84. Indirect Kiss

1.1K 197 8
                                    

Author: Blacksangii

==Enjoy==

Jimin itu pemalu. Tapi jangan salah, dia juga punya nafsu.

Hell, lihatlah bibir tipis yang sedang berusaha menyedot smoothies dengan warna-warna cerah itu lewat sedotan, Membuat Jimin diam-diam menelan ludahnya susah payah.

Awalnya sih Jimin tak pernah memerhatikan bagian dari wajah Yoongi sampai segitunya. Hanya saja beberapa saat lalu ia mulai menyadari kalau bibir Yoongi itu bagus.

Sekali lagi, walau pemalu bukan berarti Jimin tidak pernah memikirkan tentang bagaimana rasanya berciuman atau hal-hal lainnya. Karena dia pun normal.

Jimin bahkan pernah bermimpi dalam tidurnya tentang betapa hebatnya Yoongi melumat bibirnya atas dan bawah. Tapi nyatanya mimpi itu tak sampai menjadi kenyataan.

Yoongi yang tak peka dan Jimin yang terlalu pemalu membuat mimpi Jimin tetap jalan di tempat.

Namun di antara lamunannya, Jimin ingat sesuatu.

"Minum dari tempat yang sama sudah bisa di hitung ciuman. Namanya Indirect kiss." Begitu kata Namjoon

Hal itu membuat Jimin sedikitnya punya kesempatan. Mungkin kalau mencium Yoongi secara langsung ia masih belum mampu, tapi kalau menciumnya secara tidak langsung sepertinya bukan hal yang buruk.

"Kau sudah selesai?" Tanya Yoongi pada Jimin yang sudah memasukan semua barangnya kedalam ransel.

"Sudah." Jawab Jimin.

"Baiklah."

Yoongi akhirnya memanggil pelayan, membayar semua makanannya dan Jimin.

"Aku ke toilet sebentar yaa."

Jimin mengangguk ketika Yoongi meminta izin, pria itu terlebih dahulu mengusak rambutnya sebelum ia beranjak.

Dan saat inilah Jimin beraksi.

Matanya melirik kesana kemari, memastikan tak ada yang tau kelakuannya. Dan dengan pelan Jimin merih gelas smoothies milik Yoongi.

Tinggal sedikit, tapi tak apa. Yang Jimin butuhkan hanya sedotannya saja. Demi ciuman tidak langsungnya.

Dan baru saja hendak mendekatkan bibirnya ke arah sedotan, tiba-tiba...

"Jimin!!"

Dengan bibir yang membulat dan mata melebar, Jimin menoleh cepat ke asal suara.

Itu Taehyung, melambai heboh di depan pintu Cafe.

Jimin dengan senyum kakunya ikut melambai. Namun langsung menurunkan begitu ingat apa yang mau ia lakukan.

Tapi sayang, begitu berbalik, gelas Yoongi sudah raib di bawa pelayan.

Ingin rasanya Jimin menangis, ciuman tidak langsung saja gagal apa lagi yang bibir ketemu bibir. 

-END-

How To Kiss Yoongi | YoonMin Party ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang