Chapter 10

256 4 0
                                    

Ya, sekarang. Gue lagi di cafe, nunggu Berryl dateng.

"Heh! lo apain sahabat lo sampai kabur gitu?" Tanya seseorang.

Gue melihat ke belakang.

"Gue ga apa-apain dia Ryl, dianya aja yang tiba-tiba pergi, jadi aja gue ga ikut olimpiade" ucap gue.

Dia mengambil menu dan melihat-lihat menu, sembari tersenyum.

Aiiihhhh cantik banget.

Ckelek!

"Ihhhhh, Davinn! jangan foto-foto, malu taoo" ucapnya.

"Udah gapapa cantik kok lonya" ucap gue lalu mencium dahinya, dan meninggalkannya.

"Uangnya ada di atas meja, gue traktir lo" teriak gue, lalu berlari ke hotel, aslian gue khawatir aama keadaan Alana, gue ga tenang.

-------------------

Hosh, hosh, btw cape juga lari-lari.

"Lan?" Teriak gue saat nyampe kamar.

Yang di khawatirin malah tidur aja, dasar.

Gue mengambil buju olimpiade yang gue bawa, cuman gara-gara nyari Alana doang nih, gue jadi ga ikutan olimpiade.

Huh.

"HEH, HUH, HEH, HUH" suara tarikan nafasnya siapa? Kedengeran banget.

Siap- Alana?!

Gue langsung berlari ke Lana.

---------------//--------------

Hey, hey maaf ya kalau ini pendek ;)))
Di mulmed ada Berryl.

Changed MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang