How To Kiss Yoongi | YoonMin Party ✔️

42. I Know It, Jimin!

Author: Jingga_kim

Genre/Rate: Humor, Romantic/PG-13

==Enjoy==

.

.

.

.

.

"Ya! Park Jimin! Apa yang kau lakukan! Pasien ini sedang sekarat! Cepat bantu dr. Min untuk melakukan CPR!"

Sebuah suara dari perawat yang memakai baju khusus di ruang operasi lengkap dengan masker dan sarung tangan membuyarkan lamunan Jimin yang sedang menatap Yoongi melakukan CPR nafas buatan kepada pasien yang sedang sekarat tidak bisa bernafas.

Mata Jimin membulat saat bibir Yoongi menyentuh bibir pasien wanita tersebut untuk melakukan CPR. Bahkan disaat kerja dan melakukan tugas Jimin pun masih sempat cemburu dengan Yoongi.

Ya, Jimin dan Yoongi memang sudah menjalin hubungan diam-diam semenjak Jimin magang di RS Asan Medical Centre di Seoul. Dan kini usia hubungan mereka sudah berjalan 3 bulan, tidak ada staff dokter satupun yang tahu. Beberapa dokter di RS ini seperti dr. Kim Namjoon, dr. Kim Seokjin, dr. Jung Hoseok tidak mengetahui hubungan mereka.

Yang Jimin beritahu hanyalah teman sekampusnya dari Fakultas Kedokteran University of Seoul seperti Jeon Jungkook dan Kim Taehyung.

Namun dalam kurun waktu 3 bulan itulah perjalanan hubungan mereka hanya berjalan seperti ini saja, tidak pernah mereka berdua pergi berkencan. Hanya Yoongi yang selalu mengantarkan Jimin pulang ke apartemenya, tidak lebih dari itu. Bahkan Yoongi belum pernah sekalipun mencium Jimin!

Jimin sangat tersiksa dan menyangsikan perasaan Yoongi padanya. Ia berpikir jika Yoongi benar-benar mencintainya setidaknya ia akan menciumnya. Namun sekalipun Yoongi belum pernah.

Jimin pun pada akhirnya menceritakan kegelisahanya kepada Jungkook dan Taehyung. Jimin bukannya mendapatkan saran yang lebih baik malah mendapatkan saran yang aneh-aneh dari kedua sahabatnya itu.

Jungkook pernah menyarankan Jimin untuk pura-pura menabrak Yoongi agar bisa menciumnya, Jimin mempraktikkannya namun Jimin salah sasaran karena Yoongi berbelok kearah kiri dan malah menabrak Namjoon. Seketika Jimin dihadiahi tatapan tajam dari Namjoon. Jimin gagal.

Kedua, Jungkook pernah juga menyarankan Jimin untuk memancing Yoongi saat di mobil ketika Yoongi mengantarkannya pulang dengan mencondongkan kepalanya kearah Yoongi. Yoongi bukanya mencium malah mencubit kedua pipi gembil Jimin dengan gemas. Jimin gagal lagi.

Ketiga, seminggu yang lalu Taehyung menyarankan Jimin untuk berpura-bura membenarkan dasi atau merapikan rambut Yoongi agar wajah Jimin dan Yoongi bisa berjarak sangat dekat. Tak lupa Taehyung menyuruh Jimin untuk sedikit menggigit bibir bawahnya agar terlihat sensual dan Yoongi tertarik untuk mencium bibir Jimin. Jimin benar-benar mempraktikkannya, namun Yoongi hanya mencubit hidung Jimin. Lagi-lagi Jimin Gagal.

Yoongi sendiri bukannya tidak peka dan tidak paham dengan semua taktik dan usaha kekasihnya tersebut untuk berusaha menciumnya. Yoongi sebenarnya sangat paham, namun ia sengaja membuat Jimin semakin penasaran dengannya.

Hingga pada suatu ketika Yoongi berkata pada Jimin saat mereka di dalam apartemen Jimin. Yoongi sengaja meluangkan waktu untuk mengunjungi Jimin di apartemenya dan ini pertama kalinya selama mereka berpacaran Yoongi benar-benar mau datang untuk mengunjungi Jimin di Apartemenya.

"Jiminie?"

"Ya Yoongi Hyung?" Jawab Jimin, ia pun menoleh ke arah Yoongi. Jimin mengenakan sweater rajut biru muda dengan gambar kepala kucing berwarna putih di bagian dadanya. Sweater itu pemberian Yoongi.

Yoongi yang duduk di samping Jimin pun semakin merapatkan tubuhnya ke arah Jimin.

"Aku tahu kau ingin sekali aku menciummu kan?" Yoongi pun menyeringai.

Jimin memalingkan wajahnya karena malu, dan wajah Jimin pun memerah.

Yoongi menarik pipi Jimin agar wajah Jimin menatap kearahnya. "Aku mencintaimu Jiminie."

Yoongi menarik wajah Jimin dan wajahnya pun mendekat. Ketika hidung mereka mulai bersentuhan dan nafas mereka bertemu, Jimin menutup matanya.

"Jiminie, kemarin-kemarin aku bukanya tidak peka. Namun aku hanya menggodamu saja."

Yoongi pun menyeringai dan segera mencium bibir tebal Jimin dengan melumat dan sesekali berusaha memasukan lidahnya di dalam mulut Jimin, sebelum Jimin protes dan mengomel karena tingkah menyebalkanya selama ini.

-End-