7-New Family?

13.2K 311 1
                                    

Author PoV

"Aku dan Dava akan mengantarmu kerja Lisa" ujar Rey sambil memakan roti bakar coklat buatan Lisa. Pagi itu mereka makan bersama di meja makan dengan menu roti bakar coklat dan susu vanila.

"Gak usah Rey, aku bawa motor aja" 

"Kamu pake rok pendek, sepatu hak tinggi, terus pake motor gitu? Aku kayak calon suami gak berguna aja biarin istriku digodain hidung belang dijalan"

"Suami itu apa mama? Hidungnya siapa warna belang?" celetuk Dava polos sambil menghabiskan roti bakarnya.

"Jangan dengarkan papa ya sayang, papa suka banget asal ngomong. Dava habisin roti dan susunya ya" ucap Lisa sembari menatap tajam kearah Rey, Rey membalasnya dengan tawa cekikikan.

"Dava, gimana kalau kita anter mama kerja? Nanti pulangnya kita jalan-jalan dan makan es krim, Dava mau?

"Mau papa, ayo kita berangkat sekarang" jawab Dava dengan semangat dan bergegas mengambil tas gendongnya dikamar.

"Kamu tidak bisa mengelak sayang, untuk beberapa bulan kedepan aku akan mengantarmu kemanapun kamu pergi, ke toiletpun aku ikut biar bisa persiapan bikin dedek" ucap Rey dengan senyum sumringah.

"REY!!!! Kebiasaan asal ngomong, menyebalkan!" 

"Hahaha, Lisaku kalau marah makin cantik aja yah. Gak sabar nikah biar cepet malam pertama"

"Ayo berangkat, makin lama deket kamu, makin ngaco aja ucapanmu Rey" 

"Biar ngaco, kamu tetep cinta kan?" tanya Rey sambil mendekatkan wajahnya kehadapan Lisa dan tersenyum puas.

"BERANGKAT!!!" 

.................................................................................................................................

Hari itu pekerjaan Lisa di kantor sedang padat-padatnya. Tumpukan laporan menantinya untuk segera diselesaikan. Akhirnya setelah semua terselesaikan, Lisa beristirahat sejenak dengan duduk santai sampai Sheila datang dan mengagetkannya.

"Cieehhh dianter siapa tadi Del? Tumben kamu turun dari HRV?" ujar Sheila penasaran.

"Mau tau aja atau mau tau banget?" 

"Ihh Deli jangan main sembunyi-sembunyian dong, kita kan sahabatan, dan sejak kapan ada cincin di jarimu, ciehhh ehm ehem" jawab Sheila sambil melihat lebih dekat cincin berlian yang melekat di jari manis Lisa.

"Namanya Rey, dia kekasihku La" jawab Lisa tersipu malu.

"Mantap! Kamu bisa ya diam-diam menyimpan calon suami. Tapi congrats ya, kenalin ke aku dong Del" balas Sheila memohon.

"Soon ya La, pasti kukenalin ke kamu dan Rizal. Nanti ku atur pertemuan kita"

"Oh iya aku mau kasi tau Del, sabtu ini semua karyawan di undang ke acara ulangtahun pemilik hotel kita, Nona Belatrix Allyson, lumayan kan bisa makan malam mewah gratis di hotel kita"

"Serius La? Wajib datangkah? Aku ada rencana akhir pekan ini"

"Wajib dong Del, dan kelebihannya setiap karyawan boleh bawa satu orang untuk datang ke acara tersebut. Kamu bisa ajak pacar gantengmu itu"

"Semoga kita bisa ya La, terimakasih infonya ya"

..............................................................................................................................

Pulang kerja Rey datang menjemput Lisa bersama Dava. Sepulangnya mereka menghabiskan waktu dengan makan malam di restoran mandarin terkenal di Kemang. Mereka juga menyempatkan diri berbelanja di Mall untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Selesai belanja dan sesampainya dirumah,

"Kamu gendong Dava kekamar ya Lis, aku bawa belanjaan kita ke dapur" Rey memgangkat semua belanjaan sekaligus dari bagasi mobil dan membawanya menuju dapur. Lisa menggendong Dava dan membaringkan Dava diatas kasur, tak lupa dibukanya sepatu Dava dan diselimutinya putranya tersebut.

Lisa kembali ke dapur dan membantu Rey menata belanjaan mereka di dapur.

"Rey, sabtu ini seluruh karyawan kantorku diundang ke acara ulangtahun pemilik hotel. Dan aku boleh membawa pasangan. Apa kamu bisa menemaniku?" ucap Lisa sembari menata makanan didalam kulkas.

"Sabtu sayang? Bukannya sabtu kita akan bertemu keluargamu di Bali untuk membicarakan pernikahan kita? Katamu kamu akan ambil cuti" 

"Aku tau rencana kita, hanya saja ini wajib untuk semua karyawan dan aku karyawan baru sayang. Sepertinya akan buruk bagi  image aku jika aku tidak hadir. Bagaimana jika kita atur ulang pertemuan keluarga sayang? Toh kita belum beli tiket Rey" ujar Lisa memohon.

"Sejujurnya aku kecewa Sa, tapi aku paham ini mengenai karirmu juga. Baiklah aku akan menemanimu ke acara kantormu. Kita bisa menitipkan Dava dirumah Ruby kan?"

"Terimakasih Rey. Tentu saja kita bisa, Dava pasti kangen dengan si kecil Maria putri Ruby"

"Aku juga kangen dengan si manis bibirmu Sa" balas Rey sambil cekikikan.

"Rey jangan mulai aneh-aneh lagi, atau kamu tidur di sofa" jawab Lisa sambil berdiri berkacak pinggang membelakangi Rey. Tiba-tiba Rey langsung  memeluknya dari belakang dan menciumi leher Lisa.

"Aku cinta kamu sa, jangan pernah pergi dariku ya" 

"Emang aku mau pergi kemana Rey, kamu selalu mengawasiku 24 jam"

"Aku ingin segera menikahimu Sa, menjadikanmu sepenuhnya milikku. Memiliki banyak anak darimu. Sejujurnya aku takut kamu pergi. Sebelum kamu sah milikku, hidupku masih dipenuhi ketakutan kamu pergi dariku" Rey semakin erat memeluk Lisa. 

"Jangan berpikir yang enggak-enggak, aku sudah bilang IYA padamu artinya kita akan menikah, aku akan berusaha mewujudkannya"

"Really? I Love you my princess Lisa yang paling cantik dan sexy"

"GOMBAL!!! pasti ada maunya"

"Iya mau buat adek Sa" Ditariknya badan Lisa menghadap kearah Rey. Mereka saling bertatapan dan kedua tangan Rey memeluk pinggang Lisa. Wajah Rey mendongak kebawah mendekati wajah Lisa. Ditatapnya hangat wanita yang paling dicintainya. Baru bibir mereka akan mulai menyatu tiba-tiba ada suara langkah kecil menghampiri,

"Mama ngapain sama Papa? Dava laper"

Rey dan Lisa terkejut dengan kehadiran Dava dan refleks melepas pelukan lalu bersikap gelagapan dengan wajah tersipu malu.

"Papa mau tempur ya sama mama di dapur?" tanya Dava polos yang membuat Rey dan Lisa speechless dengan pemikiran anak kecil ini.

"Tidak ada apa-apa sayang, Dava duduk ya di sofa sama Papa tunggu mama selesai masak. Mama buatin spaghetti bakso ya"

"Jagoan papa ini bisa bangun tengah malem terus kelaparan ya, sini papa gendong ke sofa"

Rey menggendong Dava ala pesawat yang membuat Dava berteriak dan tertawa puas. Sedangkan Lisa memasak didapur membuatkan makanan untuk kedua lelaki yang sangat dicintainya. Malam itu sekali lagi mereka menghabiskan waktu bahagia bersama layaknya a new family


Forgive MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang