Author PoV
"Jadi, setelah apa yang kalian lakukan tadi, kapan kamu akan menikahi anak saya?" tanya beliau yang langsung membuat Lisa dan Christ melotot.
"Hahahahaha, jangan kaget gitu, iya enggak mungkin kalian menikah, anak saya udah punya calonnya, kamu telat gus" jawab Ayah Lisa dengan tertawa terbahak-bahak sedangkan seisi ruangan menatap beliau dengan sinis.
"Pak bercandanya gak lucu, pedalem panake" jawab Ibu Lisa sambil memukul pelan paha suaminya.
"Ampura nggih Pak Christ, tapi terimakasih ya sudah bantu bersihin bekas muntahan Gus Dava dikamar mandi jadinya panak tiang Lisa ten repot"
"Muntahan?" tanya Christ dengan ekspresi kaget.
"Surya bilang kalian bersihin kamar mandi?" tiba-tiba suasana menjadi awkward gara-gara pernyataan Ayah Lisa.
"Hahaha, kamu ini gimana sih? Kan Dava tadi muntah dikamar mandi makanya Lisa bersihin terus kamu bantu" jawab Surya spontan sambil menepuk bahu Christ dengan keras.
"Iya Pa tadi Lisa bersihin kamar mandi terus dibantu Christ. Makasi ya Christ, maaf merepotkan" balas Lisa langsung sambil tersenyum manis memecah keheningan.
"Baiklah" ucap Ayah Lisa sambil berdiri mengambil kue dimeja. Lisa dan Christ lega karena mereka tidak ketahuan. Namun, belum sempat Ayah kembali duduk, beliau langsung menoleh dan berkata
"Tapi kalian gak mesum kan?" pertanyaan yang keluar dari bibir beliau membuat Lisa dan Christ spontan tertawa dengan keras.
"Hahahahaha, ya enggaklah Pa, ngapain juga Lisa mesum di rumah sakit"
"Kan sensasinya beda" celetukan konyol dari Ayah Lisa membuat Ibu geram.
"Pak! Sudahlah jangan bahas lagi. Kasihan juga Lisa dan nak Christ pasti capek dari Bali, biarkan giliran mereka istirahat pulang" jawab Ibu Lisa menenangkan suasana.
"Gak Ma, biar Lisa disini jaga Dava, Papa kan tadi sesek harusnya istirahat dirumah" balas Lisa.
"Hadeh, Papa itu kuat Lisa, sesek dikit aja semua gawat. Papa mau disini sama Dava. Lagian kasur disini enak. Titik!"
"Papa, Lisa mohon pulanglah! Jangan buat Lisa dan Mama berpikir berat!" jawab Lisa dengan nada tegas.
"Iya Papa pulang, dengan satu syarat" jawab Ayah sambil melipat kedua tangannya didada.
"Apa Pa?" tanya Lisa
"Christ ikut mengantarkan pulang" jawab Ayah Lisa sambil tersenyum lebar.
"Gak boleh..." belum Lisa menyelesaikan kalimatnya, Christ langsung memotong pembicaraan.
"Baik, mari saya antar Bapak dan Ibu. Ayo Surya"
Christ dan Surya mengantarkan orangtua Lisa ke rumahnya. Dalam perjalanan situasi terasa sangat awkward. Tak satupun kata terucap dari bibir Christ maupun kedua orangtuanya hingga tiba-tiba Surya mengerem mendadak yang membuat seisi mobil berteriak kaget.
TAK. Ayah Lisa menjitak kepala Surya karena hampir membuatnya serangan jantung akibat ngerem mendadak.
"Panak gendeng, kalau tiang mati jantungan bagaimana!?" gertak Ayah Lisa sambil mengelus dada mengatur nafasnya.
"Sudah Pak jangan marah, yang penting rage selamet" ucap Ibu Lisa mencairkan suasana.
"Maaf Pak ada anjing menyebrang bikin saya kaget" jawab Surya memohon ampunan Ayah Lisa.
"Anjing kamu salahin, paling kamu lihat cewek rok mini lewat, keluar dari mobil" jawab Ayah Lisa dengan tegas.
"Maafkan Surya Pak, biar saya yang menggantikan menyetir" jawab Christ dengan tenang.
"Gak usah, biar Bapak yang nyetir!" balas Ayah Lisa dengan nada tegas.
"Jangan Pak" jawab Christ memohon.
"Tiang tunjukkan cara menyetir yang baik dan benar"
Ayah Lisa melanjutkan menyetir mobil tersebut dengan cara yang luar biasa gila. Kecepatan mobil yang luar biasa gila ditambah cara mengerem yang bikin merem melek membuat Surya ketakutan disamping beliau. Sepuluh menit perjalanan kerumah terasa seperti perjalanan ke NERAKA!
"Nah kita sudah sampai depan pagar. Begini cara menyetir yang benar Gus" ucap Ayah Lisa dengan nada bangga berhasil menyetir kerumah.
"Luar biasa sekali Bapak ini buat saya senam jantung gratis" ucap Surya mencoba tersenyum lebar menahan emosi.
"Tuh kan Ma denger, Papa ini masih bagus nyetirnya, besok kita bawa mobil sendiri ya ke rumah sakit"
"ENGGAK" jawab serempak Christ, Surya dan Ibu Lisa yang membuat beliau menatap dengan melototnya.
"Maksudnya enggak usah Pak, besok bisa Surya yang jemput Bapak dan Ibu ya. Sekarang Bapak dan Ibu istirahat, saya akan menemani Lisa dirumah sakit" jawab Christ sambil membantu mereka keluar dari mobil dan mengantarnya sampai depan pintu.
"Gus pesan Bapak cuma satu" ucap Ayah Lisa sambil menepuk pundak Christ.
"Pesan apa Pak?"
"Kalau berduaan ingat pengaman ya maksudnya keamanan. Jaga Lisa dan Gus Dava nggih"
"Baik Pak, saya akan jaga Lisa dan Dava" jawab Christ diiringi langkah Ayah Lisa yang semakin jauh masuk ke dalam rumah.
"Pengaman? Telat bilangnya Pak, hehehe" ucap Christ dalam hati sambil tersenyum nakal membayangkan Lisa yang masih marah karena kelakuannya tadi.
...............................................................................................................................
Dirumah sakit, Lisa menanti kedatangan Christ dengan rasa campur aduk. Lisa emosi karena perlakukan Christ padanya namun juga merasa senang karena setelah sekian lama Lisa bisa merasakan kembali sentuhan tubuh Christ.
"Christ bego, semoga aku gak hamil" ucap Lisa dalam hati sambil mengelus perutnya.
Pintu kamar terbuka, Christ datang dengan membawa banyak makanan untuk Lisa dan Dava.
"Aku pulang sayang" ucap Christ sambil menaruh belanjaannya dan langsung memeluk Lisa dari belakang.
"Idih ngapain meluk-meluk"
"Kamu wangi Sa, udah mandi ya? Curang gak nungguin aku"
"Lepasin, aku mau tidur udah malem. Mandi sana atau pulang gih ke Jakarta" ucap Lisa dengan nada ngambek.
"Cieehh Lisaku masih ngambek ya, senyum dong, janji nanti lebih hati-hati. Aku seneng banget akhirnya bisa buat tanda kamu milikku"
"Tandanya harus dengan anak ya?" celetuk Lisa dengan manjanya.
"Anak kan buah cinta kita sayang. Kalau jadi kita langsung nikah"
"Nunggu jadi gitu baru nikah?"
"Nantangin, emang mau nikah sekarang? Ayo kita nikah"
"Urus dulu anakmu yang udah gede itu baru nikah"
"Nanti kan nambah lagi sayang, ayo ulang lagi"
"CHRIST! Jangan ngeselin gitu, nanti Dava bangun" ucap Lisa sambil mencubit tangan Christ yang memeluk erat pinggangnya.
"Auuuww sakit Sa. Ini kan udah pelan ngomongnya, kamu yang ngegas. Ayo sayang kita resmikan hubungan ini dan umumkan anak kita"
"Jangan ngaco, banyak hal yang harus kuselesaikan"
Christ membalikkan tubuh Lisa dan memeluknya semakin dekat. Christ mencium kening Lisa dengan lembutnya.
"Aku mencintaimu Lisa" Christ mendekatkan bibirnya pada bibir Lisa hingga akhirnya suara benda jatuh mengalihkan pandangan mereka untuk menoleh kearah pintu.Benar saja, sosok pria tinggi tegap sedang menatap mereka dengan raut muka sedih dan buket bunga mawar terjatuh terlepas dari genggamannya.
"Rey"
![](https://img.wattpad.com/cover/155790021-288-k49956.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgive Me
Romance(21+) Sanggupkah Lisa dan Christ bersatu kembali setelah kesalahan fatal yang terjadi 6 tahun lalu? "Forgive me Lisa, aku akan memilikimu kembali, dengan cara apapun itu"