Keesokan harinya mereka berangkat ke Bondi Beach.
Sebelum berangkat Rani menatap bayangan dirinya di cermin dan tertawa. "Hahahaha....aku udah kayak bule aja nih."
Rani memakai kaftan putih pendek yang tipis. Dibalik kaftannya dia pun mengenakan bikini bunga-bunga. Tak lupa ia memakai topi lebar dan kacamata hitam. Rani pun keluar dari kamarnya. Sambil menunggu kakak dan iparnya Rani berselfie ria di lorong hotel menggunakan tongsis. Berbagai pose, ekspresi dan gaya dilakukannya hingga terdengar deheman yang membuatnya berhenti selfie.
"Ehemm...."
Rani menoleh dan melihat kakak iparnya menatapnya dengan pandangan....seperti biasa.....datar. Rani terpana melihat penampilan kakak iparnya yang spektakuler, mengenakan baju pantai biru muda bunga-bunga dan celana selutut warna putih. Sangat tampan. Beruntung banget Kak Nabila dapat suami setampan ini. Gak bakalan bosan seumur hidup mandangi wajahnya. Ehh? Sadar Rani, dia itu kakak iparmu!
Rani tersenyum sumringah membalas tatapan datar itu. "Ehh...kakak ipar, mana Kak Nabila." Ucapnya sambil cengengesan. Tapi jangan harap ada kalimat keluar dari mulut kakak iparnya, Rafiq hanya mengedikkan bahunya.
Astagaaa....ini batu apa manusia sih! Tahan banget kak Nabila. Rasanya pengen kuunyel-unyel saja muka kakak iparku ini supaya bisa ganti ekspresi. Haahhh..
"Kakak ipar, selfie dulu yuk." Dan tanpa menunggu jawaban dari Rafiq, Rani menarik lengan kakak iparnya agar mendekat dan menekan tombol tongsis untuk memfoto mereka. Dua gaya berhasil terjepret oleh kamera Iphone bermerk buah-buahan itu.
"Terima kasih, kakak ipar.""Hmmmm."
Rani cengengesan mendengar jawaban Rafiq. Dengan tidak sabar dia melihat hasil jepretannya. Dan olala...dia tak menyangka kakak iparnya bisa menampilkan ekspresi lucu dengan meleletkan lidahnya walau ekspresi tetap datar.
"Hahahha....ternyata kakak ipar bisa imut juga ya..." Ucapnya meledek sambil menyenggolkan bahunya ke lengan Rafiq. Rafiq langsung terlihat salah tingkah, membuat Rani tambah gemas dengan kakak iparnya itu. Eh? Raniiiii....inga inga!
"Kalian sudah siap? Maaf ya kakak lama. Ayo kita berangkat sekarang sebelum cuaca panas."
***
Di pantai
KAMU SEDANG MEMBACA
SURROGATE MOTHER
RomancePRIVAT ACAK FOLLOW DULU YA GAES Untuk menolong kakak yang sangat disayanginya karena tidak bisa mengandung, Maharani rela meminjamkan rahimnya agar kakaknya memiliki anak dengan suaminya. Maharani yang masih berusia 18 tahun dengan ikhlas tidak mel...