Setelah kejadian di mall hari ini,randy memutuskan untuk menginap kembali. Siapa tahu tasya mau bercerita kepadanya.
Malam ini rumah tasya sangat sepi. Orang tua tasya pergi entah kemana. Mereka tidak mengabari tasya sama sekali. Saat pulang dari mall,keadaan orang tuanya sudah tidak ada di rumah.
"Mama sama papa kemana sih? Sampe sekarang gak ada kabar. Gue udah telepon berapa kali tapi gak diangkat." Gerutu tasya
"Udah sih,mungkin mereka lagi bulan madu kedua" Canda randy dengan wajah datar
Sungguh tasya rasanya ingin mencakar wajah randy. Randy itu tak bisa bercanda. Mana ada orang yang bercanda wajahnya datar seperti itu.
Ting nong
Tasya dan randy saling melirik. Melirik jam di dinding yang menunjukkan angka 22.30. Siapa yang bertamu di jam seperti ini? Atau mungkin orang tua tasya sudah pulang?
"Bukain tuh! Nyokap bokap lo kali" Titah randy
Tasya mendengus. Randy itu orangnya sangat suka memerintah.
Tasya berjalan malas ke arah pintu. Saat membuka pintu,tasya melihat dua orang polisi yang berdiri tegak di balik pintu.
"Selamat malam. Kami dari kepolisian ingin bertemu dengan Anatasya Adriana" Ujar salah satu polisi
"Saya Anatasya Adriana" Balas tasya
"Kami kesini ingin memberitahukan bahwa bapak putra dan ibu sari telah meninggal karena kecelakaan. Mayatnya kini berada di rumah sakit." Ucap polisi itu
Tasya membeku di tempat saat polisi mengatakan bahwa orang tuanya meninggal dunia.
Tubuh tasya lemas seketika. Dunianya seakan runtuh.
Orang tuanya pergi meninggalkan dia selamanya. Orang yang selalu menyayanginya dengan tulus,orang pertama yang sangat tasya sayangi,orang yang selalu memanjakannya kini telah pergi untuk selamanya.
"G-gak mungkin. Mama sama papa gak mungkin ninggalin tasya" Racau tasya.
"Kami kemari hanya untuk menyampaikan berita duka ini. Permisi,selamat malam" Pamit kedua polisi itu
"GAK MUNGKIN MAMA SAMA PAPA NINGGALIN TASYA. MAMA SAMA PAPA GAK BOLEH NINGGALIN TASYA" Teriak tasya histeris
Randy yang baru keluar dari toilet sontak terkejut mendengar teriakan tasya. Randy menghampiri tasya di depan pintu. Randy langsung berlari saat melihat tasya akan tumbang,dia berhasil menangkap tubuh tasya sebelum tumbang ke lantai.
"Lo kenapa?" Tanya randy
Randy panik saat melihat tubuh tasya yang lemas dengan wajah yang dipenuhi air mata. Terlihat dari sorot mata tasya yang menunjukan kesedihan mendalam.
"Ma-ma sama pa-pa pergi. Mereka ninggalin gue selamanya hiks.. Mereka udah gak ada.." Ujar tasya dengan sesegukan
Randy mengerutkan keningnya heran. Dia masih belum mengerti dengan keadaan ini.
"Kita duduk di sofa ya,lo ceritain pelan-pelan sama gue" Ujar randy
Tasya hanya menurut saat randy menuntunnya ke sofa.
"Coba ceritain pelan-pelan ok" Bujuk randy
Dengan sesegukan tasya menceritakan semuanya. Dari mulai polisi datang membawa kabar bahwa orang tuanya meninggal karena kecelakaan.
Randy memeluk tasya erat setelah tasya menceritakan segalanya. Randy sangat sedih mendengar berita ini,rasanya dia ingin menangis. Orang tua tasya sudah ia anggap seperti orang tuanya sendiri dan orang tua tasya selalu menyayanginya seperti anaknya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Galak Girlfriend (END)
Teen Fiction(WORK ACAK-ACAKAN) (PROSES REVISI) - Julukan untuknya yang membuat menantang.