Setelah acara Reuni selesai,tasya dan edward memilih untuk pergi ke kedai mie ayam dekat sekolah tasya dulu. Banyak yang berubah selama setahun, dulu daerah sekitar sekolah tasya selalu sepi jika malam hari tapi sekarang sangat ramai. Banyak kedai baru juga pedagang kaki lima yang menghiasi jalanan menuju sekolah tasya.
"Disini sekarang rame banget. Dulu pas SMA cuman ada kedai mie ayam ini,suasananya juga gak seramai sekarang. Tapi sekarang rame banget, bakalan rindu kayaknya kalo nanti balik ke Korea" Ujar tasya.
"Tisak usah khawatir,kita bisa berkunjung kapanpun,ca." Sahut edward.
Tak lama, pesanan yang mereka sudah siap. Langit malam Jakarta yang indah ditambah dengan suasan ramai juga ditemani oleh orang terkasih. Rasanya benr-benar sempurna.
"Kalo suatu hari nanti, aku pergi. Apa kamu akan memilih mencari pengganti atau setia pada ku?" Tanya edward.
Tasya sungguh terkejut mendengar pertanyaan edward. Pasalnya ini pertama kali edward bertanya seperti itu. Dan pertanyaanya membuat hati tasya sakit membayangkan edward yang meninggalkannya.
"Pergi? Emangnya kamu mau pergi kemana? Oh kamu mau melanjutkan kuliah di Amerika kan?" Tanya tasya.
"Tidak. Tapi pergi selamanya" Jawab Edward.
Sendok dan garpu yang dipegang tasya jatuh seketika. Ia agak sensitif jika membahasa hal yang tentang 'pergi selamanya'. Entahlah,semenjak ditinggalkan oleh papa dan mamanya ia menjadi takut pada kata-kata itu.
"Kita tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya,ca. Aku hanya bertanya,tidak usah dipikirkan" Tambah Edward.
"Justru dengan kamu bicara kayak tadi, itu malah ngebuat aku kepikiran" Guman tasya pelan.
Edward mendengar gumaman tasya,tapi ia berpura-pura tidak mendengar dan memilih untuk melanjutkan acara makannya.
"Aku gak akan mencari pengganti sampai hati ku siap. Tapi kalo kamu menyuruh aku mencari pengganti agar kamu tenang. Aku akan lakuin itu,asal kamu bisa bahagia" Ucap tasya.
Senyum tipis terbit di bibir edward. Ia tahu tasya sangat anti dengan pembicaraan seperti ini. Tapi tasya malah menjawabnya,itu artinya tasya mungkin sedikit lepas dari traumanya.
"Ca,apa kamu mau es krim? Tadi aku lihat di seberang jalan ada penjual es krim" Tawar Edward.
"Mau! Aku pengen rasa coklat ya" Pintas tasya.
"Ok! Kamu tunggu disini"
Edward beranjak pergi menuju penjual es krim yang berada di seberang kedai mie ayam itu. Namun, tiba-tiba sebuah mobil berwarna hitam dengan kecepatan diatas rata-rata melintas begitu saja. Edward yang tidak sempat menyingkir,ditabrak oleh mobil itu.
Semua orang panik ketika melihat ada kecelakaan. Sedangkan pemilik mobil itu malah kabur entah kemana. Di dalam kedai mie ayam,tasya tidak menyadari bahwa ada kecelakaan diluar,karena ia duduk di dalam kedai itu.
Pemilik kedai mie ayam menghampiri tasya dengan wajah panik.
"Neng neng neng!" Panggil pemilik kedai.
"Ada apa,pak?" Tanya tasya dengan kening berkerut bingung.
"Itu tadi cowok yang datang sama neng kecelekaan di depan!" Ujar pemilik kedai.
Pemilik kedai mie ayam itu mengenali tasya karena sewaktu SMA,tasya sering kesini bersama randy atau kemal. Dan tadi, ia sempat melihat edward datang bersama tasya.
Pada saat kejadian, pemilik kedai mie ayam akan membeli bahan-bahan yang sudah habis. Tapi, ketika ia keluar sebuah kecelakaan terjadi. Dan pemilik kedai itu sangat terkejut ketika melihat edward yang tertabrak mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Galak Girlfriend (END)
Teen Fiction(WORK ACAK-ACAKAN) (PROSES REVISI) - Julukan untuknya yang membuat menantang.