Hampir satu tahun berlalu. Tinggal menunggu hari untuk pembagian raport. Kemarin, saat ulangan kenaikan kelas berlangsung, 10 IPA 1 mendadak pintar layaknya Einstein.
Mungkin memang benar, kalau 10 IPA 1 ini adik dari kelas 11 IPA 4. Karena kalau boleh dibilang mereka tidak jauh beda. IPA 1 punya ciri khas tersendiri begitu pula 11 IPA 4.
Namun, yang menjadi kesamaan adalah saat mereka sedang dalam masa ulangan ataupun ujian praktik. Aura sesungguhnya mereka akan keluar, Radith yang biasanya cengengesan akan diam seribu bahasa. Hanya fokus pada soal di depannya.
Oji yang biasanya cerewet cari jawaban sana-sini juga tidak begitu beda jauh dengan Radith. Sama halnya juga dengan Stevanus dan yang lainnya.
Jeje sempat bernafas sebentar selama satu minggu lebih dua hari, untung kelasnya tidak berbuat yang aneh-aneh saat ini. Berbeda saat semester pertama dulu, Radith yang sedang belajar untuk mata ujian berikutnya tiba-tiba terseret perkelahian dengan kakak kelas.
Ngomong-ngomong soal perkelahian, Zayn yang baru-baru kemarin berantem sama Yuta, dari kelas 11 IPS 1 temannya kak Leo, untungnya Zayn boleh ikut UKK.
Ya itu juga berkat pertolongan kecil Jeje.
Jika ada satu orang yang paling IPA 1 sayang tentu saja pasti Jeje.
Jeje yang mengayomi semua, Jeje yang menggerakkan semua. Jeje ini. Jeje itu, semua tidak lepas dari bantuan Jeje.
Ryuu yang kadang kelepasan juga berhasil diredam amarah nya oleh Jeje. Bisa bayangkan kalau orang Jepang ngamuk kayak gimana? Untung Jeje bisa lerai, gimana kalau gak hayo?
Mau jadi perang dunia Shinobi ke lima?
Jeje benar-benar bahagia tapi disatu sisi lain dia juga ikut merasa sedih.
10 IPA 1 sudah menjadi keluarga baginya.
Ya walau isinya kadang ga beda jauh sama monyet lepas sih. Tapi ya rasanya tuh seperti bertemu keluarga baru.
Dari karakter mereka Jeje bisa tau, dari pertama kali masuk sebenarnya.
Adel yang menjadi perempuan penuh misteri dan terlihat tangguh dari luar, walau hatinya kadang merasa perih karena cinta yang ia pendam untuk Feri.
Alya, gadis penyuka anime yang selalu cerdas, nyablak dan terkesan naif. Dia yang sebenarnya pemberani tapi terlalu malu untuk bertindak dan sekarang sudah tidak jomblo lagi.
Lalu ada pacar dari Alya, Feri. Laki-laki jelmaan kulkas yang dinginnya luar biasa. Namun, sebenarnya dia itu tsundere karena dia memberikan perhatian untuk kelas dengan cara yang berbeda.
Ryuu yang berasal dari Jepang juga tidak dikucilkan di kelas ini. Malah saat ada pelajaran sejarah, Radith dengan santai nya menyeletuk,
"Ryuu kira-kira lo ada saudara gak yang jadi tentara Jepang dulu? Kalau ada gue mau minta foto gih, terus upload di Instagram gue. Biar gue viral."
Sampah emang.
Karina, yang katanya keturunan India itu selalu saja dijuluki Tapasha oleh Stevanus juga tidak merasa keberatan. Karina ini bagaikan ibu kedua, kadang dia selalu membawa makanan banyak untuk dimakan bersama satu kelas.
Ayu, paling kalem, paling anggun, dan paling ayu. Tapi kalau sudah ketemu kecoak terbang yang keluar adalah....
"ADOOOHHH TOLONG GUE! ITU ADA MONSTER JAHAT! KAMPRET RADITH!"
Tidak ada lagi image princees yang melekat.
Jeni yang selalu savage dengan perkataan nya, tapi dia yang maju pertama kalau teman-teman nya terluka.
Berlian yang selalu jadi perusuh bersama Zayn. Ikon toak nya 10 IPA 1.
Yana, anak bungsu yang gaya nya kayak preman pasar Senen Jakarta. Kan, annoying banget gitu lho. Sok malak, eh dibentak nangis terus ngadu ke Jeje. Kan Jeje juga yang pusing.
Lalu ada Renata. Yang paling terkenal diluar kelas, namun dia juga sama seperti Jeni. Guardian angle milik 10 IPA 1.
Berbeda dengan Oji yang selalu saja promosi dagangannya sana-sini. Jika kelas 10 IPA 1 ramai oleh anak kelas lain, jangan tanya penyebab nya siapa. Tentu saja itu Oji!
Dimas, penebar pesona bersama Rendi sudah menjadi kebiasaan. Tapi, Dimas itu diam-diam suka sama Jeni. Terus kalau ada cewe yang ngaku pacarnya Dimas, nanti yang dilabrak duluan ya Jeni. Karena Jeni selalu deket sama Dimas.
Rendi? Nemplok sana, nemplok sini. Tapi jomblo.
Azmi, yang paling diam. Datar, diam, kayak papan triplek. Mulutnya tuh suka auto senyum, untuk cewe yang baperan udah pasti ambyar.
Zayn, susah menggambarkan dia seperti apa. Karena bagi Jeje, dia ituuu, absurd banget, suka kadang-kadang akrobat gak jelas terus nyanyi.
Stevanus, sampah. Satu kata yang mewakili dia, yaitu sampah. Nyari ribut terus iya, tobatnya kalau udah punya pacar. Dasar laki-laki!
Kalau Stevanus sampah, bagi Jeje Radith itu... amoeba.
Ga guna.
Monyet lepas.
Tapi juga kalau ga ada dia kelas sepi.
Ya intinya gitu.
Amel, satu-satunya gadis yang benar-benar susah ditebak kepribadian nya. Dia terlalu nyaman tapi juga membahayakan.
Dan yang terakhir, si tiang. Bagas. Tiang, tinggi dan selalu bilang kalau Oji itu kurcaci. Tapi, kalau ga ada Bagas... jangan harap bisa ambil buku PKn di perpustakaan.
Bagi Jeje semuanya mempunyai keunikan masing-masing. Yang tidak bisa ditemukan.
"Je?"
Lamunan Jeje pecah, "kenapa Al?"
"Ayo latihan buat pensi."
Jeje mengangguk lalu berjalan menuju pintu, disana teman-teman nya sudah berkumpul.
Radith dan Stevanus sedang menggoda Ayu dan Amel. Melihat Jeje datang, Ayu mengaduh.
Gadis ini menghela nafas.
Bukankah begini tugas dari seorang ibu? Mengayomi dan mengurus seluruh anak-anak nya.
10 IPA 1 sudah menjadi keluarga tanpa adanya surat KK.
A/n
Menuju dua chapter terkahir..
Terimakasih, sayang semua!
KAMU SEDANG MEMBACA
10 IPA 1 [ END ]
Ficção Adolescente( C O M P L E T E D ) SERIES OF DC HIGHSCHOOL Kelas 10 IPA 1 bukanlah kelas biasa. Banyak yang bisa terjadi di dalamnya. Bahkan, orang luar menyebutnya kelas aneh bin ajaib. Sama seperti kakaknya 11 IPA 4, anak-anak elit berkumpul jadi satu dikela...