6 Tahun Kemudian
Author PoV
Hari ini adalah hari pertama Lisa bekerja di Hotel Allyson, Jakarta Selatan. Hotel ini dekat dengan apartment Lisa di kemang village, sehingga mudah baginya untuk pulang kerumah dan mengawasi putranya Dava. Lisa harus mempersiapkan diri untuk kinerja terbaik sebagai akuntan baru di hotel ini.
"Perkenalkan nama saya Delisia Aprilia Narayana. Rekan-rekan sekalian bisa memanggilku Delisia. Saya berasal dari Bali, usia saya 30 tahun. Saya tinggal di Kemang Village" ucap Lisa kepada rekan-rekan kerjanya.
"Usiamu 30 tahun? Aku kira kamu juniorku yang baru tamat kuliah, wajahmu masih fresh" ujar Rizal dengan nada bicara kental khas Jogja.
"Apa kamu sudah menikah?" tanya Ibu Dina, kepala department keuangan di hotel Allyson.
"Saya belum menikah" jawab Lisa sembari tersenyum.
"Wah kesempatan Rizal untuk mendekatimu nih. Dia bujang lapuk di department kita. Umurnya sudah 33 tahun tapi gak punya-punya pacar. Mungkin karena ngomongnya terlalu medok makanya cewek-cewek takut" tangkas Sheila, pegawai bidang administrasi. Seisi ruangan tertawa puas mendengar celetukan Sheila. Disisi lain wajah Rizal nampak cemberut mendengar tawa teman-temannya.
"Jangan dengarkan mereka Delisia. Saya hanya belum menemukan yang tepat. Jika sudah bertemu pasti saya menikahinya" jawab Rizal dengan santai tetapi tetap dengan nada medoknya.
"Yang tepat siapa Pak Rizal? Delisiakah? Dari tadi pandangan matanya gak berhenti melihat Delisia" ucap Sheila sambil tertawa.
"SHEILAA!!! Saya ubah posisi kamu jadi CS kalau kami masih mengesalkan seperti ini!" jawab Rizal dengan ekspresi kesal.
"Ampun Pak, jangan jadikan saya CS. Jadikan saya istri Pak Direktur saja" mohon Sheila kepada Rizal.
"Sssttt sudah sudah, kembali semua bekerja. Kasihan Deli harus melihat drama kekanakan dari kalian berdua. Yang pria ini namanya Rizal. Wanita paling ribut disebelahnya adalah Sheila. Masih ada satu lagi rekanmu didepartment kita namanya adalah Pak Indra. Semoga kamu senang dan nyaman bersama kami, selamat bergabung di tim kita Delisia."
Hari ini adalah awal baru bagi Delisia bekerja lagi sebagai akuntan. Delisia bersyukur bisa memiliki rekan-rekan kerja yang menyenangkan dan bisa diajak bekerjasama. Setiap hari dilalui Lisa dengan sukacita. Lisa mudah belajar dan memahami pekerjaannya sehingga selalu mendapat pujian dari atasannya Ibu Dina dan pak Indra atas kinerjanya yang baik. Lisa juga semakin akrab dengan Rizal dan Sheila sampai setiap pulang kerja mereka bisa makan dan nonton bersama. Hidup Lisa terasa kembali sempurna.
................................................................................................
3 Bulan Kemudian
"Del sepulang kerja kita nonton yuk. Film horror A Quiet Place sudah mulai tayang nih. Tolong temani daku. Aku gak mau nonton berdua sama Rizal si penakut itu, nanti dia teriak-teriak lagi di bioskop seperti waktu nonton The Conjuring" mohon Sheila kepada Delisia.
"Sheila aku bukan penakut, aku hanya kaget. Lagian itu bioskop terlalu keras sepikernya makanya aku replek teriak"
"Speaker Zal, terus Refleks Zal" ucap Sheila dengan nada ejekan sambil cekikikan. Lisa juga ikut tertawa mendengar bahasa Inggris medok ala Rizal.
"Aku kan pake bahasa Inggris campur Indonesia wajar pengucapanku begitu"
"Ngeles aja kerjaaanmu Zal. Pokoknya kamu harus ikut Del, aku mohon" ucap Sheila dengan nada memelas.
"Maaf teman-teman, hari ini temanku datang dari Bali. Aku harus menemaninya. Lain waktu kita nontonnya yah"
"Yah kecewa aku Del" ujar Sheila dengan nada sedih.
"Udah keluar sama aku aja. Aku berusaha gak akan teriak-teriak di bioskop" jawab Rizal meredam kesedihan Sheila.
"Janji ya? Awas kamu bohong Mister Medok"
"Janji Sheila"
"Kenapa kalian gak pacaran saja?" celetuk Lisa santai.
"ENGGGAKKKK!!!!!!!!!!!" Teriakan kompak keluar dari mulut Rizal dan Sheila. Lalu mereka saling menatap dan berakhir tertawa bersama. Ruangan kerja mereka dipenuhi gelak tawa. Sungguh hari yang menyenangkan bagi mereka.
.....................................................................................................
Lisa tiba didepan apartmentnya. Dia tidak sabar bertemu Dava dan temannya. Lisa juga membawa sekotak brownies kesukaan Dava. Lisa membuka pintu apartmentnya dan terkejut melihat sesosok yang Ia rindukan langsung memeluknya.
"Aku merindukanmu Lisa. Kenapa kamu baru pulang? Sepanjang sore aku dan Dava menatap jendela menunggumu pulang" dekapan pria ini semakin erat memeluk manja Lisa.
"Aku juga merindukanmu Reyndra"
![](https://img.wattpad.com/cover/155790021-288-k49956.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgive Me
Romance(21+) Sanggupkah Lisa dan Christ bersatu kembali setelah kesalahan fatal yang terjadi 6 tahun lalu? "Forgive me Lisa, aku akan memilikimu kembali, dengan cara apapun itu"