30. Kepentok

2.7K 452 208
                                    

Author: Skybaby1504

==Enjoy==

"Tae, bagaimana ya rasanya mencium mas Yoongi?"

"Ngimpi!"

***

Jimin itu salah satu siswa yang masuk kategori siswa ceria satu sekolah. Tapi saking cerianya, kadang teman-teman di sekitarnya merasa aneh. Mungkin efek terlalu cerianya itu yang mengakibatkan Jimin terlihat aneh. Padahal Jimin merasa biasa saja.

Jimin sedang membawa tumpukan buku yang disuruh oleh Pak Namjoon untuk dibawa ke ruangannya, awalnya sih memang biasa saja. Tetapi ketika melihat mas Yoongi sedang main basket sampai keringetan basah begitu, Jimin jadi senyum-senyum sendiri. Seneng dong ngelihat pujaan hati sparing sama anak kelas lain. Sampai-sampai Jimin tidak sadar kalau ruang Pak Namjoon sudah kelewat jauh, si Jimin malah kebablasan.

Pak Namjoon juga enggak sadar kalau anak didiknya hilang. Waktu nengok kebelakang, Pak Namjoon malah bengong, "Kayaknya tadi Park Jimin di belakang saya ya? Itu anaknya kemana pula?" ocehnya sambil garuk-garuk kepala bingung. Enggak lama, objek yang jadi perdebatan hati dan pikiran Pak Namjoon masuk ke ruangan pribadinya.

"Maaf Pak, saya kebablasan." Jimin membungkuk-bungkuk enggak enak.

Pak Namjoon menautkan alisnya, "Kamu itu lho, jalan makanya matanya jangan jelalatan. Sudah letakkan bukunya di situ." Kata Pak Namjoon sambil menunjuk pojokan meja. "Tadi kamu bablas kemana?"

Jimin cengengesan. "Ke ruangan kepala sekolah. Untung saja kosong, jadi saya enggak kepalang malu. Hehe."

Namjoon hanya bisa geleng-geleng sambil tersenyum simpul melihat kelakuan anak didiknya. "Ya sudah, kembali ke kelas sana."

"Baik pak, saya undur diri." Ucap Jimin sebelum menghilang di balik pintu.

Namjoon berdiri dan berjalan menuju lemari coklat besar di pojok ruangan. Ia membuka lemari tersebut dan tersenyum melihat isinya. "Silakan keluar pak Kepala Sekolah, Kim Seokjin." Ucapnya. 

Membuat Seokjin di dalam lemari tersenyum sambil mengigit bibir bawahnya sensual. "I wanna play, daddy." Pinta sang kepala sekolah. Kalau sudah begini, Namjoon bisa apa?

.

Setelah Jimin keluar dari ruangan Pak Namjoon, dia melangkahkan kakinya riang gembira menuju kantin sekolah yang lumayan sepi. Tapi enggak sepi-sepi banget sih, ada anak basket yang masih istirahat habis sparing. Bau keringet udah menguar di udara kantin dengan tidak elitnya, namun semua itu terhapuskan dengan keberadaan mas Yoongi yang duduk sambil meneguk air di dalam botol berwarna hitam yang biasa dia bawa kemana-mana. 

Duh, mas... kamu kok keren banget sih... itu minum aja jakun nya naik turun seksi, gimana kalau aku yang naik turunin kamu mas... Pikir Jimin melantur. Hush.

"Hoi Park! Melamun aja! Makin bantet lho!" itu mas Hoseok, dari kelas modern dance sama kaya Jimin.

"Aduh! Ya enggak pakai pukul kepala dong, mas! Dimarahi ibu nanti kalau pukul kepala." Jimin manyun, kepala bekas pukulan Hoseok diusap-usap.

"Yah elah gitu doang, Chim. Ngomong-ngomong, kamu ngapain disini? Enggak masuk kelas?" tanya Hoseok.

"Iya tapi enggak boleh begitu mas! Kata Ibu, kepala itu berkah! Enggak boleh sembarangan main pukul!" kata Jimin masih enggak terima. "Mas Hoseok sendiri ngapain? Aku sih mau makan, lapar tadi belum sempat sarapan."

Hoseok menyeruput jus alpukat yang baru dia pesan di ujung kantin. "Capek, mau istirahat dulu. Habis buat koreo baru sama yang lain. Kamu tadi dicariin sama Seungwoon." Hoseok mengibas-kibaskan jemarinya ke arah leher, panas.

How To Kiss Yoongi | YoonMin Party ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang