Reuni SMA (2)

84 4 0
                                    

Sudah seminggu sejak acara reuni SMA Taruna. Hari ini adalah hari terakhir tasya di Indonesia. Besok dia akan kembali ke Korea untuk mengurus beberapa keperluan menjelang memasuki bangku kuliah.

"Ca,sudah jam 10. Katanya kamu akan mengunjungi teman mu" Teriak Edward dari ruang tengah.

"Iya ,ini udah selesai kok. Yuk berangkat" Balas tasya ketika sampai di ruang tengah.

"Kamu pake make up?" Tanya edward dengan kening berkerut.

"Ehem,tipis kok biar keliatan lebih fresh aja" Jawab tasya.

"Emangnya kamu akan bertemu siapa sampai memakai make up? Gak seperti biasanya" Cibir Edward.

"Aku mau ketemu Nara tapi katanya nanti disana ada beberapa teman SMA aku yang lain" Balas tasya.

Tak mau memperpanjang perdebatan,mereka memilih untuk bergegas pergi.

Sesampainya di rumah Nara,mereka langsung disambut oleh teman SMA tasya. Suasananya sangat ramai,mungkin hampir satu angkatan yang diundang. Entahlah,yang jelas disini ramai sekali.

"Kamu bilang hanya ada beberapa teman SMA? Ini yang kamu sebut beberapa? Ca,sepertinya cara menghitung mu semakin menurun" Bisik edward.

"Diamlah! Aku juga gak tau kalo bakal seramai ini. Nara hanya bisa bahwa akan mengundang beberapa teman SMA tapi kayaknya ini hampir seangkatan deh" Balas tasya.

Tiba-tiba seorang gadis yang menggunakan baju crop berwarna hitam berlari menghampiri mereka.

"Tasya!!"

Saat tasya akan berlari ke arah Nara,edward menahan lengannya.

"Tidak boleh berlari,ca"

Tasya hanya mengacungkan jempolnya lalu melanjutkan langkahnya menuju Nara. Edward hanya mendengus melihat tingkah kekasihnya.

"Gue kangen banget sama lo!" Pekik Nara sambil memeluk erat tasya.

"Padahal baru seminggu yang lalu kita ketemu" Gurau tasya.

"Ya kan sekarang lo jauh jadi gue kangen terus sama lo. Lagian sih lo setahun kemarin gak ada kabar sama sekali" Cibir nara.

Ketika sedang asik melepas rindu,masuklah sebuah mobil berwarna hitam ke halaman rumah nara. Semuanya tiba-tiba diam saat sang pengendara keluar dari mobil itu.

Adit dan sasa. Mereka yang barusan keluar dari mobil hitam itu. Tasya berdecih melihatnya. Baru saja seminggu yang lalu adit menerobos ke rumahnya dalam kondisi mabuk dan meracau tidak jelas. Tapi sekarang lihatlah adit datang bersama wanita lain bahkan kini mereka saling bergandengan tangan.

Edward langsung menghampiri tasya saat melihat adit dan sasa yang berjalan kearah tasya. Ia merangkul pinggang tasya.

"Hai tasya,apa kabar?" Tanya sasa.

"Hai,gue sangat baik. Lo apa kabar?" Tanya tasya balik.

"Seperti yang lo liat" Jawab sasa.

"Ahh iya. Lo sangat bahagia sekarang,hm?" Sindir tasya.

"Sangat. Gue berharap kita bisa berteman dengan baik,seperti dulu mungkin?" Ujar sasa.

Tasya membuang muka. Sebenarnya sangat malas membahas masa lalu. Dan apa kata sasa tadi? Berteman dengan baik? Oh ayolah,pengkhianat akan selalu jadi pengkhianat.

"Sorry,bukan maksud gue untuk menyinggung. Bagi gue seseorang yang pernah berkhianat gak bisa kembali mendapatkan tempat yang sama."

Setelah mengatakan itu,tasya berbalik hendak meninggalkan mereka. Namun,ia  urungkan. Ia menatap adit yang kini juga sedang menatapnya.

My Galak Girlfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang