Author PoV
"Bela melahirkan" kata Surya sambil mengeluarkan handphonenya dan menunjukkan foto Bela sedang menggendong bayi mungil.
"Di Indonesia atau Singapore?" tanya Christ.
"Singapore, loe harus kesana besok. Gimanapun public taunya Bela hamil anak loe dan sepantasnya anak itu mengambil nama belakang keluarga loe kan?"
"Damn, harus ngurus nama segalakah?"
"Gimanapun Om Ben taunya itu anak loe dan loe harus bertanggungjawab penuh Christ"
"Kak Sur anaknya Bela apa?" tanya Lisa penasaran.
"Manusia lah Sa masa keluar kambing" jawab Surya mengejek.
"Ihh maksudku cewek atau cowok" balas Lisa kesal.
"Cewek Sa. Loe harus siapin nama anak cewek ya Christ"
"Baiklah, besok pagi kita ke Singapore. Kamu ikut aku ke Singapore juga ya Sa, aku butuh kamu disampingku" jawab Christ.
"Iya Christ"
.......................
Keesokan paginya, Christ berangkat bersama dengan Lisa dan Surya menuju Singapore. Mereka kembali menggunakan jet pribadi milik Christ agar cepat sampai tujuan.
"Loe udah nyiapin nama buat anak Bella?"
"Ehm karena dia lahirnya bulan April, kita kasi nama April aja"
"Loe tu gak ada kreatifnya sama sekali, Om Ben bakal ngira loe setengah hati ngasi nama"
"Hati gue kan cuma buat Lisa"
"Terserah dah" jawab Surya kesal. Aku berusaha menengahi mereka dengan mengeluarkan ideku.
"Aku punya ide untuk nama. Boleh aku ngomong?"
"Apa Sa?" tanya Surya penasaran.
"Aku memikirkannya semalam. Bagaimana kalau Claretta Humeera Leopard? artinya gadis berkilau yang penuh kedamaian. Aku harap anak Bela akan seperti itu"
"Terlalu cantik, nama itu buat anak kita nanti saja" jawab Christ seenaknya.
"Christ, gue rasa nama itu bagus. Gue yakin Om Ben bakal seneng nama cucunya begitu. Lagian kalian kan belum buat anak lagi, nanti aja pikirin namanya" balas Surya.
"Lagi?" tanya Lisa heran.
"Oke, namanya itu aja. Sekarang istirahat sebentar sebelum kita mendarat di Singapore" jawab Christ mengalihkan pembicaraan. Lisa masih heran dengan ucapan Surya, kata lagi seperti mengisyaratkan Surya tau mereka berdua sudah punya anak.
Setelah beberapa jam perjalanan mereka akhirnya tiba di Singapore. Sebelum menuju rumah sakit, Christ memilih mendatangi sebuah hotel terlebih dahulu untuk menyimpan koper mereka. Hotel yang mereka datangi mengingatkan Lisa akan sebuah kenangan masa lalu. Mereka memasuki sebuah kamar yang nuansanya penuh kenangan enam tahun lalu.
"Kenapa kita kesini Christ?" tanya Lisa
"Bulan madu. Sekalian mengingat proses pembuatan Dava" Lisa mencubit tangan Christ yang sangat menyebalkan ini.
"Aku mau kamar sendiri, kamu sama Surya aja" jawab Lisa lantang.
"Surya bakal balik ke Jakarta. Kamu tega biarin aku bobo sendirian?" tanya Christ sambil memeluk tubuh Lisa dari belakang dengan manjanya.
"Aku sudah curiga pasti bakalan begini jadinya. Nanti malam kamu tidur di sofa ya" jawab Lisa ketus. Christ membalikan tubuh Lisa masuk dalam dekapannya dan mengelus pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgive Me
Romance(21+) Sanggupkah Lisa dan Christ bersatu kembali setelah kesalahan fatal yang terjadi 6 tahun lalu? "Forgive me Lisa, aku akan memilikimu kembali, dengan cara apapun itu"