Tasya bangun pagi seperti biasa. Huftt rasanya tasya ingin menyusul mama dan papanya. Saat mama dan papa tasya bekerja kakeknya yang selalu menemani tasya. Dan sekarang? Kakeknya pun pergi.
Tasya bergegas memasuki mobil sport barunya. Sebelum pergi kakeknya membelikan tasya mobil baru. Terlalu berlebihan memang jika memakai mobil sport ke sekolah,tapi tasya tidak peduli hari ini dia ingin menikmati kesepiannya.
Kurang 15 menit,tasya sampai di sekolah. Tatapan para siswa-siswi yang kagum bahkan iri ditunjukkan terang terangan oleh mereka. Sedangkan tasya? Dia hanya cuek,berjalan dengan santai di koridor dengan tampang seperti biasa GALAK.
Tasya memasuki kelas,sepagi ini kelasnya sudah ramai? Tumben sekali.
Baru saja tasya duduk di bangkunya. Suara panggilan yang cukup keras membuat tasya berdecak kesal.
"ANATASYAAA ADRIANAA" Teriak seorang perempuan dengan suara cemprengnya
Perempuan itu menghampiri tasya dan duduk di sebelah tasya.
"Ada apa sa?" Tanya tasya
Ya,perempuan tadi sahabatnya sasa.
Sasa hanya nyengir melihat wajah kesal sahabatnya. Sasa tau kakek tasya pergi ke luar negeri. Makanya sasa ke kelas tasya untuk menghiburnya. Ehh tasya malah bertambah kesal. Tapi tak apalah,sasa suka menjahili sahabat galaknya ini.
"Gak ada apa-apa. Gue cuma mau bilang nanti gue tunggu di kantin pas istirahat. Karena randy gak sekolah jadi gue minta lo temenin gue" Kata sasa
Tasya melirik sinis sahabatnya. Lalu menatap tajam sasa. Kalo sudah seperti ini,nyali sasa dibuat menciut oleh tatapan tajam dan muka galak tasya.
"Jadi saat ada randy lo sama dia dan lupain gue. Saat randy gak ada lo dateng balik gue hah?" Sinis tasya
"Eh eh gak gitu tasyakuhhh,lo kan kemarin kemarin sama si adit terus ya-"
"Ngapain ngomongin dia sih" Ketus tasya memotong perkataan sasa
Sasa memukul bibirnya dengan tangan. Kenapa bisa keceplosan sih. Bukannya menghibur sekarang sasa merasa malah memperburuk suasana hati tasya.
"Hehe sorry deh. Ya udah pokoknya ntar ke kantin pas istirahat oke. Bye bye tasyaakuhh" Ucap sasa lalu pergi meninggalkan kelas tasya.
****
Seperti yang sasa bilang. Tasya pergi ke kantin bersama sasa.
Mereka memesan makanan kemudian duduk di bangku pojok,karena memang itu yang masih tersisa
Saat mereka sedang asik menyantap makanan. Suara gebrakan meja membuat mereka terkejut.
"Gue dan temen gue duduk disini. Dan gak ada yang boleh ngelarang" Tegas seorang lelaki
"Hello!! Siapa lo hah?! Lo pikir lo siapa berani beraninya ngatur gituh" Balas sasa sengit
"Dit sini,duduk sini" Kata lelaki itu tanpa memperdulikan perkataan sasa.
"Gue duduk sini ya"
Deg!
Tasya mengenali suara itu. Suara yang sangat dia benci beberapa hari ini,dan seseorang yang sangat dia rindukan juga.
"Gue alvian kalian bisa panggil gue vian. Dan ini temen gue namanya adit" Kata vian
Vian duduk di bangku sebelah sasa dan adit duduk di sebelah tasya.
Awkard
Suasana itu yang tasya rasakan. Entahlah berada di sisi adit sekarang membuatnya sedikit canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Galak Girlfriend (END)
Teen Fiction(WORK ACAK-ACAKAN) (PROSES REVISI) - Julukan untuknya yang membuat menantang.