Jadwal pelajaran hari ini adalah kimia. Yang artinya harus ke laboratorium. IPA 1 ke lab bukan buat praktik. Tapi pengenalan peralatan. Ya, walaupun dulu di SMP sudah pernah di kenalkan, tapi kan kalau belum kenal belum sayang. Entahlah, sesuka guru mereka saja.
Rombongan IPA 1 keluar kelas. Mereka awalnya berjalan tenang di koridor. Sampai ada beberapa kakak kelas yang menyapa mereka. Ya seperti adek kelas yang lain, mereka membalas dengan sopan.
Apalagi kalangan laki-laki, entah kenapa adek kelas yang laki-laki tahun ini lebih tampan dari pada kakak kelas.
"Oji, lo tau itu siapa?" tanya Rendi sambil menunjuk salah satu perempuan di sebrang mereka.
"Yang mana? Yang pakai kacamata?" tanya balik Oji mengikuti pandangan Rendi.
"Iya, tuh bawa buku juga, anjir cantik banget."
"Mundur aja lo."
"Lah napa, mau lo gebet juga?"
"Gak gitu anjir, udah ada pawang nya, lo tau bang Yuno gak? Tuh dia pawang nya."
"Beneran? Et dah buset, sekalinya yang cantik pawang nya gak main-main, namanya sapa emang?" Rendi masih saja kepo soal kakak kelas nya.
"Kak Fath, anak 11 IPA 5."
"Ha siapa Fath? Nama apaan anjir," katanya seakan tidak suka dengan nama dari kakak kelas yang diincarnya. Ya Ren lo pikir lo bapak ibunya Fath?
"Kurang ajar lo," Oji memukul jidat Rendi. "Fath, itu nama depan nya, nama aslinya itu Fathimah, dan asal lo tau, Fath itu artinya pemimpin, masa lo lupa sih, dia kan lawannya Bang Jeka pas pemilos kemarin," lanjut Oji mengingatkan tentang kejadian beberapa bulan yang lalu.
Beberapa bulan lalu memang tengah pemilos untuk ketua OSIS tahun ini. Dan salah satu orang yang menarik perhatian adalah wanita itu. Fathimah, dia mencalonkan diri untuk maju menjadi ketua OSIS.
Fath, lebih sering dia disapa seperti itu. Bahkan saat perkenalan dia selalu bilang, "panggil saja saya Fath, karena Fath berarti pemimpin dan insyaallah saya akan mampu memimpin kalian semua."
Semenjak itu Fathimah lebih dikenal di kalangan siswa lain. Sebenarnya dulu Fath tidak begitu famous seperti sekarang. Dia dulu lebih sering ke perpus. Dan karena garis wajahnya yang tegas, matanya yang sipit dan bentuk mulut yang sama sekali tidak ramah itu sering sekali orang menganggap Fath sebagai anak orang kaya yang songong abis, jutek, judes, dingin lah kayak kulkas.
Walau garis wajah nya tidak menunjukkan tanda-tanda keramahan sama sekali tapi tidak dengan sikapnya. Dia bahkan di bilang 'emak' oleh anak kelasnya.
Dan semenjak dia mencalonkan diri sebagai ketua OSIS, Fath yang jarang tersenyum lebih banyak tersenyum. Dan seketika fansnya sudah tersebar luas.
Setiap orang yang lewat selalu dia sapa. Dan sama seperti Rendi, banyak yang ingin menjadikan Fath sebagai pacarnya.
"Gue gak akan nyerah sebelum janur kuning melengkung," ungkap Rendi percaya diri.
"Ha, siapa yang mau nikah Ren?" tanya Jessica yang tidak sengaja mendengar kata Rendi tadi.
Rombongan IPA 1 sudah berada di depan Lab. Semua orang tengah melepas sepatu mereka. Karena dia lab, tidak diperbolehkan memakai sepatu.
"Lo tau Kak Fath Je?"
"Hm tau," angguk Jeje sambil menaruh sepatu nya di rak sama seperti yang lain. "Kak Fathimah, anak 11 IPA 5, pacarnya Kak Yuno dan emak kita semua," lanjutnya panjang lebar.
"Nah iya, emak kita semua," kata Oji ikut membenarkan.
"Apaan sih kok pada kumpul disini, itu ayo masuk," teriak salah satu anak yang berada di dalam Lab.
"Iya Jen bentar, ini sepatunya Oji gak bisa lepas!!" balas Rendi asal.
"Kenapa gue sih kutu kupret!"
"Diem bae lo! Ck gue harus dapetin kak Fath nih!"
"Seriusan lo Ren? Lo tau gak, Kak Yuno itu posesif banget sama Kak Fath, dan semenjak Kak Fath jadi terkenal, anak 11 IPA 5 jadi ikutan posesif juga, lo denger gak sih tadi gue bilang apa? Kak Fath adalah emak kita semua," Jeje berucap dengan satu kali tarikan nafas.
"Hm bener, lo nyakitin Kak Fath, gak cuma Bang Yuno yang maju, tapi satu kelas maju," celetuk Oji setuju. Ya gimana lagi, setelah Oji terkenal karena dagangannya yang membahana, semua rahasia di tahu. Bahkan sampai bagaimana Jeka bisa jadi ketua OSIS Oji tahu hal itu.
"Gak, gua gak akan menyerah, kak Fath punya gue, mau Bang Yuno kek, satu kelas kek, intinya dia punya gue," ucapnya berapi-api.
"Iya serah, gue masuk," kata Jeje sudah capek sendiri dengan temannnya ini. Begitu pula Oji, dia juga ikut masuk meninggalkan Rendi yang termenung diam dengan sejuta rencana di otaknya.
(…)
Hay, ada yang kangen gue???? Sumpah ini gue sibuk banget, gak Ngada". Jadwal gua akhir tahun ini sibuk. Tapi gue usahain apdet okay.
Gue udah bilang di awal.
Silakan hujat Rendi, tapi nanti kalo lo jatuh cinta sama dia gue gak mau tanggung jawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
10 IPA 1 [ END ]
Teen Fiction( C O M P L E T E D ) SERIES OF DC HIGHSCHOOL Kelas 10 IPA 1 bukanlah kelas biasa. Banyak yang bisa terjadi di dalamnya. Bahkan, orang luar menyebutnya kelas aneh bin ajaib. Sama seperti kakaknya 11 IPA 4, anak-anak elit berkumpul jadi satu dikela...