Jisoo menutup kedua mata kucingnya. Dengan earphone yang terpasang rapat di telinga, ia coba menghayati beberapa lagu yang akan dibawakan oleh Rock Beat saat malam puncak nanti. Mereka memang sudah memiliki beberapa lagu sendiri. Diciptakan langsung oleh para anggota. Namun sekarang, Rock Beat diminta untuk membawakan 3 buah lagu sekaligus. Lagu mereka sendiri yang berjudul Fast, serta dua lagu lainnya yang tentu sudah tidak asing lagi di telinga para penikmat musik Korea dan Jepang; Wherever You Are milik One Ok Rock dan Coffee Shop milik CN Blue.
Entah kebetulan atau tidak, Jisoo begitu menyukai One Ok Rock. Bahkan gadis Hong ini beberapa kali menyambangi negeri sakura Jepang hanya untuk mengabsen konser-konser mereka.
Jari-jari lentik Jisoo menari di atas perutnya, seolah sedang memainkan gitar elektrik berkualitas terbaik. Bibir tipisnya menyinggungkan senyuman tipis, seakan tengah berada di atas panggung dan melempar senyum pada semua penonton.
Jisoo dibanjiri pujian atas kemampuan bergitarnya yang begitu ciamik. Semua orang terpana melihatnya.
Plak!
Kedua mata Jisoo terbuka paksa, mengeluhkan rasa sakit pada bagian paha kanannya.
"Hng ... Mama!" Rengeknya.
Lalu mematikan lagu yang tengah mengalun, tanpa melepas earphone dari telinganya.
"Mama sudah puluhan kali memanggilmu!" Bentak Nyonya Hong.
"Iya, iya, maaf..." Jisoo merengut. Bangkit dari posisi tidurnya, menyingkirkan earphone dari telinganya. "Ada apa, ma?"
"Cepat turun, kita makan malam dulu."
Tangan Jisoo terangkat. Membentuk jari-jari kecilnya menjadi sebuah lingkaran dengan tiga jari lainnya menegak, "oke, aku turun sekarang."
Bahkan Jisoo tak mengenakan celana. Pantas saja terasa panas begitu mendapat pukulan oleh mamanya. Dengan cepat ia menuju lemari tinggi, memilah celana pendek. Memakai asal, yang penting masih layak untuk dipakai.
Ting!
Belum sempat Jisoo selesai mengenakan celananya, ponselnya yang tertinggal di atas kasur menerima notifikasi.
"Hng? Jun?"
Ia baru saja menerima pesan melalui aplikasi chatting dari Jun. Laki-laki keturunan China itu mengirimi Jisoo kunci gitar lagu mereka. Sedangkan untuk lagu dari band lain, ia diminta untuk mencarinya sendiri. Terdapat banyak di internet.
Malas mengetik banyak kata, Jisoo hanya membalas pesan itu dengan sebuah stiker lucu. Lalu segera meluncur ke lantai utama, membuang ponselnya kembali ke atas kasur.
Tanpa Jisoo tahu, Jun tertawa melihat stiker yang diterimanya. Stiker minnie mouse yang sedang mengangkat jempolnya tinggi-tinggi, dan mengatakan 'oke'.
"Aku tidak percaya kau ini laki-laki."
---
Jisoo menenggak minuman botol yang baru saja diberikan oleh Seungcheol. Mengambil tisu yang ada di atas meja, menyapu bersih keringat yang mengucur deras di keningnya. Jam sudah menunjukkan pukul delapan malam. Namun, latihan hari ini belum juga berakhir meski pun telah dimulai sejak pukul 3 sore tadi.
Dilihatnya anggota lain juga sibuk dengan kegiatan masing-masing. Seokmin dengan ponselnya, Hansol menyetel ulang bass kesayangannya, dan Mingyu dengan stick drum-nya. Seungcheol? Entah ia mengerjakan apa. Laki-laki Choi itu terus mencoret-coret kertas sejak tadi.
"Makanan datang!" Teriak Jun, begitu memasuki ruang latihan.
Tentu kalian bisa menebak bagaimana hebohnya mereka sekarang. Seperti kucing kelaparan, semua berhamburan mendatangi asisten mereka itu lalu merebut kantong plastik berwarna putih yang menyimpan makanan dengan porsi besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
2nd Hong (✓)
Fanfiction[Seoksoo GS Fanfiction] Tidak memenuhi syarat untuk mengikuti audisi sebuah band karena ia adalah seorang perempuan, membuat Jisoo nekat memalsukan identitas dan menyamar menjadi seorang laki-laki. Semua dirasanya aman. Tidak ada satu anggota Rock B...