bertengkar. Walaupun kenyataannya memang seperti itu.

Yang terpenting sekarang Adit harus sembuh. Jika adit sembuh,maka tugas tasya membantu adit selesai. Dia bisa memperbaiki hubungannya dengan kemal dan randy serta mungkin dia akan menuruti perintah kemal dan randy.

"Kenapa bengong?" Tanya adit

"Gak apa-apa" Jawab tasya.

"Kalo ada apa-apa bilang" Ujar adit.

"Iya. Abis ini aku pulang. Tante sama om nunggu di rumah" Ucap tasya.

"Harusnya kamu gak kesini dan langsung pulang" Kata adit.

"Gak apa-apa. Aku pengen bantu rawat kamu supaya cepet sembuh"

Keheningan menyelimuti mereka. Hanya dentingan sendok dan piring yang terdengar. Tasya sedang menyuapi adit karena gerakan adit sangat terbatas,untuk makan pun haru dibantu orang lain.

"Udah selesai. Aku pulang ya" Pamit tasya.

Adit menatap lekat Tasya. Dia tahu tasya menyembunyikan sesuatu. Tapi adit tak berniat bertanya,karena mungkin tasya tidak akan menjawab pertanyaannya.

"Kenapa ngeliatinnya gitu?" Tanya tasya dengan kerutan di dahinya.

"Tasya yang galak rasanya udah hilang. Ratu galak dan My galak girlfriend udah gak ada. Dia terganti oleh wajah sendu dan tubuh lemah. Kembali sya,jika aku harus pergi agar kamu bisa kembali kayak dulu lagi. Aku akan pergi" Ujar adit.

Rasanya tasya ingin menangis mendengar ucapan adit. Adit benar. Akhir-akhir ini tasya memang merasa bahwa dirinya lemah.

"Aku cuman lagi gak biasa dengan kondisi seperti ini" Balas tasya dengan senyuman sendu.

"Jangan menyesuaikan diri. Setelah kamu tau sesuatu. Kamu pasti akan sangat ingin meninggalkan aku" Ujar adit

"Maksud kamu?" Tanya tasya bingung

Adit tersenyum manis. Digenggamnya tangan tasya yang berada diatas ranjang.

"Besok aku udah boleh pulang" Kata adit

"Bagus dong. Berarti kamu udah sembuh" Ujar tasya

Entah bagaimana adit akan memberitahu semuanya. Terlalu banyak yang dia sembunyikan dan terlalu sering dia menyakiti tasya.

"Aku mau ngasih tau sesuatu. Kamu boleh pergi setelah ini. Dan aku juga akan pergi" Ucap adit

Ucapan adit membuat tasya heran. Untuk apa adit akan pergi lagi jika dia malah menghampiri tasya kemarin.

"Ini tentang kematian orang tua kamu. Aku harap kamu bisa memaafkan aku,walau mustahil." Kata adit

Tasya terdiam. Dia sedikit sensitif jika menyangkut orang tuanya.

My Galak Girlfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang