Jisoo melirik kiri dan kanannya. Ruang tunggu audisi dipenuhi oleh laki-laki bergaya tak karuan, tanda mereka benar-benar menjiwai peran. Meski sudah memasuki hari terakhir audisi, masih saja Rock Beat memiliki peserta calon gitaris baru yang terbilang banyak.
Jika dilihat-lihat, hanya Jisoo yang memiliki gaya normal. Pakaian yang ia kenakan terkesan begitu rapi jika mengingat bahwa audisi sekarang adalah audisi untuk mencari gitaris sebuah band rock.
Dino sempat bercerita banyak kemarin. Katanya Rock Beat memang cukup populer di kalangan pencinta band rock lokal. Mereka cukup sering diundang dalam suatu acara. Baik itu acara kampus, perayaan berdirinya suatu kafe, atau diundang secara pribadi karena yang bersangkutan adalah penyuka musik berisik ini.
Bahkan Rock Beat sudah memiliki fans tersendiri. Meski belum memiliki nama secara resmi, mereka selalu menyempatkan diri untuk berhadir dalam acara yang dimeriahkan oleh Rock Beat jika akun SNS resmi band ini mengumumkan jadwal manggung. Anggota Rock Beat pun sudah cukup familiar dengan siapa saja fans setia mereka.
Intinya, Rock Beat adalah band rock lokal yang cukup digandrungi.
"Joshua Hong!"
Jisoo tersentak, mendengar nama samarannya disebut lantang. Kini giliran ia untuk masuk dan menghadap juri. Empat orang pria yang dua hari lalu telah menghina Jisoo.
Gadis yang kini berpenampilan sama persis seperti seorang laki-laki itu menggenggam erat gitar andalannya. Menghela napas, lalu menghembuskannya secara perlahan. Berdo'a sebelum masuk ke sana sepertinya akan jauh lebih baik.
"Tuhan, tolong simpan identitas asli hambamu ini." Do'a Jisoo dalam hati. "Namaku sekarang; Joshua Hong. Bukan Hong Jisoo, tapi Joshua Hong."
Terbiasa dengan nama Hong Jisoo, membuatnya sedikit khawatir. Jisoo takut kalau-kalau ia tidak sengaja menyebutkan nama asli saat memperkenalkan diri. Jisoo pun sempat berlatih banyak yang disaksikan langsung oleh ketiga sahabatnya. Mulai dari latihan bicara, berjalan, hingga cara berdiri seorang laki-laki. Tidak lupa juga ia membiasakan diri menggunakan nama Joshua Hong jika tengah mengenakan atribut pria.
Tentu saja begitu sulit. Dalam kehidupan normal, Jisoo adalah gadis yang anggun dan manis. Bahkan jika melihat Jisoo sekilas, tidak akan ada yang tahu bahwa gadis ini adalah penggemar musik rock.
Begitu berdiri di hadapan juri; Seokmin, Seungcheol, Hansol dan Mingyu, Jisoo sempat menahan napas. Ia begitu khawatir kalau-kalau keempat laki-laki sialan itu akan sadar dan mengenali dirinya, mengingat mereka sudah sempat bertemu dengan sosok asli Hong Jisoo.
"Joshua Hong?" Tegur Mingyu.
"Y-ya?"
Mingyu tertawa nyaring. "Kau kenapa? Tidak usah gugup seperti itu. Rileks, ini bukan audisi untuk masuk agensi besar, kok!"
Jisoo tertawa canggung dibuatnya.
Apa ini? Kenapa Mingyu tiba-tiba berubah menjadi ramah seperti ini? Sikap Mingyu sekarang sungguh berbeda 180 derajat dengan kejadian hari pertama audisi.
"Kita langsung saja," ujar Seokmin. "Apa sebelumnya kau pernah menjadi anggota band?"
Jisoo menggeleng amat pelan.
Kening Seungcheol mengerut. "Jadi ini pertama kalinya?"
Jisoo mengangguk, tidak kalah pelannya dari saat ia menggeleng.
"Sayang sekali," sahut Hansol. "Karena kurang pengalaman, kemungkinan untukmu diterima menjadi berkurang beberapa persen."
Seokmin mengambil pulpen yang letaknya tak jauh dari tumpukan data peserta audisi. Bersiap menulis, menilai penampilan yang Jisoo tunjukkan secara langsung. "Baiklah, Joshua Hong. Tunjukkan kemampuan bergitarmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
2nd Hong (✓)
Fanfiction[Seoksoo GS Fanfiction] Tidak memenuhi syarat untuk mengikuti audisi sebuah band karena ia adalah seorang perempuan, membuat Jisoo nekat memalsukan identitas dan menyamar menjadi seorang laki-laki. Semua dirasanya aman. Tidak ada satu anggota Rock B...