🍁Chapter 13. Orang Asing

6.6K 371 4
                                    

" Perempuan yang nampaknya tak peduli dengan sekitarnya itu nyatanya adalah orang yang menyembunyikam banyak kesedihan. Mungkin begitulah cara dia menghadapi kekejaman dunia."

🍁🍁🍁🍁

"Bisakah kamu berhenti memandangiku? Aku tak menyukainya." Riana benar-benar tak nyaman diperhatikan begitu intens oleh Chelsea. Terlebih fakta bahwa dia seorang perempuan, dia masih normal.

Chelsea tertawa canggung sambil mengalihkan tatapannya namun sedetik kemudian ia akan kembali melirik Riana yang sibuk menyetir.
"Lo beneran Rianakan?" Chelsea memicingkan matanya, masih tak bisa menerima fakta bahwa Perempuan yang bagaikan boneka barbie ini adalah Riana yang dikenalnya. Apalagi..... Chelsea mengelus tempat duduknya. Ini adalah mobil yang selama ini dia impikan dan bahkan rela menabung uang jajannya untuk mengoleksi mobil tersebut. Dan disini Chelsea kembali dibuat tercengang saat tahu bahwa mobil seharga milyaran ini milik Riana. Temannya yang biasanya tak sekalipun terlihat mengeluarkan uang disekolah dan malah memilih membawa bekal rumahan! Bayangkan betawa terguncangnya dia!

Riana memutar bola matanya malas, bosan mendengar pertanyaan yang berulang-ulang itu. "Apa untung aku berbohong padamu?"

Benar. Tak ada manfaat bagi Riana untuk menipunya. Jadi mulai sekarang ia harus menerima fakta bahwa temannya yang agak jadul adalah seorang putri cantik yang kaya raya. Chelsea kembali menatap Riana, kini ia memperhatikannya lebih intens, Chelsea mengerutkan dahinya merasa bahwa ia pernah melihat wajah cantik itu disuatu tempat. Tetapi dia lupa dimana tepatnya. "Kayaknya gue pernah ngekiat lo deh. Tapi gue lupa dimana..." Kata Chelsea menyuarakan fikirannya.

"Benarkah?" Kara Riana tanpa minat.

"Tunggu coba gue inget-inget dulu....Mmm...." Chelsea mengetuk-ngetuk dahinya berfikir. Namun, setelah berfikir begitu lama, Chelsea tak kunjung mengingatnya.

"Tak perlu difikirkan, kita sudah sampai." Riana mencari tempat parkir yang kosong untuk memarkirkan mobilnya. "Ayo turun." Riana mengambil tasnya dan turun dari mobil.

"Yaudahlah.... Nanti mungkin gue bakalan ingat. Sekarang waktunya shoping!" Chelsea tersenyum cerah dan mengikuti langkah Riana memasuki kawasan Mall.

"Lo mau beli apa?" Chelsea bertanya sembari melihat toko-toko yang dilewatinya.

Riana tak menjawab, namun langkah kakinya berhenti menatap manekin wanita yang dibalut dengan dress sederhana namun terlihat elegan. "Kita masuk ke dalam." Riana berjalan masuk ke dalam toko tersebut, melihat-lihat koleksi baju yang disampirkan ataupun yang dipakai oleh manekin.

"Permisi, aku ingin membeli baju yang disana." Riana bertanya pada salag satu pegawai wanita yang terlihat sedang menyusun beberapa baju.

Pegawai itu dengan cepat meninggalkan pekerjaannya dan tersenyum sopan pada Riana "Mohon tunggu sebentar." Katanya sebelum berbalik pergi.

Riana menatap sekelilingnya sebelum tatapannya jatuh pada Chelsea yang terlihat sibuk melihat-lihat baju dan mencocokkannya ditubuhnya.

"Menurutmu aku cocok yang ini atau ini?" Chelsea bertanya sambil mencocokkan baju itu pada dirinya.

Riana melirik kedua baju itu secera bergantian lalu dengan pasti menunjuk baju ditangan kiri Chelsea yang menurutnya lebih cocok dengan citranya.

"Oke, gue pilih yang ini." Chelsea meletakkan baju yang tak dipilihnya ke tempat semula. "Tolong pegangin."

Tanpa kata, Riana mengambil baju itu dan menontonnya memilih-milih baju yang lain.

"Lo gak milih baju lagi?" Tanya Chelsea saat melihat Riana tak kunjung bergerak melihat-lihat baju yang lain.

Fake Nerd#Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang