Author PoV
Dalam kendaraan yang sedang melaju cepat, Christ memandang penuh tanya kepada Lisa. Sejak selesai konfrensi pers, Lisa hanya terdiam tak mengucapkan satu katapun. Dia hanya terdiam menunduk dan sesekali mengangguk. Christ berpikir dalam hatinya apakah Christ ada salah berucap atau melakukan kesalahan sehingga suasana hati Lisa menjadi buruk?
Perbedaan nampak pada diri Lisa. Dirinya merasa kesal dan emosi melihat perlakuan Christ terhadap Bela. Hal yang paling mengecewakan adalah ketika dirinya melihat Christ memeluk dan mencium bibir Bela setelah selesai konferensi. Pikirannya berkecamuk, mengapa Christ harus bicara berduaan saja tadi di backstage bahkan sampai berpelukan dan berciuman? Apakah Christ masih sayang terhadap Bela? Apakah Christ enggan melepas Bela?
Lisa menghela nafas panjang sepanjang perjalanan menuju hotel. Sesampainya di kamar hotel Lisa hanya tertunduk lemas dan memilih langsung mandi. Christ hanya bisa memandang Lisa sambil merebahkan tubuhnya dikasur.
Dibawah guyuran shower, Lisa terus berpikir apa yang sebenarnya ada didalam pikiran Christ. Pikiran bahwa Christ masih cinta terhadap Bela terus berkecamuk dalam dirinya. Sambil membilas rambutnya, tiba-tiba ada sepasang tangan yang memeluknya dari belakang.
"Kamu kenapa sayang?" tanya sesosok pria yang ternyata adalah Christ.
"Lepasin Christ" jawab Lisa ketus.
"Jawab pertanyaanku Sa, kamu kenapa?"
Lisa hanya terdiam tak menjawab semua pertanyaan Christ. Christ membalikkan tubuh Lisa kearahnya dan menatapnya tajam.
"Jawab sayang, ada apa?" ucap Christ sambil mematikan shower dibelakang tubuh Lisa.
"Dingin, aku mau keluar" jawab Lisa sambil berusaha mendorong tubuh Christ. Christ menahan tubuh Lisa dengan seluruh kekuatannya dan kembali memeluknya.
"Bajumu basah Christ" ucap Lisa yang sudah berada didekapan tubuh Christ.
"Aku gak bisa kamu diamkan begini" jawab Christ.
"Bisa kita bicara setelah aku selesai mandi?" balas Lisa ketus.
Christ membalas ucapan Lisa dengan mendaratkan sebuah ciuman. Christ mencium bibir Lisa dengan penuh gairah. Awalnya Lisa hanya diam terpaku, namun pada akhirnya dirinya mulai larut dalam permainan Christ. Perlahan Lisa melingkarkan tangannya ke leher jenjang milik Christ dan Christ membalas dengan semakin liar memainkan lidahnya.
Christ membuka resleting celana miliknya lalu mengeluarkan juniornya yang sudah tegak mengeras dan memainkannya di area intim Lisa.
"Jangan Christ, aahhh" ucap Lisa mendesah sambil mengigit bibir bawahnya. Christ mulai memasukkan jarinya didalam milik Lisa dan memainkannya dengan ritme yang menawan.
"Aaaaaahhhhhhh" Lisa mendesah panjang menikmati permainan jari Christ. Disaat Lisa mulai basah terangsang, Christ menghentikan permainan dan memperhatikan cairan yang menempel dijarinya.
"Tidak ada darahnya. You can't stop me Lisa" ucap Christ sambil tersenyum menyeringai.
Dibalut nafsu yang membara, Christ mengangkat tubuh Lisa, melingkarkan kakinya dipinggang dan memasukkan juniornya kedalam milik Lisa. Lisa mendesah penuh nafsu merasakan gaya permainan baru mereka yaitu "standing up".
Cukup lama bermain dengan penuh gairah, Christ mengganti posisinya dengan duduk diatas closet dan Lisa memegang kendali penuh bermain diatas dirinya.
"You're so sexy baby" bisik Christ pada telinga kanan Lisa yang membuat Lisa merinding nikmat.
Suara desahan mereka semakin keras menggema. Mereka terus melanjutkan permainan panas tersebut hingga akhirnya mereka mencapai puncak kenikmatan tak tertandingi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Forgive Me
Romantik(21+) Sanggupkah Lisa dan Christ bersatu kembali setelah kesalahan fatal yang terjadi 6 tahun lalu? "Forgive me Lisa, aku akan memilikimu kembali, dengan cara apapun itu"