20-Pengakuan (21+)

18.9K 231 0
                                        

Author PoV

Christ membelai lembut wajah Lisa. Ditatapnya wajah gadis yang sangat dicintainya itu. Christ mulai menarik dagu Lisa dan mendekatkan bibir mereka masing-masing. Hukuman Christ untuk Lisa ternyata adalah sebuah ciuman.

Christ mencium bibir Lisa dengan pelan dan tenang. Ciuman itu terasa hangat dan menggoda. Lidah Christ bermain apik menelusuri tiap celah bibir Lisa, mencari cara menyatukan lidah mereka dalam ciuman menggairahkan. Christ mengakhiri ciuman itu dengan kecupan mesra berbunyi "muach".

"Aku ingin melanjutkan yang semalam Lisa, tapi kejadian tadi pagi membuatku harus menundanya"

"Mengapa? Karena wanita tadi?" kalimat itu keluar begitu saja dari mulut Lisa. Ia mengutuk dirinya sendiri yang seperti wanita rendahan bertanya alasan pria tidak jadi menidurinya.

"Aku berhasil membuatmu kesal?" tanya Christ padanya. Christ menarik tubuh Lisa untuk berbaring bersama dikasur kecil milik Christ dan mendekapnya erat.

"Lepasin Christ, aku harus bekerja" jawaban bodoh keluar lagi dari mulut Lisa.

"Bosmu disini sayang, untuk siapa kamu bekerja?" Lisa merasa malu akan jawaban bodohnya, dia menutupi wajahnya dengan bersembunyi didalam dekapan Christ.

"Sa, wajahmu gak kelihatan kalau kamu sembunyi gitu" Christ berusaha merayu Lisa namun Ia tetap memalingkan wajahnya.

"Wanita tadi itu pacar Surya Sa, aku cuma meminta bantuannya untuk membuatmu kesal" lanjut Christ

"BOHONG! Surya gak mungkin punya pacar kayak begitu" Lisa langsung berbicara dan menoleh tajam kearah Christ.

"Kenapa kamu pikir aku bohong?" 

"Surya pria baik, tidak sepertimu" jawab Lisa dengan nada ketus.

"Mau bukti mereka pacaran?" tanya Christ pada Lisa yang nampak sangat kesal padanya.

"Apa buktinya?" balas Lisa padanya.

"Ayo kita keruangan Surya, kita lihat buktinya" Christ menarik tangan Lisa dan mengajaknya pergi keruangan Surya.

Christ berjalan bersama Lisa menuju ruangan Surya yang berada tepat disebelah ruang utama Direktur. Sesampainya di depan ruangan Surya, Lisa dikejutkan dengan pintu bertuliskan "General Manager".

"Kak Surya jabatannya GM Christ? Kenapa dia bilang asisten pribadimu?"

"Karena aku yang memintanya. Dia GM paling terkenal dihotel ini melebihi reputasiku, ntar kamu kepincut lagi"

Lisa terdiam. Dia teringat ucapan Sheila dulu semasih di department keuangan bahwa bos GM dihotel ini sangat tampan namun playboy. Jadi pria tampan playboy itu adalah Kak Surya?

"Kamu mikirin apa Lis? Ayo buka pintunya" Lisa mencoba menekan gagang pintu untuk membukanya ternyata pintunya terkunci.

"Pintunya terkunci Christ. Kita kan gak pegang keycard milik Kak Surya gimana cara bukanya" Christ langsung mengambil dompet dari saku celananya, mengambil sebuah kartu dan memberikannya pada Lisa.

"Ini kartu ruangan kak Surya?"

"Grandmasterkey Sa, bukalah"

Lisa mengangguk dan membuka pintu ruangan tersebut perlahan menggunakan keycard milik Christ. Setelah pintu terbuka, pemandangan mengejutkan nampak dari dalam ruangan tersebut. 

Gadis sexy tadi sedang berada diatas pangkuan Surya dan bergoyang menghentakkan tubuhnya. Bagian atas dressnya telah turun hingga pinggang sehingga hanya tali bra renda warna merah yang nampak dari belakang. 

Forgive MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang