#page 22

1.1K 48 5
                                    

'sahabat disayangi karena pengertiannya'

__________________________

Rian juga merasa terkejut atas apa yang Risa ucapkan. Bagaimana bisa Natasya dan Kevin sama sama diantara hidup dan mati.

"Gue mau masuk dulu" kata Risa yang angguki oleh Rian.

Disinilah Risa, menatap sendu sahabatnya yang selalu dia jaga. Risa duduk disamping brankar sambil melihat wajah pucat Natasya.

"Sya, jangan bikin gue khawatir. Bangun donk, gue ngerasa sangat bersalah sama lo. Seharusnya gue pulang bareng Lo" kata Risa sambil menangis.

"Kevin juga sekarang lagi koma. Kami semua ngerasa bersalah karena gak bisa ngejagain kalian." Lanjut Risa

"Gue janji kalo misalnya terjadi apa apa sama lo. Gue bakal habisin sesil. Lo Taukan Sesil tuh benci banget sama lo, dan dia juga yang bikin Lo sama Kevin jadi kekgini" ucap Risa dan tak lama setelah itu dia tertidur sambil menggenggam tangan Natasya.

∆∆∆

"Eh Lo udah tau keadaan Natasya?" Tanya Bara pada Rian

"Udah, sekarang kondisinya lagi kritis. Gue jadi ngerasa bersalah banget sama mereka" kata Rian sambil menatap Kevin sendu.

"Bukan cuma Lo, gue juga ngerasa bersalah" kata Bara

"Vin, bangun donk. Lo tau gak Natasya tuh lagi kritis, Lo gak ada niatan gitu buat jenguk dia" kata bara.

"Eh, Kevin juga butuh Natasya buat jengukin dia"ujar rian.

Tanpa mereka sadari Kevin mengeluarkan air matanya. Dia bisa mendengar apa yang bara ucapkan.

Kevin POV

Aku terbangun dari koma. Tapi ini bukan rumah sakit ataupun kamar ku.

"Gue dimana?" Tanya diriku

Aku hanya bisa melihat sekelilingnya yang putih dan hampa.

""Vin, bangun donk. Lo tau gak Natasya tuh lagi kritis, Lo gak ada niatan gitu buat jenguk dia?"

Natasya dia kritis. Aku ingin melihat  dia tapi gak bisa bangun.
Kenapa gue harus koma sih?
Kalo gini kan gak ada yang jagain Natasya.

Author POV

"Eh bar, liatuh. Kevin nangis" seru Rian yang membuat Bara langsung menengok ke arah Kevin dan benar saja.
Kevin sedang mengeluarkan air matanya dengan mata yang masih terpejam.

"Lo kira gue bar bar? "Kesal Bara karena dirinya dipanggil 'bar'

"Lah, nama Lo kan bara. Ya udah gue panggil bar biar pendek" jawab Rian.

"Up to you lah. Panggil dokter" kata Bara

Tidak lama pun dokter datang dan langsung memeriksa Kevin.

"Bagaimana dok?" Tanya Rian pada dokter

"Dia masih koma"ujar dokter

"Tapi kok dia nangis?" Tanya Bara bingung

"Indra pendengarannya merasakan jadi masih bisa mendengar" ujar dokter

"Baiklah" kata Rian
Dokter keluar dari ruangan yang diikuti oleh masuknya orang tua Kevin

"Rian Bara sekarang kamu pulang saja, besok kan kalian sekolah" ujar Irwan

"Tapi kita masih pengin nungguin Kevin" ujar Bara memelas

My First Love Is My Friend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang