Bab 9. Taman bunga putih.

22 2 0
                                    

Rumah Tania tidak hanya besar dan indah. Rumah itu dikelilingi taman bunga yang sangat indah. Taman bunga yang didominasi berwarna putih. Tak ada bunga warna lain selain putih. Mawar putih, lily putih, melati dan sebagainya.

Aku melihat taman bunga dari dalam ruang tamu yang tersekat kaca transfaran. Sungguh menakjubkan.
Ya...semua bunga berwarna putih.

Ada beraneka macam tanaman bunga di taman itu dan semuanya berwarna putih..sangat indah dan cantik. Sungguh artistik, tertata dan terawat rapi.

Pantas saja Tania selalu membawakanku bunga yang berbeda dan berwarna putih setiap harinya. Ternyata ia memiliki sumbernya di sini. Aku tersenyum. Tania.. atau Al...? Entahlah...

Warna kesukaanku putih. Putih melambangkan kesucian hati. O ya aku juga memiliki koleksi tanaman di rumahku yang sederhana. Tapi tidak sebanyak dan seindah ini tentunya. Tanamanku ala kadarnya. Hanya beberapa buah saja.

Dulu...aku ingin sekali mempunyai taman bunga yang indah. Taman bunga ini melebihi imajinasiku. Benar-benar indah. Serba wah dan serba putih.. sejauh pandanganku, Jika aku berada di tengah- tengah taman bunga ini, aku bagaikan berada di negeri dongeng dan aku sebagai putrinya. Walah... aku menghayal berlebihan lagi deh..bahasa sekarang sih namanya Lebaaayyy... he..he..he

Seindah Bunga Putih Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang