Adit sampai di rumah vian. Adit sudah menyuruh teman temannya untuk berkumpul di rumah vian untuk membahas masalah tasya.
"Wihh pak bos datang juga nih" Seru rafi
Di rumah vian sudah ada rafi,dafa,dan rano. Mereka berbeda sekolah jadi jarang sekali berkumpul.
Adit duduk di samping vian. Adit menatap serius keempat temannya itu.
"Gue gak mau bercanda. Ini tentang tasya. Dia udah ceritain ke gue tentang kejadian semalem dan kejadian itu gak masuk akal menurut gue" Ucap adit serius
"Masalah cewe toh,pantes serius banget" Seru rano
"Ran,gue lagi gak pengen bercanda dan ini serius banget karena ini menyangkut orang yang berarti dalam hidup gue" Balas adit
"Kita bahkan gak kenal siapa yang mau kita bantu,gimana cara bantunya coba" Kata dafa
"Dia tasya. Orang yang gue sayangi. Dan kalian tau,gimana sikap gue sama orang yang gue sayangi. Bukan cuman menyayangi dia tapi dia juga berarti dalam hidup gue" Ucap adit
Semua diam menatap adit. Mereka tau bagaimana sikap adit pada orang yang dia sayangi apalagi orang itu berarti bagi hidup adit.
"Dit,Gue tadi ngikutin orang yang kita liat ngobrol sama fara. Dan gue yakin kalo fara terlibat dalam masalah ini. Gue yakin karena fara ngejar ngejar lo semenjak masuk SMA" ucap vian
"Ada benernya juga sih." Balas rano
"Kalo ceweknya kayak fara,dia itu bukan orang biasa. Dia bisa ngelakuin apapun buat dapetin yang dia mau" Kata rafi
Rafi tau jelas sifat fara. Rumah rafi dan rumah fara cukup dekat,bisa dibilang mereka tetangga. Tapi rafi tidak pernah ingin menganggap fara tetangga apalagi teman.
"Vian,lo kan ngikutin orang yang ngobrol sama fara. Orang itu berhenti dimana?" Tanya dafa
"Jawaban gue bakal bikin kaliat kaget banget" Jawab vian
"Ck,gak usah banyak basa basi." Jutek adit
"Hehe oke, becanda dikit napa serius banget" Vian terkekeh
Sedangkan yang lain? Memandang vian datar. Disaat serius seperti ini,dia malah menyempatkan untuk bercanda. Vian tersenyum menampilkan giginya.
"Dia masuk ke perumahan tempat tasya tinggal. Dan dia berhenti di rumah yang gak jauh dari rumah tasya" Ucap vian
"Dari mana lo tau rumah tasya?" Selidik adit
"Santai bos,gak usah gitu mukanya. Gue tau rumah tasya itu karena waktu itu gue mau ke rumah lo kan terus lewat komplek situ eh liat si tasya keluar dari rumah itu mau masuk ke mobilnya" Jelas vian
Adit mengangguk mendengar penjelasan vian.
"Berarti orang itu ada di deket tasya. Pantes waktu itu dia neror tasya malem malem dan dia bisa ilang dengan cepat" Ucap adit
"Jadi rencana kita gimana dit?" Tanya dafa
"Gue mau kalian ajak anak anak yang lain buat sebagian nyari tau tentang orang itu dan sebagian ngintai fara" Tegas adit
"Anak anak yang mana nih dit?" Tanya rano
"Anak anak geng waktu SMP lah bego" Balas vian
"Pokoknya gue mau--
Drrtt
Adit mengambil ponselnya yang bergetar di dalam saku. Disana terpampang nama tasya
" dit tolongg. Dia datang lagi hiks hiks.."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Galak Girlfriend (END)
Teen Fiction(WORK ACAK-ACAKAN) (PROSES REVISI) - Julukan untuknya yang membuat menantang.