Author: 01stWings
Genre: failure fluff / Teen
A/N: I couldn't turn it to be something sweet :") I know, my lack tho :") Thanks to Racikan for giving me the chance so I can practice my writing skill on short story making ^^
==Enjoy==
Malu!
Park Jimin selalu malu untuk bertemu Min Yoongi sekarang.
"Halo, tuan gagal." Bisik Yoongi jahil ditelinganya.
><><><><
Park Jimin,
Berparas imut,
Baik hati, cerewet dan juga sangat hangat.
Terkenal dengan sifat clingy yang tidak tahu tempat.
Menempeli siapapun. Kapanpun. Dimanapun.
Semua member grup telah menjadi santapannya.
Kecuali satu,
Ya. Min Yoongi a.k.a Suga.
Hyung-nya yang satu itu memang sangat, sangat, sangat tertutup.
Tidak ada satu member pun yang berhasil melakukan skinship dengannya kecuali diatas panggung.
Itupun sekadar berpegangan tangan saat konser berakhir atau backhug yang selalu berakhir ditepis kasar oleh Suga.
Semua member akan selalu meminta maaf padanya karena takut Yoongi marah setelah melakukan skinship dengan mereka.
Tapi Jimin?
Berbeda.
Melihat Min Yoongi membuat dirinya merasa gemas.
Bahkan pada tahun kelima setelah mereka hidup bersama.
Jimin masih tetap merasa penasaran bagaimana rasanya melakukan skinship dengan Yoongi tanpa harus kena semprot.
Knock Knock
Ah, upaya pertama Jimin di tahun ini untuk mendapatkan skinship time miliknya bersama Yoongi.
Begitu pria pucat itu membuka pintu studio miliknya, ia langsung menghela napas lelah.
"Jika kau ingin pelukan dariku, seperti apa yang kau dapatkan dari member lainnya. Maaf, Jimin. Kau tidak akan mendapatkannya." Tegas Yoongi pada saat Jimin baru saja mendudukkan diri di sofa bermuatan 3 orang berwarna abu disana.
Jimin menggeleng cepat, jemarinya bergoyang menandakan tidak, "A-aniyo! Aku tidak bertujuan untuk itu."
'Karena tujuanku jauh lebih besar.'
"Oke, lalu?"
Keduanya hanya berdiam diri karena Jimin sama sekali tidak melanjutkan ucapannya.
Sampai menit ketigapuluh berjalan, Yoongi kembali menghela napas. Ia berniat untuk berdiri dari duduknya dan kembali mengerjakan pekerjaannya yang sempat tertunda, namun Jimin menarik lengannya membuat Yoongi kembali jatuh terduduk.
Jimin memejamkan matanya dengan erat juga bibir plumnya yang kini mengerucut maju.
Dadanya berdebar begitu cepat seiring dengan kepalanya yang kian maju mendekati pipi Yoongi yang terlihat begitu empuk untuk ia cium!
Hingga...
"Akh!"
Jimin terkejut dan hampir menangis saat Yoongi justru mendorong dirinya kasar sampai Jimin terlentang di atas sofa.
Wajah dan rahang tegas itu terlihat mengeras. Ia terlihat marah.
Apakah kali ini Jimin sudah keterlaluan?
Jimin menunduk sedih, pandangannya berkabut dan bibirnya kembali mengerucut.
Ia sudah siap terisak sebelum akhirnya Jimin bisa merasakan sebuah ciuman lembut mendarat pada pucuk hidungnya.
"H-hyung?" Air mata di pelupuk mengalir begitu saja.
Yoongi terkekeh, "Kau gagal." Bisiknya.
Dan wajah Jimin memerah mendengarnya.
Sebelum mata bulat itu kembali melebar,
'Tunggu! Apa dia tahu?!'
><><><><
"Hyung?"
"Eoh?" Pria berbahu lebar itu memutar tubuhnya yang tengah berbaring ke arah Yoongi yang terduduk dipinggir ranjang kayu.
"Apa kau yang menempelkan kertas ini dibawah ranjangku?" Seokjin mengangkat kedua alisnya bingung, "tidak, untuk apa?"
"O-oh, a-anida. Lupakan saja, hyung. Jaljja." Dan Seokjin pun kembali memutar tubuhnya ke arah dinding, meninggalkan Yoongi yang terkekeh menatapi kertas putih ditangannya.
><><><><
Hmh~ sepertinya Min Yoongi memang sudah tahu sedari lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Kiss Yoongi | YoonMin Party ✔️
Fanfic[END] [Daily Update] [YoonMin Project] Jika ada hari dimana Jimin berinisiatif mencium Yoongi, maka ini adalah harinya! Jika ada hari dimana bibir Yoongi yang menjadi objek fokus utama di dalam fanfic YoonMin, maka ini adalah harinya! Mari berpesta...