Prolog

3.2K 329 106
                                    

Jisoo melenggang santai memasuki area Fakultas Teknik. Tak memperdulikan beberapa pasang mata menatapnya tajam hendak menculik. Mata kucing itu terus merotasi. Mencari sang sahabat yang telah membuat janji.

Tentu saja Fakultas Teknik memekik senang telah menerima tamu tak diundang seperti Jisoo. Wajah manisnya selalu berhasil menarik perhatian siapa saja, mulai dari sebuah kekaguman hingga merambat nafsu. Apalagi Fakultas itu terkenal dengan gudangnya pedang. Kedatangan bidadari, sungguh momen langka hingga harus diabadikan kejadiannya.

"Jisoo!" Pekik Lee Chan, sahabat yang Jisoo cari sedari tadi.

Sontak Jisoo melambaikan tangan ke arah sang sahabat. Membiarkan pemuda yang memanggil mendatangi, cukup berdiam diri di tempatnya berdiri.

"Sudah lama?"

Jisoo menggeleng. "Aku baru saja masuk. Ternyata Fakultas ini besar juga, ya! Aku jadi bingung tadi hendak ke mana."

Menyadari hal yang tak Jisoo sadari, Chan segera menarik sahabatnya untuk segera pergi. Fakultasnya tidaklah bagus untuk perempuan manis seperti Jisoo. Seperti anjing kelaparan, mereka sungguh menjadi buas jika melihat seekor kucing mengeong lembut. Seolah minta diterkam.

Namun, ada satu hal yang berhasil menarik perhatian Jisoo sebelum ia benar-benar ditarik keluar dari Fakultas Teknik. Jisoo membalas tarikan Chan, menahannya agar berhenti sejenak di depan papan pengumuman. Sebuah poster audisi menarik perhatiannya.

"Ini acara apa?" Tanyanya.

"Oh, itu..." Chan coba menjelaskan. "Sebentar lagi, kan, ulang tahun Universitas kita. Salah satu band rock asal Fakultas ini akan menjadi pengisi acaranya di malam puncak. Tapi mereka kekurangan anggota. Mereka butuh gitaris."

"GITARIS? BAND ROCK?" Suara lembut Jisoo berubah jadi melengking detik itu juga.

"I-iya..." Chan ragu menjawab. "Kenapa?"

Tanpa harus menjawab pertanyaan Chan, Jisoo segera melepaskan genggaman tangan sahabatnya. Mengambil alih poster yang tertempel di sana. Menggulungnya lalu menyimpannya aman masuk ke dalam tas ransel mini berwarna merah muda dengan gantungan Spongebob ukuran sedang.

"J-jisoo, kau mau apa dengan poster itu?" Tegur Chan.

Kini giliran Jisoo yang menarik tangan Chan sekuat tenaga. Hendak segera mendatangi suatu tempat untuk menemui teman-temannya yang lain. Jisoo tak mau menjawab, sebelum bertemu dengan mereka semua.

"Nanti akan aku jelaskan, okey? Kita temui Wonwoo dan Seungkwan dulu. Kasihan mereka sudah menunggu lama."

---

"IKUT AUDISI BAND ROCK?"

Ketiga sahabat Jisoo teriak histeris bersamaan.

Chan terkekeh. "Sepertinya kau belum membaca poster pengumuman itu dengan benar. Di sana tertulis jelas salah satu syaratnya adalah: laki-laki. Kau bisa apa, Jisoo-ya... Mau menyamar menjadi laki-laki?"

"Ya! Mana ada syarat seperti itu?"

Kini giliran Jisoo yang memekik tak terima. Memang benar bahwa ia belum membaca poster itu secara keseluruhan. Tapi, haruskah memakai syarat gender seperti itu? Hell! Sungguh peraturan yang konyol.

Jisoo kembali membongkar ransel kecilnya. Mengeluarkan poster yang tadi ia curi. Seungkwan segera merebut poster itu, membacanya dengan nyaring.

"Syarat: mahasiswa Universitas Hanin, tidak sedang mengerjakan tugas akhir, selalu siap kapan pun latihan, mengikuti peraturan band, dan ...." Seungkwan melirik Jisoo sekilas. Ingin tahu bagaimana reaksi sahabatnya itu jika mendengar syarat terakhir yang diajukan. "Laki-laki."

"Aku tidak peduli!" Ucap Jisoo mutlak. "Wonwoo-ya, kau mendukungku, kan? Karena hanya kau yang sedari tadi diam sementara mereka terus mengoceh, menghalangi keinginanku."

"Diam bukan berarti setuju, Jisoo sayang," akhirnya Wonwoo bersuara. "Akan percuma jika aku menasehatimu dalam keadaan menggebu-gebu seperti mereka. Buang-buang tenaga."

Jisoo mengerucutkan bibirnya. Menatap ketiga sahabatnya satu persatu, minta dukungan. "Kalian sungguh tidak ada yang mendukungku?"

Tanpa bersuara, ketiganya menggeleng bersamaan. Lihat! Bukankah mereka begitu kompak?

2nd Hong
18.11.2018
tirameashu

-----

Hallo! Kembali lagi dengan tirameashu :"

Kuharap kalian ga bosen baca fanfiction yang aku buat :(

Untuk fanfic ini, updatenya setiap hari rabu dan minggu pagi, ya!

Kata temenku ada drakor yang temanya kayak gini, judulnya You're Beautiful. Drakor itu udah lumayan lama. Karena aku emang jarang banget nonton drakor, aku jadi kurang tau soal drama itu. Katanya, di drama itu ada cewe yang nyamar jadi cowo dan gabung ke dalam satu band.

Untuk garis besarnya, emang sama ya... Tapi untuk detail konflik aku gak tahu, aku belum pernah nonton drama itu --"

Kalo ada yang udah nonton full, ayoo sini cerita ke aku gimana dramanya. Biar aku bisa jaga-jaga juga. Udah aku ketik 9 chapter sih, outline-nya juga udah aku tentuin sampe epilog. Tapi tetep aja takut kalo sampe banyak yang sama.

Aku kepikiran bikin kayak gini karena menurut aku Joshua itu cantik, kalau nyamar jadi cewe mungkin ga bakalan ada yang curiga. Tapi karena lapakku adalah ladangnya GS, jadi aku puter aja. Cewe menyamar jadi cowo. Kenapa gitar? Karena Joshua ga bisa pisah dari gitarnya ;")

Aku harap kalian bisa suka sama work ini '/\'

Jangan lupa kasih krisarnya juga! Segala kritik dan sarannya aku terima dengan senang hati.

Sampai jumpa di chapter pertama! ^^

2nd Hong (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang