Mencintaimu dalam diam

32 3 0
                                    

Al ( POV)

Yasmin
Sungguh ... aku mencintaimu dalam diam ...
Raga ini begitu mencintaimu
Tulus ...
Hati ini ...sungguh mengagumimu
Kecantikan luar dan dalammu
Wajah dan hatimu yang indah
Sungguh ... memenjarakanku
Hingga aku terkungkung...tak berdaya
Duhai  Kekasihku...
Tolong ...pandangi aku
Sekali saja...
Tolong ... cintai aku yang hina dina

Al menuliskan puisinya kepada Yasmin dalam diam. Ia memandang puisi itu dengan mata nanar.

Air mata menetes membasahi kertas itu dan membuat tulisannya menjadi luntur

Hatinya perih, pedih, dan sedih. Kecintaannya pada Yasmin tak berperi. Keadaanlah yang memaksa Al untuk membawa Yasmin jauh dari Arman.

Al tahu, perbuatannya ini sungguh tercela. Tapi cintanya pada Yasmin sudah begitu besar dan membutakan segalanya. Baginya Yasmin sangat berharga. Ia tidak mau kehilangan Yasmin untuk kali kedua. Biarlah ia yang akan mendapat konsekwensi dari perbuatannya ini.

Nasi sudah menjadi bubur.

Yasmin harus menjadi miliknya.
Ya ... miliknya.  Ia akan berjuang sekuat tenaga untuk mempertahankan Yasmin. Kalau perlu  nyawa sebagai taruhannya. Ia tak akan mau jika Arman akan merebut Yasmin.

Apa boleh buat. Al akan melawan Arman. Ya ... pertarungan antar lelaki.

Al siap bertarung demi bidadari yang mampu melelehkan hatinya yang sudah lama membeku . Pada Yasminlah hatinya bertaut.

Entah ...

Pesona apa yang sudah Yasmin gunakan untuk memikat sekaligus mengikatnya. Hatinya sudah begitu mencintai Yasmin begitu dalam. Sedalam lautan.

"Bunga putih nan cantik ini  sudah sedemikian membuatku jatuh cinta bukan  kepayang ..." Al bergumam dalam hati  saat memandangi Yasmin yang tertidur.
Al  hanya memandangi, tidak berani menyentuh Yasmin yang masih koma.

Keadaan Yasmin memang  sudah membaik, akan tetapi belum menunjukkan tanda-tanda Yasmin akan siuman dalam waktu dekat.

Dokter- dokter ahli sengaja di datangkan Al  untuk mengobati Yasmin. Keadaannya masih seperti semula. Tak sadarkan diri. Namun aktivitas jantungnya cukup normal.

Yasmin masih bernafas dengan bamtuan alat pernafasan.

Entah ... apa yang sebenarnya terjadi?
Kecelakaan saat itu,  mampu membuat Yasmin seperti putri tidur. Tak sadarkan diri dan koma selama  berminggu-minggu.

Al begitu setia menemani Yasmin dan berharap Yasmin bisa terjaga,  Al terus   berada di sampingnya. Al ingin  Saat Yasmin  membuka mata, Al yang pertama kali dilihat oleh Yasmin.


Seindah Bunga Putih Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang