Chapter 2

520 6 0
                                    

Davin POV

"Iya ada apa sayang?" Ucap Lana dengan tersenyum-senyum ala orang kasmaran.

Sakit.

Yah udah biasa sih ya ngedenger dia telfonan sama pacarnya, mana cowonya gonta-ganti mulu.

Lana larut dalam percakapan yang cukup lama, entahlah ngomongin apa.

Gue langsung membawa buku olimpiade gue dan menuju ke kamar bunda.

"Bun, aku tidur sama bunda ya malem ini" ucap gue sambil tiduran di tempat om Vino.

"Ya Sayang" kata bunda gue penuh sayang.

Gue membaca buku gue di sofa bunda gue biasa baca novelnya.

"Udah hafal belum?" Kata bunda gue sambil mengganti channel.

"Olimpiade itu ga boleh di hafal, tapi harus di mengerti tau bun" kata gue lalu mengecup pipi bunda angkat gue dengan sayang.

"Okedeh, ohiya nak, ayah sama mamah kamu besok pergi ke jerman, katanya salah satu perusahaan mereka ada yang harus di urusi di sana, kamu mau ikut ke jerman atau mau sama bunda di indo?" Tanya bunda gue.

"Disini aja bun, kan om Vinonya belum pulang, lagian Ka Devonya kan belum pulang dari Qatar, jadi kamarnya Ka Devo bisa aku pake untuk sementara, mana lusa aku harus ke Spore kan" Kata gue sambil membuka halaman buku.

Bunda mengambil novel dari rak besar yang ada di kamarnya.

Gue paling suka kamarnya bunda, selalu rapih, dan selalu indah untuk di pandang.

Ohiya sebenernya gue cuman berapa bulan sekali sih tinggal di kamar asli gue yang notabennya di rumah ayah Kaishar, dan mamih Clarinta.

Gue asalnya mau di bikinin kamar sama bunda Kayla, tapi kata ayah gue ga boleh, ya udah akhirnya gue kalau ga tidur di kamar Ka Devo, pasti di kamar bunda.

Setelah berjam-jam gue baca buku olimpiade akhirnya gue naik ke kasur empuk milik bunda Kayla, dan mendapat kecupan sayang dari bunda tersayang gue ini.

-------------------------

"Nak, bangun yu, mandi dulu abis itu pergi ke tempat les, nanti telat loh, bangun yu" pipi gue di tepuk-tepuk pelan.

Ah ini sih pasti bunda, mana mingkinLana bangunin gue selembut ini.

"Iya bun, bun tolong siapin kunci motor Davin ya, Davin mau mandi dulu" kata gue lalu naik ke kamar gue.

Gue buka pintu sambungan antara kamar gue dan kamar Lana.

Gue perhatiin Lana saat tertidur, lucu, kalau kata bunda Lana itu ga mirip sama sekali sifatnya sama bunda, tapi mukanya mirip banget, sama-sama cantik, sama-sama imut, sama-sama lucu, gue paling seneng liatin Lana tidur, mukanya kayak kapal titanic yang kebelah dua, ancur, tapi percaya sama gue setiap cowo yang suka sama seorang cewe pasti dia selalu bilang cewe itu lucu, nah sekarang gue mau bilang bahwa Lana lucu banget.

Gue langsung kembali ke kamar Ka Devo dan mengambil anduk.

Sesudah mandi gue memakai T-shirt warna biru dongker dan bertuliskan 'Reading' dan memakai celana cino.

Gue menyipitkan mata gue saat mencari kacamata besar gue, gue langsung memakainya saat ketemu, gue ga menyisir rambut gue.

Tas mana? Oh ini, buku udah, alat tulis udah, papan dada udah, beres deh tinggal berangkat les.

"Bun Davin siap" kata gue saat sampai di ruang tamu, soalnya bunda gue kebiasa nunggu gue di ruang tamu.

"Wah udah siap ya, ganteng kamu, eh tunggu dulu sini, rambut kamu jambulin dulu biar laku, nah sekarang foto dulu, mau bunda kasih ke mamah sama ayah kamu" kata bunda gue sambil membenarkan rambut gue.

Gue senyum seperti biasa, "Ih miringin badan kamu coba, terus buka tas kamu, biar fotonya menunjukan bahwa kamu punya jambul" kata bunda gue sembari bersiap memfoto gue.

"Nah bagus nih, ya udah berangkat sana, motor kamu udah di panasin sama Pa Yanto, ya udah hati-hati ya, bawa motornya jangan kenceng-kenceng, motor kamu itu motor sport, jadi kalau nabrak orang, orang yang kamu tabrak bisa wassalam" kata bunda gue saat gue salim tangannya.

Gue mengangguk lalu berjalan menuju motor gue.

Pa Yanto langsung membukakan gerbang, gue memberi senyuman ke Pa Yanto yang notabennya supir Lana.

----------------------------

"Ya, Davin gimana udah ngerti?" Kata guru les gue.

"Ya pa, sudah mengerti, pa besok jam berapa lesnya?" Tanya gue dengan sopan.

Pa Aldo pun menengok ke arah gue dan tersenyum, "Besok kamu mau les?"

Gue jawab dengan anggukkan.

"Aduh murid bapa yang satu ini kapan libur dari lesnya?" Tanya pa Aldo sembari tertawa.

"Bapa belum dapet jatah libur ya? Maafin saya pa, ya udah besok saya ga jadi les" kata gue sambil membereskan tas.

"Gapapa, kok emang kamu besok jam berapa pergi ke Sporenya? Olimpiadenya mulai jam berapa?"

Gue melihat jadwal olimpiade gue yang ada di tas.

"Kalau tiket pesawat sih jam delapan pagi berangkatnya dari jakarta, kalau olimpiadenya jam 4 sore waktu Spore, jadi bapa ikut ke Spore?" Tanya gue.

"Iya bapa ikut, tapi kita beda flightnya, kamu kan jam 8 berangkatnya, kalau bapa jam 10, nanti kalau udah nyampe Spore kasih tau bapa dimana hotel kamu, kita langsung belajar okay"

Gue mengangguk lalu salam ke pa Aldo.

Gue menuruni tangga tempat les gue, ya sebenernya sih ini rumahnya Pa Aldo.

"Hai hai, baru selesai les ya? gimana lesnya hari ini Vin?"

Beuh, cewe itu lagi, males gue ladeninnya, centil, sok cantik, sok modis, bukan tipe gue deh.

Gue ga ngegubris perkataan cewe bawel yang satu ini, ya sebenernya sih ini tetangganya Pa Aldo, tapi kalau kata Pa Aldo anak ini cantik, tapi kalau kata gue biasa aja tuh.

"Davin, lo abis selesai les ya? Emang mau ada olimpiade lagi? Wow, pinter banget sih lo" kata cewe yang- entah namanya siapa.

Gue nyalain motor gue, pake helm, jaket, siap tancap ga-, etdah, ini cewe ngapain sih? Pake berdiri di depan motor gue.

"Davin, kan lo belum tau nama gue, jadi kenalin Andeas Xavier, panggil aja Vier" katanya sambil mengulurkan tangan kanannya.

"Minggir"

"Ga mau wle"

"Gue bilang minggir"

"Ga mau wle"

"Minggir atau gue tabrak" ancam gue.

"Jahat ih"

"Emang" kata gue sambil melipat tangan di depan dada.

"Ngeselin"

"Selalu" kata gue lalu tancap gas, dia langsung teriak-teriak ga jelas.

Ckckck, masih ada aja spesies perempuam yang gitu ya.

Spesies langka tapi nyebelin.

--------------------//------------------

Di mulmed itu kakaknya Davin yooo, nanti pasti ada kok, namanya ... ya baca aja dehhh. love yaaa.

Changed MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang