Tasya,adit,randy dan nara masih diam di roftoop. Ada dua hati yang tersakiti. Tasya yang sakit hati atas perlakuan sahabatnya dan Randy yang sakit hati karena selama ini gadis yang dicintainya ternyata tidak mencintai randy.
Sasa,wanita pertama yang membuat randy jatuh cinta sekaligus sakit hati.
Randy tak pernah menyangka jika jatuh cinta bisa membuat sesakit ini.Sedangkan tasya,sasa adalah sahabatnya dari awal dia masuk SMA. Sasa orang pertama yang mau berteman dengan tasya saat pertama memasuki SMA. Tasya tak mengira bahwa persahabatannya akan hancur seperti ini.
"Gue pergi dulu. Jagain tasya dit" Ujar randy sebelum pergi dari roftoop.
"Lo mau kemana ran?" Tanya adit
Langkah randy terhenti saat mendengar pertanyaan adit. Randy tersenyum kecut.
"Gue butuh waktu buat nenangin diri" Ucap randy lalu pergi.
"Gue nyusul randy dulu" Ujar nara
Nara pergi keluar roftoop menyusul randy. Sebenarnya nara merasa bersalah telah memberitahu segalanya. Tapi jika tidak di beritahu maka kelakuan sasa akan semakin menjadi.
Adit menoleh ke arah tasya yang masih diam.
"Sya,liat aku" Perintah adit
Tasya menurut,dia menatap adit dengan mata sembab karena menangis.
"Kamu gak usah pikirin dia,orang kayak sasa gak pantes kamu jadiin sahabat,orang kayak sasa gak pantes kamu tangisi. Aku akan selalu sama kamu,aku gak akan berpaling sama siapapun. Aku akan selalu jaga hubungan kita,tapi aku butuh kamu untuk bantu ngejaga hubungan ini" Ucap adit
Tasya mengangguk menanggapi ucapan adit. Dia percaya bahwa adit akan selalu ada di sampingnya.
"Kita ke kelas yuk. Udah mau bel" Ajak adit
Tasya dan adit pergi ke kelas. Saat di koridor,tasya ingin ke toilet untuk mencuci muka.
"Aku ke toilet dulu. Kamu duluan ke kelas aja" Ujar tasya
"Aku temenin ya" Tawar adit
"Gak usah,kamu ke kelas aja duluan"
Akhirnya adit pergi ke kelas sendirian dan tasya ke toilet.
Saat di toilet,tasya terdiam melihat sasa yang baru keluar dari bilik toilet. Mereka saling diam. Sasa berdecih lalu menatap tasya.
Tasya merasa kesal saat sasa berdecih seperti itu.
"Gimana rasanya saat sahabat jadi musuh,anatasya" Sinis sasa
Musuh? Jadi sasa sekarang menganggapnya musuh. Baiklah,tasya akan menunjukkan bagaimana cara dia memperlakukan musuh.
Tasya memang sedih tentang kejadian tadi dan dia sedih kehilangan sahabatnya. Tapi jika siapapun sudah menganggapnya musuh,maka dia siap untuk melawan.
Tasya bukan perempuan lemah yang akan sedih jika sahabatnya menganggapnya musuh. Dia malah akan melawannya.
Jika seseorang sudah menganggap mu musuh,jangan sekalipun kamu lemah di hadapannya. Hadapi dia,bukan malah sedih dan menjadi payah tak berguna.
"Lo anggap gue musuh sekarang? Baiklah,lo sendiri yang mengibarkan bendera permusuhan. Lo jelas tau gimana gue memperlakukan musuh gue" Tegas tasya
Sasa diam. Sasa jelas tahu bagaimana tasya memperlakukan musuhnya. 3 Tahun mengenal tasya membuat sasa tahu perilaku tasya.
Tasya itu bisa menjadi kejam saat berhadapan dengan musuhnya. Sebelum mengenal adit,tasya memang kejam terhadap siapapun yang membuat masalah dengannya. Tapi setelah mengenal adit,tasya lebih mengurangi kekejamannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Galak Girlfriend (END)
Teen Fiction(WORK ACAK-ACAKAN) (PROSES REVISI) - Julukan untuknya yang membuat menantang.