15. Yasmin yang ku cinta

18 4 0
                                    

Arman POV

Aku sangat bahagia... benar-benar sangat bahagia. Tinggal 1 bulan lagi, aku akan menikah. Menikahi gadis yang sangat aku cintai. Benar-benar aku cintai.

Waktu seakan berjalan lambat bagiku. Aku benar- benar tidak sabar menunggu hari H. Hari bahagia yang telah lama kunanti. In sya Allah akan tiba juga.

Yasmin...gadis cantik yang aku cintai, sebentar lagi akan menjadi istriku. Aku tak putus mengucap syukur pada Alloh SWT atas karunia ini. Syukur yang tak putus-putus.

Sejak kali pertama bertemu dengannya, aku langsung jatuh cinta. Benar-benar jatuh cinta. Cintaku suci dan tulus untuk Yasmin. Benar-benar cinta sejati. Cinta pada pandangan pertama.

Yasmin itu bagaikan bidadari yang langka. Cantik luar dan dalam, juga pandai menjaga adab Islami. Aku sudah tahu bahwa Ahmad memiliki adik perempuan bernama Yasmin.

Ahmad adalah sahabat dekatku. Ia banyak bercerita tentang Yasmin. Adiknya perempuannya  padaku. Awalnya aku tak begitu menggubrisnya. Aku kurang tertarik, tapi aku mendengarkan untuk menghormatinya.

Sedikit banyak aku tahu Yasmin darinya. Ahmad juga bercerita betapa cantiknya adiknya itu. Aku belum pernah bertemu dengan Yasmin, hingga suatu hari saat aku  bertamu, dan tak sengaja bertemu dengannya. Di rumah Ahmad.

Aku..benar..benar terpesona pada Yasmin.
Ia ternyata ...jauuhhh...lebih cantik dari yang pernah aku bayangkan, dari yang pernah Ahmad ceritakan.

Ahmad bermaksud menjodohkan aku dengannya. Awalnya aku acuh tak acuh menanggapinya. Sekarang...aku bersemangat...sangat bersemangat. Thanks bro...

I am falling in love at the first time..
Aku ternganga melihatnya. Ia benar- benar sangat cantik bagai bidadari. Gadis tercantik yang pernah aku lihat. 

Untung saja aku tidak menolak. Hanya acuh tak acuh. Bagaimana jika aku menolaknya? Bisa- bisa aku  menyesal seumur hidup. Duh.. untung aku selamat. He..he..he.

Aku memandangi baju tuxedo hitam yang menggantung di lemari kamarku. Baju yang akan aku pakai di hari pernikahanku. Aku tersenyum.

Baju pengantin buatan desainer terkenal. Aku harus merogoh uang yang banyak. Tapi tak apalah...demi hari bahagia. Aku rela. Belum lagi persiapan yang lain. Aku tak mau Yasmin dan keluarganya memgeluarkan biaya sepeser pun.

Yasmin harus bahagia.

Seindah Bunga Putih Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang