Hari ini, hari Senin. Hari pertama masuk sekolah. Bukan, bukan pertama masuk. Hanya saja, ini pertama kalinya memasuki kelas kejurusan. Setelah tiga bulan berada di X-4. Kali ini gadis dengan rambut panjang dan poni yang dijempit kesamping masuk ke dalam kelas 10 IPA 1.
"Selamat datang di IPA 1 Alya, semoga lo betah disini," gumam gadis itu.
Alya Hanifah. Simple memang, sesimple anaknya. Alya Hanifah ini cenderung pendiam, tidak banyak bicara. Bukannya dia sombong atau pemalu, hanya saja dia punya dunia sendiri.
Dari segi penampilan dia selalu memakai hoodie hitam. Hoodie hitam dengan gambar seperti jendela/pintu yang terbuka. Atau lebih tepatnya lambang boyband Korea, BTS.
Alya masuk ke kelas. Seperti dugaannya, kelas masih sepi. Jika dulu ada Fira yang selalu rajin datang pagi saat masih di X-4, namun beda dengan disini.
"Yaudahlah, gue bisa milih tempat duduk," gumamnya pada diri sendiri.
"Oh lo juga disini?" merasa ada yang menanyai nya, Alya memutar tubuhnya 180°, mencari dari mana suara itu berasal.
Oh rupanya itu dari Bagas. Iya Bagas Firmasnyah. Teman satu kelas saat di X-4. Bagas ini termasuk cogan. Badan tinggi, kulit putih, mata belok agak sipit, bulu mata lentik terus dia juga ga kerempeng. Raja MOS angkatan ini mah.
Lah tapi sejak kapan Bagas ada didalam kelas ini?
"Ah apasih Ji, minggir sana," sementara itu ketiga laki-laki yang berada diluar kelas ini sibuk bertengkar.
"Woy ah minggir lo curut, gue mau masuk," ucap salah satu diantara mereka.
"Siapa yang lo panggil curut ha?" tanya kedua pemuda yang berada di depannya.
"Ya lo berdua lah Oji dan Radith," kata Stevanus dengan menoyor kedua temannya itu.
"Ga miror lo setan," umpat Oji yang tidak terima di panggil curut.
"Dia apa punya miror sih? Beli aja ga mampu," tambah Radith yang juga masih kesal.
"Lo ngatain gue apa barusan?" tanya Stevanus tak terima.
"Anjing monyet!" jawab mereka berdua kompak.
Dan terjadilah lagi pertunjukan saling toyor menoyor di depan kelas.
Stevanus Pratama, laki-laki tinggi dengan mata sipit ini bagaikan malaikat. Tapi jangan salah, yang dimaksud malikat disini adalah malaikat maut. Mulutnya terlalu savage. Memang dia tinggi, putih dan wajahnya tegas. Tapi jangan salah 24/7 umpatan sudah melekat padanya.
Oji Aditya Amando. Pendek, itu kata yang mendeskripsikannya. Tingginya hanya rata-rata tinggi wanita. Tidak kurang tidak lebih sekitar 154cm. Walau dia ini dede gemes, tapi 24/7 umpatan.
Radith Andika Rangga, tidak jauh berbeda dengan kedua temannya. Hanya saja dia ini mukanya imut banget. Siapa sangaka kalau Radith ini akan jadi toaknya kelas nanti.
Baru juga hari pertama sudah banyak hal yang terjadi. Ya salah satu contohnya ini.
Seorang gadis dengan terburu-buru lari masuk kedalam kelas. Namun, dia berhenti mendadak melihat ada tiga cowok sedang berdebat di depan kelas.
"Misi-misi gue mau lewat," kata gadis itu sopan.
"Eeh Yana, halo Yana," kata Radith meminta dinotis oleh gadis itu.
"Loh Na, lo masuk sini?" kata Oji ikut nanya.
"Iya, misi gue masu masuk," kata gadis itu masih sopan.
"Halah Na nanti aja, sini main sama abang dulu," kata Radith.
"Bacot lo ah, minggir gak nyet," kata gadis satu ini sudah kehilangan kesabaran.
"Buset dah, cantik-cantik pedes," kata Oji kaget melihat Yana mengumpat.
Pasalnya Yana ini selalu jaga image. Dia tidak pernah kelihatan bobrok saat di X-4. Iya, mereka dulu berada dikelas yang sama.
10 IPA 1, setengahnya berasal dari X-4 jadi tidak heran mereka sudah akrab begini. Hanya tinggal menunggu sisa dari kelas yang lain saja. Maksudnya buangan dari X-2 yang akan masuk ke IPA 1.
"Huhuhu Alya," kata Yana sudah akting nangis lebay berhasil memasuki kelas.
"Apaan dah, pagi-pagi udah drama lebay lo," kata Alya enteng.
"Itu noh, tiga curut ganggu gue di depan," katanya sambil menunjuk depan kelas, memperlihatkan Oji, Radith serta Stevanus yang masih saja sibuk sendiri.
"Anjir, lo ganggu gue lagi lihat Haikkyu!!" kata Alya merasa gemas sendiri.
"EH IYA ALYA, SEVENTEEN HUHU!"
"HE SEVENTEEN GIMANA?" kata Alya sudah mode fangirl. Seventeen boyband Korea.
Sementara itu Bagas yang dari tadi diam, heran sendiri kenapa dia bisa masuk ke kelas dengan penghuni rata-rata manusia laknat ini?
[…]
Woy ah. Akhirnya IPA 1 akuuu.
Kau debut nak kau debut. Alhamdulilah sudah sampai sini. Moga banyak yang suka sama kalian ya. Kelas aneh bin ajaib aku..
Eehh kalau ini sudah gue debutkan artinya 10 IPS 2 sudah mau tamat YEAY!
Nantikan aja okeehh
KAMU SEDANG MEMBACA
10 IPA 1 [ END ]
Teen Fiction( C O M P L E T E D ) SERIES OF DC HIGHSCHOOL Kelas 10 IPA 1 bukanlah kelas biasa. Banyak yang bisa terjadi di dalamnya. Bahkan, orang luar menyebutnya kelas aneh bin ajaib. Sama seperti kakaknya 11 IPA 4, anak-anak elit berkumpul jadi satu dikela...