f ü n f;

2K 302 24
                                    

"Mau ke mana, Bin?" Seungyeon, Ibu Changbin, bingung saat melihat Changbin mengambil kunci mobil. Padahal sebentar lagi jadwal keberangkatan menuju Ceko.

"Ke rumah Chaeyoung, Ma."

"Kamu, kan, baru pulang dari rumah Chaeyoung? Oh, kamu belum bilang mau ke Ceko, ya?" omel Seungyeon yang hanya dibalas senyuman lebar plus anggukan oleh Changbin.

"Kamu udah packing?" Kangjoon, Ayah Changbin, mengancingkan kemejanya.

"Udah, Pa."

"Yaudah, buruan siap-siap. Setengah jam lagi kita berangkat. Chaeyoung kamu kabarin lewat chat aja dulu, nanti kalo udah sampe Ceko, kamu video call."

Mengangguk pasrah, Changbin berjalan ke arah kamarnya dengan langkah gontai. Rasanya percuma saja ia membantah perintah Sang Ayah saat ini.






🍓🍓






Changbin;
Yang, tolong urusin surat izin gue ya? Gue mau ke Ceko seminggu. Maaf ya soal kemaren sama tadi pagi. Gue janji deh kalo udah pulang bakal langsung nemuin lo. Dah Ce, jangan kangen y ❤




"Chat dari siapa, Ce?" Yeri menatap bingung saat melihat perubahan ekspresi wajah Chaeyoung, si pengais bungsu Son itu terlihat murung.

"Changbin, dia ikut ke Ceko."

"Duilah, pangeran Changbin pasti balik, kok." goda Doyeon.

"Bener, tuh." sahut Yoojung.

"Bukan gitu, dia masih ada utang sama gue." Chaeyoung merengut. "Tzuyu kok lama, sih? Jadi ikut gak dia?"

"Lah, kan, tadi gue udah bilang kalo Tzuyu gak jadi ikut. Keponakannya, si Jeongin mau disunat."

"Jeongin bukannya udah SMP? Kok, baru sunat?" Chaeyoung mengernyit.

"Udah buruan masuk, film nya mau dimulai, tuh."

Yoojung masuk terlebih dahulu ke bioskop. Disusul Yeri, Doyeon, dan terakhir, Chaeyoung.

Awalnya Chaeyoung tidak mau ikut, pasalnya gadis itu berniat menonton drama kesukaannya. Tapi berhubung Chaeyoung yang pada dasarnya memiliki sifat tidak tegaan dan Yeri terus memasang wajah melasnya, akhirnya Chaeyoung setuju untuk ikut.















"Masih jam setengah tujuh, nih, masih sore. Kemana dulu kek, yuk? Gue bosen di rumah." ajak Yoojung semangat.

"Yah, maaf gue gak bisa ikut, nyokap gue nyuruh pulang." kata Doyeon lalu menunjukan pesan singkat dari Ibunya.

"Yah... Tapi lo pulang sama siapa, Doy?"

"Gue udah pesen ojol. Kalian have fun ya walopun tanpa gue. Gue pamit, bye." Doyeon memeluk Yeri, Chaeyoung dan juga Yoojung secara bergantian. Lalu berjalan menjauh sambil melambaikan tangannya dramatis seolah ia hendak pergi ke luar negeri.

Dan ya—  karena mereka bertiga juga sama gilanya seperti Doyeon, merekapun ikut melambaikan tangan dengan mata berkaca-kaca. Dasar tidak tau malu memang mereka itu.

Tiga jam berlalu, jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Yeri, Yoojung, dan Chaeyoung yang mendengar pengumuman jika Mall sebentar lagi akan ditutup segera berjalan menuju parkiran, tempat dimana Yoojung memarkirkan motornya.

"Eh, lo pulangnya gimana, Ce? Mau nyabe aja bareng kita?" Yoojung menepuk jok belakang yang masih kosong.

Sebenarnya rumah Chaeyoung itu tidak searah dengan Yoojung dan juga Yeri, tapi karena Yoojung merasa tidak enak hati, ia menawarkan diri untuk mengantar Chaeyoung pulang.

GEHEIMNIS; [Son Chaeyoung X Cha Eunwoo] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang