Tasya terbangun saat matahari menerobos melalui celah jendela kamarnya.
Tasya meringis saat menggerakkan kakinya. Kakinya masih terasa sakit. Ini pertama kalinya tasya berjalan sejauh itu. Biasanya,dia selalu menggunakan kendaraan kemanapun dia pergi.
Tasya bangun lalu bersiap untuk pergi ke sekolah. Mamanya sebenarnya sudah melarang tasya sekolah semalam karena kaki tasya sakit. Tapi tasya tetap ingin sekolah walaupun kakinya sakit dan hari ini akan diadakan upacara bendera dikarenakan hari senin.
Setelah bersiap tasya berjalan menuju meja makan dengan sesekali meringis karena kakinya.
"Morning pa,ma" Sapa tasya
"Morning sayang,gimana kaki kamu? Udah baikkan?" Tanya mama tasya
"Udah gak sesakit malem kok ma" Jawab Tasya
Tasya sarapan dengan tenang. Saat sedang menikmati sarapan,sebuah suara membuat tasya menghentikan sarapannya.
"Assalamualaikum. Pagi semuanya" Sapa adit
Orang itu adalah adit. Tasya sangat tidak ingin bertemu dengan adit. Kejadian semalem membuat tasya bertekad untuk menjauh dan tak ingin berurusan dengan hubungan percintaan.
Kali ini tasya benar-benar lelah. Dia tidak bisa sabar. Dia adalah orang yang tidak akan bisa bersabar saat sudah mendapatkan rasa sakit berkali kali.
Tasya akan memilih meninggalkan semuanya yang membuatnya tersakiti daripada harus bertahan dan terus tersakiti.
Tasya beranjak dari duduknya lalu pergi begitu saja tanpa mengucapkan apapun.
Adit paham apa yang membuat tasya seperti itu. Adit berniat meminta maaf dan menjelaskan semuanya.
"Ya udah om,tante. Adit sama tasya berangkat dulu" Pamit adit
Adit mengejar tasya yang akan memasuki mobil milik tasya.
Adit mencekal tangan tasya saat hendak membuka mobil.
"Syaa,aku minta maaf" Kata adit tulus
Tasya hanya menatap adit datar lalu mengangguk.
Adit tersenyum melihat tasya mengangguk.
"Makasih kamu udah mau maafin aku. Yuk kita berangkat,nanti kesiangan" Ajak adit
Tasya melepaskan tangan adit saat adit menariknya untuk memasuki mobil.
"Aku berangkat sendiri" Kata tasya masih dengan tampang dingin
"Kamu masih marah sama aku?" Tanya adit
Tasya menggeleng.
"Ya terus? Kenapa kamu gak mau bareng sama aku?" Tanya adit
"Aku maafin kamu. Tapi aku gak bisa kita kayak dulu. Aku maafin kamu untuk semua kesalahan kamu dan aku minta maaf kalo aku punya salah sama kamu. Anggap semuanya udah berakhir dengan begitu segala rasa luka aku bisa perlahan menghilang. Jangan mengenal aku lagi,anggap kita gak pernah kenal." Jelas tasya
Adit sangat terkejut mendengarnya. Dia mengira tasya akan memarahinya/memukulnya. Adit tidak pernah berpikir tasya akan berbicara seperti ini.
"Kamu mau putus?" Tanya adit mencoba tenang
"Terserah kamu mau anggap apa" Balas tasya
Tasya membuka pintu mobilnya lalu masuk dengan sedikit meringis karena rasa sakit.
Adit melihat tasya meringis langsung khawatir dan membantu tasya naik. Tapi tasya menepis tangannya.
"Kaki kamu kenapa?" Tanya adit
KAMU SEDANG MEMBACA
My Galak Girlfriend (END)
Teen Fiction(WORK ACAK-ACAKAN) (PROSES REVISI) - Julukan untuknya yang membuat menantang.