Mengingat itu, Natasya tersenyum dan dalam hati dia bertanya-tanya mengenai dimana keberadaan lelaki itu, apa yang sedang dilakukannya saat ini? Detik jam berlalu begitu cepat. Hari sudah pagi, Natasya tertidur sembari memegang fotonya tanpa sadar. Tak berselang lama, pintu kamarnya diketuk. Ibunya menyuruhnya untuk sarapan bersama. Natasya mengumpulkan nyawanya sejenak lalu membuka pintu.
"Sebentar lagi Tasya turun." Setelah ibunya kembali, Natasya meletakkan foto itu dan pergi menuju kamar mandi. Dia mengenakan pakaian santai lalu turun untuk sarapan bersama keluarganya.
"Morning! Mom, Dad."
"Morning too, Princess."
Sarapan berlangsung dengan tenang. Beberapa menit berlalu, ayahnya beranjak dari duduknya untuk berangkat menuju kantor. Ibunya mengantarkan ayahnya sampai di depan pintu, Natasya memilih untuk melanjutkan makannya.
Setelah Natasya menyelesaikan makannya, dia berjalan menuju kamarnya dan bersiap siap pergi ke mall untuk membeli peralatan yang digunakan untuk sekolahnya besok.
Dia mengenakan celana jeans panjang dengan baju lengan pendek berwarna biru Dongker dengan hiasan bunga di dadanya. Mengenakan sepatu berwarna putih dengan Polet hitam. Serta rambutnya dia biarkan terurai dengan menggunakan penjepit rambut, terlihat perfect.
Kemudian turun untuk berpamitan kepada ibunya."Mom, Tasya mau pergi ke mall dulu, ya?"ucap Natasya sambil mencium punggung tangan milik ibunya.
"Iya, ya udah hati-hati. Pulangnya jangan terlalu sore,"ujar Ibunya mengingatkan.
Dia bergegas menuju mall menggunakan mobil sportnya yang berwarna putih.
Selama menempuh waktu sekitar 15 menit, akhirnya dia sampai di mall miliknya sendiri. Dia langsung mencari alat yang dia perlukan besok.
Ia membeli:•baju SMA ✓
•rok span✓
•kacamata non minus berbentuk bulat✓
•tas✓
•sepatu✓
Setelah membeli peralatan yang dia beli, dia pergi ke Starbucks untuk makan siang.
"Ada yang bisa saya bantu, Nona?"tanya seorang pelayan dengan ramah.
"Red Velvet nya satu sama minumannya milk shake strawberry,"ucap Natasya yang dibalas anggukan oleh pelayan tersebut. Pelayan itu langsung mencatat menu yang dipesan Natasya dan menyuruhnya untuk menunggu sebentar.
Selama menunggu pesannya Natasya memainkan ponselnya. Saat makanannya datang, langsung saja Natasya memakan makanan sampai habis lalu pulang menuju mansionnya.
Dilain tempat seorang lelaki tampan menuruni anak tangga dan bersiap siap menuju sekolah. Dia... Kevin. Seorang anak dari pengusaha nomor 3, pewaris keluarga William, Kevin Alexean William.
"Morning! Mom, Dad."
"Morning too!"
Setelah menghabiskan sarapannya, Kevin berpamitan untuk bersekolah. Dia menggunakan mobil sport warna hitam dengan kesan maskulin. Sesampai disekolah dia keluar dari mobil dengan gayanya yang cool dan mendapat pekikan dari kaum hawa. Memangnya siapa yang bisa menolak aura tampan milik Kevin?
'aaa gila pangeranku'
'kevin makin ganteng ajah, deh'
'jadi pacarku dong, vin'
'kak Kevin ganteng banget njir!'
Dan masih banyak lainnya tetapi Kevin tidak menghiraukannya dan berjalan dengan muka datar. Ada seseorang yang memanggil namanya dengan nada merdu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My First Love Is My Friend [END]
Teen Fiction[COMPLETED] Ini kisah hidup perjalanan seorang gadis dan pria yang sudah lama terpisahkan. Mereka selalu menjaga hati masing-masing dan mempersiapkan diri jika bertemu suatu saat. Namun, apa jadinya saat keduanya dipertemukan tanpa sengaja, justru...