Author: ursweetmistake
Genre/Rate: Romance, BxB/Teen.
==Enjoy==
.
.
.
.
.
"Hyung," bisiknya.
Yoongi menoleh ke sumber suara. Tanpa berpikir keras pun ia tahu betul siapa pemilik suara itu. Tentu saja itu cowok bersurai oranye yang sedang tersenyum manis ke arahnya.
"Kau ingat janjimu kan, Hyung?" Bisik cowok itu kembali.
Yoongi memutar bola matanya jenuh. Sudah lima kali dalam sehari Jimin bertanya tentang janji yang sudah ia hapal luar kepala.
"Hmm," Yoongi berdeham pelan. Ia menatap wajah juniornya pada kelas Psikologi yang melukis senyum yang merekah.
"Kau akan kagum melihatku, Hyung! Aku akan sering muncul nanti," ucap Jimin bangga. Ia kini membusungkan dadanya. Secarik kertas kembali ternotis oleh penglihatan Yoongi. Kertas dengan coretan berwarna-warni dan hiasan glitter.
"Bisa diam, tidak?" Bisik Yoongi jengkel ketika mendengar gumamam keluar dari bibir Jimin yang tengah membaca sederet kata pada kertas putih tersebut.
Sebisa mungkin mahasiswa di kelas ini tidak mengeluarkan suara karena indra pendengaran Kim-ssaem cukup tajam dan ia tidak sungkan-sungkan mengeluarkan biang kerok pembuat keributan. Dan Yoongi juga tidak ingin mengulang kelasnya kembali karena mendapat nilai C tahun lalu. Ia harus bersungguh-sungguh.
"Maaf, Hyung. Ini ak--"
"Ya! Park Jimin-ssi keluar!"
Satu kelas kaget dengan suara berat Kim-ssaem yang mengisi kelas sunyi itu. Terlebih Jimin yang menjadi santapan hari ini.
Perlahan Yoongi menunduk agar lepas dari tatapan Kim-ssaem, ia yakin suaranya tidak keras saat berbis--
"Jangan lupa bawa pria pucat di sampingmu!"
Oh, shit.
***
"Mian, Yoongi-hyung..." ucap Jimin penuh penyesalan. Bibirnya sedikit ditekuk dan tentu saja membuat puppy-eye pada Yoongi agar memaafkannya.
Jalan setapak yang mereka telusuri membawa kedua cowok yang baru dikeluarkan dari kelas itu mencapai danau buatan di belakang kampus swasta favorit yang terkenal akan keindahan bangunan dan interior bak kawasan Eropa.
Yoongi tidak membalas permohonan maaf Jimin. Tak dapat dipungkiri bahwa ia kesal dan takut nilainya akan sama buruknya seperti tahun kemarin. Kalau begitu, sia-sia saja tiga bulan yang sudah ia lewati bersama guru mata kuliahnya, Kim-killer-Namjoon.
"Apa yang harus aku perbuat agar Yoongi-hyung memaafkanku?" Tanya Jimin gusar.
Ia tahu bahwa aksinya tadi berdampak buruk pada seniornya ini. Raut wajah yang Yoongi paparkan membuat Jimin semakin merasa bersalah.
"Hilang dari hadapanku," balas Yoongi sadis.
Ia segera duduk di atas rumput yang berhadapan dengan danau kecil buatan. Dengan asal tangan kanannya menggapai batu kerikil yang terenggok tak berdaya di sampingnya dan melemparkannya kedalam danau itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Kiss Yoongi | YoonMin Party ✔️
Fanfiction[END] [Daily Update] [YoonMin Project] Jika ada hari dimana Jimin berinisiatif mencium Yoongi, maka ini adalah harinya! Jika ada hari dimana bibir Yoongi yang menjadi objek fokus utama di dalam fanfic YoonMin, maka ini adalah harinya! Mari berpesta...