Author: zahziaaa
Genre: ABO, OmegaVerse
A/N: Wahai pendukung Alpha Yoongi dan Omega Jimin, keluarlah dari kuburan kalian. Aku butuh kalain sebagai penyemangat kehidupan pahit ini.
==Enjoy==
Yoongi adalah seorang alpha yang kuat, dewasa dan tegas. Seperti alpha pada umumnya. Banyak orang yang cukup takut dengan Yoongi, tatapan tajam yang dikeluarkannya membuat orang lain gemetar. Dan, jika kau tahu sekuat feromon Yoongi? Wah, bisa-bisa kau tunduk kepadanya.
Hanya Jimin, omega milik Yoongi, yang tahu.
Jimin adalah seorang omega yang dinikahkan dengan Yoongi karena keuangan keluarganya yang mulia menipis. Jimin bukan dari keluarga yang kaya, karena itu Jimin memutuskan untuk menikahi Yoongi. Jimin bekerja sebagai seorang pelayan di restoran yang dimiliki Yoongi, jadi Jimin sering membicarakan tentang keuangannya dengan Yoongi.
Orang tua Yoongi merestui Jimin karena mereka cukup takjub dengan keberanian Jimin yang melamar Yoongi terlebih dahulu. Biasanya, Alpha yang melamar Omega. Tapi, karena semangat yang berapi-rapi dalam diri Jimin yang kuat, akhirnya Park Jimin berhasil melamar Min Yoongi di depan orang tua Yoongi langsung.
Awalnya pernikahan kedua pria tersebut hanyalah sebuah pernikahan tanpa cinta. Mereka tidak terlalu sering mengobrol dan berinteraksi dengan satu sama lain. Yoongi bertemakan sibuk ketika ayahnya meninggal, ia harus mengurus berbagai hal yang diwariskan kepadanya. Yoongi mengurus lebih dari 20 toko milik ayahnya. Kakak perempuan Yoongi juga ikut serta dalam membantunya.
Melihat Yoongi yang selalu sibuk, Jimin juga ingin menjadi orang yang berguna. Jimin mulai belajar cara mencintai Yoongi, hampir setiap hari dirinya mencoba untuk akrab dengan suaminya sendiri. Sayangnya Yoongi selalu saja tidak melihat kebaikan Jimin dan tidak membalasnya. Jimin diperlakuakn sebagai 'orang asing'.
Hampir setiap hari, Jimin berusaha mendaratkan sebuah ciuman. Entah itu di pipi, di dahi, di bibir bahkan bisa saja di telinga. Jimin adalah orang yang tidak kenal yang namanya menyerah.
Makanya, dia sudah terbiasa dengan Yoongi yang selalu mengelak dengan suksesnya. Tapi, anehnya, meskipun sudah terbiasa terkadang hatinya sakit ketika melihat Yoongi memalingkan wajahnya dengan dingin. Bodoh kan kalau Jimin terbawa perasaan seperti ini?
Malam ini, Jimin sengaja menunggu Yoongi pulang dari pekerjaannya. Jimin sudah menyiapkan makanan kesukaan Yoongi, daging. Jimin ingin sekali mempunyai quality time sekali-sekali bersama Yoongi. Jimin menunggu dengan sabar sambil menonton acara TV di ruang tamu.
Jam setengah 12 malam. Yoongi belum datang juga. Jimin mulai khawatir dengan alphanya. Apakah terjadi sesuatu? Yoongi biasanya pulang jam 10 malam.
Cklek!
"Yoongi hyung!" Jimin bangkit dari sofa dan berlari ke arah Yoongi yang berada di depan pintu ruang mereka. Jimin memeluk Yoongi dengan hangat, sementara itu sang alpha hanya bisa diam menerima dekapan Jimin.
"Masuklah," Jimin membawakan tas hitam Yoongi dan menaruhnya di bawah meja ruang tamu. "Yoongi hyung kenapa pulang telat? Aku sudah menyiapkan makanannya-"
"Jimin, jangan memaksakan diri."
Perkataan Yoongi langsung membuat Jimin terkejut. Seperti ada pedang tajam yang tiba-tiba menancapnya secara terang-terangan.
Dan pikiran negatif Jimin dimulai.
Kenapa Yoongi hyung berkata seperti itu? Apakah dia tidak ingin dicintai oleh diriku yang seperti ini? Apakah aku kurang memuaskan dirinya? Jangan-jangan aku merepotkan Yoongi hyung selama ini? Kenapa semua hal yang berusaha kulakukan berakhir seperti ini? Seperti saat aku mencoba menyelamatkan adikku yang tenggelam. Adikku meninggalkan diriku... Selamanya.
Apakah Yoongi akan meninggalkanku juga?
Jimin tahu, pikiran negatifnya itu hanya akan tambah melukai dirinya. Seperti menancapkan jarum-jarum tajam di tubuhnya sendiri. Anehnya Jimin tetap melakukan hal itu.
Air mata Jimin mulai keluar dari pelupuk matanya. Jimin mulai meraung-raung dengan kesal dan mencoba memukul Yoongi dengan kepalan tangan kecilnya.
"Hyung! Apakah kau tidak tahu usahakan untuk mendekatimu selama ini?! Itu bukti aku mencintaimu!! Aku mencintai Yoongi hyung mulai dari ujung hatiku yang terdalam...! Kenapa Yoongi hyung tidak bisa menerimanya saja?!!"
Pukulan Jimin di dada bidang Yoongi tidak dihiraukan. Satu-satunya yang Yoongi prioritaskan sekarang adalah menenangkan Jimin yang menangis keras.
Tapi, ketika Yoongi berusaha menahan tangan Jimin, ada aroma wangi yang keluar dari tubuh Jimin. Aroma yang familiar di hidung Yoongi, aroma yang mirip dengan bau persik yang menggoda.
Yoongi mengecek wajah Jimin. Matanya sembab dan setengah terbuka. Bibir Jimin yang tebal memerah karena gigitan yang diberikan oleh Jimin sendiri. Bahkan Yoongi dapat melihat kedua pipi Jimin merona dengan mempesonanya. Di mata Yoongi saat ini, Jimin terlihat sangat... Cantik.
Saat itu Jimin tidak, sadar bahwa ia telah mengeluarkan feromon omeganya. Dan Jimin tidak tahu, bahwa keluarganya mewarsikan darah omega yang sangat kuat. Feromon keluarganya adalah salah satu feromon paling kuat yang pernah ada, sayang sekali Jimin tidak pernah menyadarinya sama sekali. Orang tua Jimin meninggalakan dirinya tanpa sedikitpun informasi untuk anak semata wayang mereka.
Yoongi mulai merasa sedikit tergoda dengan aroma harum itu, dirinya perlahan bergerak sendiri dan mengelus air mata Jimin yang tersisa di pipi gembulnya. Ada sesuatu tentang aroma itu, aroma itu mendorong dan memaksa Yoongi. Tidak, tidak--- ini bukan Yoongi yang biasanya.
-END-
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Kiss Yoongi | YoonMin Party ✔️
Fiksi Penggemar[END] [Daily Update] [YoonMin Project] Jika ada hari dimana Jimin berinisiatif mencium Yoongi, maka ini adalah harinya! Jika ada hari dimana bibir Yoongi yang menjadi objek fokus utama di dalam fanfic YoonMin, maka ini adalah harinya! Mari berpesta...