Author: KodokSupreme
==Enjoy==
Jimin selalu menunjukkan wajah cemberutnya ketika melihat Seokjin yang sedang mencium bibir Namjoon di dapur dorm. Jimin juga menunjukkan wajah kesalnya ketika melihat Jungkook yang sedang mencium pipi Taehyung. Dan wajahnya menunjukan rasa kasihan ketika melihat Hoseok yang sedang mencium guling.Jimin hanya iri. Ini bulan ke empat Jimin menjalin hubungan dengan Yoongi dan selama empat bulan ini Yoongi tidak membiarkan Jimin mencium wajahnya.
Jangankan mencium, mengecup saja tidak.
Jimin ingin seperti Seokjin yang bisa mencium Namjoon sewaktu pulang dari studionya. Jimin juga ingin seperti Jungkook yang bisa kapanpun mencium Taehyung. Tapi Jimin tidak ingin seperti Hoseok yang kerjaannya menciumi guling sepanjang hari.
Yoongi itu orangnya kurang suka terhadap skinship, dan Jimin paham hal itu. Tapi Jimin kekasihnya, bukankah ciuman merupakan hal yang wajar dilakukan oleh sepasang kekasih?
Jimin hanya ingin mencium Yoongi, itu saja.
⚫⚫⚫
"Jim lirik lagu yang kusuruh sudah kau tulis?" Yoongi menghampiri Jimin yang sedang memainkan ponselnya di sofa ruang tamu. Jimin memang sedang belajar cara membuat lirik lagu yang bagus, jadi Yoongi membantunya.
"Sudah hyung. Ini..." Jimin menyodorkan ponselnya yang menampilkan lirik lagu yang ia tulis.
Yoongi mulai membaca lirik buatan Jimin. Ekspresi wajah Yoongi membuat Jimin gugup di tempatnya. Dahi yang berkerut itu tidak bisa Jimin tebak maksudnya. Entah Yoongi menyukai karya yang Jimin tulis apa tidak.
Jimin semakin gugup ketika Yoongi tidak mengomentari liriknya sedikit pun. Setelah membacanya Yoongi hanya menatap lurus ke dalam mata Jimin seperti sedang menembakan laser dengan matanya.
"Hyung-nim kenapa menatapku seperti itu? " terlalu lama ditatap Yoongi membuat rasa gugup Jimin menjalar ke seluruh tubuhnya.
"Bagaimana lirik buatanku?" tanya Jimin harap cemas.
Yoongi tersenyum hangat. "Ini bagus Jim, lebih baik dari kemarin. Lirik yang kau buat tidak seperti lagu anak-anak lagi."
Jimin tersenyum senang. Tidak sia-sia ia berguru pada Yoongi. Pada akhirnya, Jimin bisa membuat lirik lagu yang bagus. Mungkin setelah ini Jimin akan berpartisipasi untuk pembuatan album baru bersama para rapper line.
"Hyung-nim, Jungkookie akan mencium Taehyung ketika telah melakukan hal yang bagus." Yoongi memutar bola matanya malas, paham akan pembicaraan Jimin selanjutnya. "Apa aku boleh menciummu hyung? Sedikiiiittt saja... Yaaaa... "
Jika yang diajak bicara sekarang adalah Hoseok, mungkin ia sudah mengiyakan permintaan Jimin. Tapi ini Yoongi, skinship dengan sang kekasih pun Yoongi enggan melakukannya.
"Tidak Jim!! Aku harus ke studio sekarang." Yoongi beranjak dari sofa lalu meninggalkan Jimin yang lagi-lagi gagal mencium Yoongi.
Tapi sebelum Yoongi benar-benar pergi, suara Jimin menghentikan langkahnya.
"Yoongi hyung sini dulu, aku mau bisikin sesuatu. " panggil Jimin sambil memberikan gestur 'kemari' pada tangannya.
"Nggak ah Jim. Palingan kamu modus mau cium." ujar Yoongi cepat dan langsung berlalu dari hadapan Jimin.
Hhaaahhhh... Gagal sudah.
⚫⚫⚫
"Yoongi hyung, ini sudah larut. Kau masih ingin di studio?" Jimin menyembulkan setengah kepalanya dari pintu Genius Lab.
Udah berjam-jam lamanya Yoongi mengurung diri di dalam studio. Yoongi bahkan melewatkan makan malamnya. Sebagai kekasih yang baik, Jimin mengingatkan Yoongi agar tidak lupa istirahat.
Merasa tak ada sahutan, Jimin pun melangkahkan kakinya untuk masuk ke studio. Dilihatnya sang kekasih sedang sibuk di depan komputer. Sesekali tangannya berpindah dari keyboard komputer ke piano yang ada di sebelahnya.
"Hyung-nim ini sudah malam, ayo tidur!!" Jimin melingkarkan tangannya di leher Yoongi dan menyimpan dagunya di bahu lebar sang kekasih.
"Perhatikan kemana bibirmu maju, Jim." Yoongi berujar tanpa mengalihkan pandangannya dari komputer.
Jimin mengerang kesal. Tadi hampir saja bibirnya menyentuh pipi mulus Yoongi.
"Kok Yoongi hyung tau aku mau cium pipi?" tanya Jimin heran.
"Salahkan napasmu yang tepat mengenai wajahku."
Jimin merutuki kebodohannya. Seharusnya ia tahan napas saat akan mencium Yoongi. Mengapa ingin mencium Yoongi saja susahnya setengah mati.
Merasa matanya yang semakin berat, akhirnya Jimin melepaskan tangannya dari leher Yoongi. Menghampiri sofa disana dan langsung merebahkan diri.
Yoongi yang melihat Jimin sudah nyaman di sofanya pun akhirnya ikut merebahkan tubuhnya di samping Jimin. Menyelipkan lengannya untuk dijadikan bantal oleh Jimin. Memeluk tubuh mungil Jimin dan mengusap punggung Jimin lembut.
"Jim bibirmu..." Yoongi menahan bibir Jimin dengan tangannya. "Jauhkan! " perintahnya.
Jimin mengerang kesal untuk yang kesekian kalinya. Jimin sudah cukup sabar kali ini. Yang Jimin mau saat ini hanyalah mencium Yoongi.
"Hyung-nim...? "
"Yaa? "
"BIARKAN AKU MENCIUMMU!!! "
Jimin pun punya batas sabar. Semoga Yoongi tidak menolak ciuman Jimin kali ini. Jimin bisa jamin, Yoongi akan ketagihan setelah Jimin menciumnya.
.
.
.
End.
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Kiss Yoongi | YoonMin Party ✔️
Fanfiction[END] [Daily Update] [YoonMin Project] Jika ada hari dimana Jimin berinisiatif mencium Yoongi, maka ini adalah harinya! Jika ada hari dimana bibir Yoongi yang menjadi objek fokus utama di dalam fanfic YoonMin, maka ini adalah harinya! Mari berpesta...