Sudah hampir setengah jam lamanya Jisoo bergulat dengan gitar. Bukan untuk memainkan sebuah lagu, namun ia tengah berjuang memperbaiki irama dari senar-senar gitar tersebut. Menurut Jisoo, suaranya menjadi sedikit fals. Mungkin disebabkan oleh Hansol kemarin.
Kemarin malam, seusai latihan seperti biasanya, Hansol dan Mingyu sempat mengalami perdebatan sengit. Mereka berdua mempermasalahkan jadwal yang berbenturan. Mingyu meminta agar jadwal latihan esok dimajukan dua jam dari jadwal seharusnya, karena harus mengikuti latihan basket. Minggu depan mereka ada pertandingan. Sedangkan Hansol menolak permintaan itu, dengan alasan di jam yang diminta oleh Mingyu ia telah memiliki janji lain.
Seokmin yang juga anggota tim basket sebenarnya tidak mempermasalahkan ini. Ia bisa saja memilih antara basket dan band. Akan dipertimbangkan, sesuai jam yang ia bisa. Apabila jadwal latihan basket mulai terlebih dulu, ia akan latihan basket dan meminta izin untuk berhenti latihan lebih awal agar juga dapat ikut latihan band.
Namun Mingyu bersikeras tidak mau melakukan hal yang sama dengan Seokmin. Ia tidak bisa memecah konsetrasi seperti itu. khawatir tidak dapat latihan dengan maksimal.
Berkat keributan itu, Hansol tak sengaja menyenggol gitar Jisoo yang bersender nyaman di salah satu sofa. Membuat gitarnya terjatuh, lalu terhempas ke lantai.
Jun sudah berusaha menengahi. Namun, berakhir gagal karena Hansol dan Mingyu sama-sama keras kepala. Berpegang teguh dengan argumen masing-masing.
"Belum bagus juga suaranya?" Tegur Jun.
Sayangnya Jun tidak mengerti sama sekali bagaimana cara memperbaiki suara gitar. Hanya Seungcheol yang mengerti ini, dan laki-laki Choi itu belum juga hadir di studio karena masih ada urusan bersama panitia acara. Mingyu dan Seokmin pun belum hadir ke studio, mengikuti latihan basket terlebih dulu.
Keputusan akhir kemarin malam, Mingyu harus mengikuti cara yang disarankan oleh Seokmin. Mau-tidak mau ia harus mengikuti keputusan itu, karena kali ini Seungcheol sang Leader lah yang memutuskannya.
Menggeleng lemah, Jisoo melihat ke arah Jun. Membuat laki-laki Wen itu terkekeh kecil lalu mendatanginya. Meski tidak mengerti sedikitpun, setidaknya, ia harus menghibur si Hong ini, bukan?
"Tunggu Seungcheol saja, dia ahlinya jika memperbaiki gitar. Aku tidak mengerti," ujar Jun. "Bagaimana dengan lagu kedua? Apa kau sudah menguasainya?"
"Ahh, itu ... Kurasa-"
"Kami datang!" Seokmin setengah berteriak.
Membuka pintu sacara tiba-tiba, ia terdiam sejenak di depan sana. Menghalangi jalan masuk, membuat Mingyu turut menghentikan langkahnya tepat di belakang Seokmin. Laki-laki berhidung perosotan itu menatap Jisoo amat tajam. Sepertinya Jisoo telah melanggar aturan yang Seokmin ajukan malam itu.
Menyadari sinyal mencekam yang Seokmin kirimkan, Jisoo segera menggeser bokongnya. Sedikit menjauh dari Jun. Merebut gitar kesayangannya dari pangkuat si manajer, seolah tak terjadi apa-apa.
Seokmin berdehem kecil, lalu masuk ke dalam studio. Entah kenapa mood-nya yang beberapa menit lalu terasa sangat baik, mendadak hilang begitu saja.
"Di mana Seungcheol dan Hansol?" Tanya Mingyu.
"Bertemu panitia acara, sebentar." Jun menyahut. "Mereka meminta waktu untuk bertemu anggota Rock Beat secara langsung, katanya ada hal penting yang harus didiskusikan. Tidak bisa diwakilkan manajer."
Mingyu terkekeh, mendengar penjelasan Jun. Duduk di salah satu sofa, membuka minuman soda yang baru saja ia ambil di kulkas. "Pintar sekali modusnya."
"Modus?" Tanya Jisoo.
"Itu hanya akal-akalan mereka. Yang mereka diskusikan sebenarnya tak penting sama sekali."
KAMU SEDANG MEMBACA
2nd Hong (✓)
Fanfiction[Seoksoo GS Fanfiction] Tidak memenuhi syarat untuk mengikuti audisi sebuah band karena ia adalah seorang perempuan, membuat Jisoo nekat memalsukan identitas dan menyamar menjadi seorang laki-laki. Semua dirasanya aman. Tidak ada satu anggota Rock B...