Jeje berlari menuju kelas. "Guys udah ada yang ngerjain tugas Matematika?" tanyanya saat berada di ambang pintu.
Hening tidak ada yang menjawab.
Kelas kosong, iya kosong.
Tidak ada satu orang pun. Tas nya bahkan tidak ada di tempat.
"Ha? Emang hari ini libur ya? Kok gue gak tau?" tanya nya pada diri sendiri. "Hmmm, bentar kalo libur, napa di sekolah rame coba? Astaga mending chat aja lah."
Bukannya panik, Jeje justru santai.
Jeje : he laknat
Radith : apasih dateng-dateng ga jelas
Jeje : kok kelas sepi?
Setelah mengirimkan pesan tadi, Radith tak kunjung membalas nya. Jeje mendengus kasar. Menyesal bertanya pada tikus got gak berguna.
Saat ingin bertanya pada Oji, Radith kembali mengirimkan pesan.
Radith : yaiyalah ogeb lo
Radith : heran gue, gini-gini anak kelas pada curhat ke lo semua
Radith : eh pantes sih ya, lo jadi emak, orang lo pikun gini
Jeje : INI MAKSUD LO APA BANGSAT
Radith : GAK USAH BILANG BANGSAT JUGA HE TAIK KAMBING
Jeje : RADTIH!
Radith : TYPO ITU
Jeje : INI ANAK KELAS PADA KEMANA ASTAGAA
Radith : UKS MAK
Jeje yang sudah membaca pesan itu langsung melesat ke UKS.
Tujuan utamanya adalah menyembelih Radith saat ini.
Sedangkan disisi lain....
"Etdah buseettt, itu minyak kayu putih lo apain."
"Lah gila ini oksigen banyak banget."
"Eh eh Oji, lo ada jualan oksigen juga?"
"Ha? Mana ada!" jawab Oji. Oji berkeliling UKS. Lalu, sesaat berikutnya, "WEHHH AMPUN ASTAGA!"
Sontak satu ruangan terkejut. Mendengar teriakan Oji yang begitu keras. Ryuu dan Bagas segera berlari mengecek sedangkan Adel, Alya dan Yana sudah bersiap dengan tandu.
Padahal di UKS ngapain bawa tandu ya?
Oji terjatuh. Dengan posisi tangan menutupi wajahnya. Dan di depannya terdapat patung.
"Ngapain lo?" tanya Bagas.
Oji yang gemetaran menjawab, "ada setan lo gak liat?"
Ryuu melihat sekeliling, "mana ada setan sih?"
"Ada," jawab Bagas. Oji yang mendengar hal itu tentu saja tambah ketakutan. "Setannya ya lo Oji," sahut Bagas kemudian.
"Ha?" kata Oji, kepalanya refleks mendongak. Melihat Bagas dan Ryuu yang sedang berjongkok di hadapannya.
Ryuu menuntut kepala Oji, "itu patung mas."
Oji melihat nya, lalu cengengesan.
Bagas serta Ryuu berlari meninggalkan Oji. Menyesal mereka datang kemari.
"RADITH!!!!"
Radith yang mendengar namanya di panggil. Segera berlari. Bersembunyi dibawah kasur yang ada di sana.
"Ngapain sih lo?" tanya Renata.
Belum sempat Radith menjawab, pintu terbuka. Menampakkan sosok Jeje yang tengah bringas.
"RADITH SINI GAK LO!"
"AMPUN MAK!"
(…)
Yang ini Scene yang paling gue suka sih.
Jeje dan Radith berantem. HAHAHAHAHA.
BERANTEM MAU BUNUH-BUNUHAN.
KAMU SEDANG MEMBACA
10 IPA 1 [ END ]
Ficção Adolescente( C O M P L E T E D ) SERIES OF DC HIGHSCHOOL Kelas 10 IPA 1 bukanlah kelas biasa. Banyak yang bisa terjadi di dalamnya. Bahkan, orang luar menyebutnya kelas aneh bin ajaib. Sama seperti kakaknya 11 IPA 4, anak-anak elit berkumpul jadi satu dikela...