16-Trauma Masa Lalu

10.3K 174 5
                                        

Author PoV

"Sudah hampir pukul 12 siang, Christ dan Kak Surya kenapa belum datang kekantor ya? Apa Christ sakit?" ucap Lisa sambil melirik jam tangannya.

Lisa bingung pada sikap Christ. Kemarin dia berkata akan menjemputnya untuk berangkat kerja tapi tadi pagi Lisa berangkat sendiri karena Christ tak kunjung datang. Sampai siang ini, handphone Christ masih dalam keadaan mati, mencoba hubungi Surya namun tak diangkat.

"Apa jangan-jangan Christ ada masalah sama istrinya ya? ketahuankah liburan kita kemarin? duh bikin khawatir aja" batin Lisa dalam hati. Lisa terus melihat handphonenya menunggu kabar dari Christ hingga akhirnya ada panggilan masuk.

Kak Surya Hotel is calling...

"Halo kak eh pak, sedang dimana? Apa hari ini Pak Christian tidak bekerja?" tanya Lisa dengan nada khawatir.

"Panggil kak saja. Lisa, Christ sedang sakit. Penyakitnya kumat, dia perlu minum obat segera tapi dia tidak mau makan masakan rumah, kubelikanpun dia tidak mau makan. Apa kamu bisa memasak?"

"Saya bisa masak kak, makanan apa yang Pak Christ suka?"

"Apa saja, datanglah kerumah Christ dan masakkan untuknya ya. Aku share location sekarang. Aku tunggu segera"

"Baik kak"

Lisa bergegas pergi dari hotel dan menuju supermarket terdekat. Lisa berencana memasak sup sayur isi ayam. Lisa berkeliling supermarket mencari bahan-bahan masakannya, tak lupa Lisa akan membeli buah untuk Christ. Sesampainya di outlet buah, Lisa dikejutkan dengan adanya Bela bersama seorang pria.

"Itu Bela kan? Kenapa dia bersama pria lain? Hamilannya sudah besar" batin Lisa dalam hati. Lisa merenung sejenak, berarti yang dikatakan Christ benar bahwa istrinya berselingkuh bahkan hamil anak orang lain. 

"Mereka tampak mesra sekali, kasihan Christ" batin Lisa kembali. Bela dan pria itu berjalan melewatinya dengan tertawa bahagia. Sesekali Lisa melihat pria itu mengelus perut Bela atau membelai rambut Bela, terlihat sangat serasi.

Lisa semakin khawatir dengan keadaan Christ. Lisa berpikir apa mungkin Christ sakit karena melihat istrinya selingkuh. Terlalu banyak berpikir membuat Lisa membuang-buang waktunya di supermarket. Akhirnya Lisa bergegas ke kasir dan membayar belanjaannya lalu pergi kerumah Christ.

....................................................................................................................................

Sesampainya dirumah Christ, Lisa terkagum melihat rumahnya. Walau rumah Christ tidak bertingkat, namun interior rumahnya sangat mewah. Rumahnya seperti style villa di Bali dengan kolam renang yang sangat besar dan dihiasi pohon jepun warna warni.

Surya langsung mengantar Lisa ke dapur dan membantunya memasak. Waktu menunjukkan hampir pukul 2 siang ketika masakan Lisa telah matang. Lisa membawa masakan tersebut kekamar Christ dengan tuntunan Surya. 

Surya membukakan pintu kamar Christ dan mempersilahkan Lisa masuk. Lisa terkejut melihat kondisi kamar Christ yang acak-acakan. Christ terlihat sedang duduk terdiam di atas sofa dengan kedua tangan seperti sedang menjambak rambutnya sendiri. Pandangan Christ menghadap ke arah jendela, namun tatapannya terlihat kosong.

"Pergilah Sur!" Christ berteriak kencang yang membuat Lisa berdebar ketakutan. Lisa meletakkan makanannya di meja rias dan mulai mendekati Christ.

"Christ" panggil Lisa lembut yang membuat Christ langsung menoleh ke asal suara. Christ bergegas bangkit lalu berjongkok di sudut tembok kamarnya dengan ekspresi gelisah.

"Pergi! Jangan mendekat! Aku tak mau melihatmu!" Christ berteriak mencoba mengusir Lisa. Namun Lisa tak menggubrisnya, Lisa justru mulai mendekati Christ.

"Menjauh! Pergi!" 

Lisa melangkahkan kakinya semakin mendekati Christ hingga tepat berdiri didepan Christ yang sedang berjongkok.

"Pergilah! Kumohon!" Christ terlihat sangat ketakutan.

Lisa ikut berjongkok dan mulai menggenggam kedua tangan Christ. Christ berusaha menangkisnya, tapi tangan Lisa sekuat tenaga menahannya.

"Christ tenang ya, ada aku disini" Lisa menarik tubuh Christ untuk duduk kembali di sofa disampingnya dan syukurnya Christ mulai menurut.

"Duduk ya Christ" 

Lisa berdiri menghadap Christ. Lisa menengadahkan kepala Christ dan membelai lembut wajahnya. Awalnya Christ sesekali memberontak namun lama-kelamaan nafas Christ mulai tenang. Lisa memanfaatkan ketenangan Christ dengan memeluknya dan membelai punggungnya.

"Sekarang kita makan lalu minum obat ya" 

Lisa mengambil makanan di meja dan mulai menyuapi Christ. Setelah Christ menelan beberapa suap, Lisa mulai menyuapi Christ dengan obat-obatan. Reaksi obatnya cukup baik, terlihat dari pandangan Christ yang tidak kosong lagi dan keadaannya yang mulai tenang.

Kemudian Lisa membaringkan Christ untuk tidur dipangkuannya hingga akhirnya Christ mulai tertidur.

Kemudian Lisa membaringkan Christ untuk tidur dipangkuannya hingga akhirnya Christ mulai tertidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangan Lisa tak henti membelai rambut Christ yang tertidur pulas dipangkuannya. Melihat Christ yang tertidur membuat Lisa mengingat Dava, anak mereka. Cara tidur Christ bahkan lekuk wajahnya yang tertidur, terlihat sama percis. Setelah sekian lama menunggui Christ tidur, akhirnya Lisa kelelahan, mengantuk dan ikut tertidur. 

....................................................................................................................................  

Menjelang malam hari, Christ terbangun dari tidur lelapnya. Christ bangun perlahan agar tidak membangunkan Lisa yang juga terlelap. Christ berinisiatif memindahkan Lisa kekasur dengan menggendongnya. Dengan perlahan Christ menggendong Lisa dan membaringkannya dikasur. Dikecupnya kening Lisa dan diselimutinya tubuh mungil tersebut.

Ketika Christ berjalan menuju keluar kamar, Christ merasakan getaran terus menerus dari tas Lisa. Nekat, Christ membuka tas tersebut dan mengambil handphone didalamnya. Terdapat 57x panggilan tak terjawab dan puluhan chat. Chat teratas yang muncul dipemberitahuan Lisa adalah

Reyndra - Sudah mau jam 6 sayang, kamu dimana? (17:47)

Reyndra - Sejak siang kamu menghilang, aku khawatir Lisa... (17:50)

Reyndra - Kabari aku segera sebelum aku ke Bali mencarimu sayang.. (17:52)

Reyndra - Mama, dava sudah kangen banget di video call sama mama, cepat tlp sayang.. (17:55)

Chat paling atas mengenai kata dava dan mama menjadi sorotan utama bagi Christ.

"Dava? Mama? Apa mereka sudah punya anak?" batin Christ dalam hati.

"Duh gak boleh berprasangka buruk, mungkin itu peliharaan mereka atau boneka, positif thinking, cuma Christ yang pernah nyentuh Lisa" lanjut batin Christ dalam hatinya.

Christ akhirnya mengembalikan handphone Lisa kedalam tas dan meninggalkan Lisa yang sedang tertidur. Christ merasa sangat bahagia bisa kembali bersama Lisa dan melihat Lisa dengan jarak sedekat ini. Sebelum meninggalkan kamar, Christ memandang Lisa sambil berkata

"Maaf Reyndra, aku akan mendapatkan Lisa kembali, dengan cara apapun!"

Forgive MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang