5

3.2K 349 2
                                    

Aku sengaja datang pagi-pagi sambil menenteng dua bekal di tangan kanan dan kiriku. Persis bocah sd.

Sambil bersenandung ria aku menghampiri meja paling pojok di kelasku. Siapa lagi kalau bukan mejanya Hwang Minhyun, si ganteng dari gua hantu. Eh jangan, Minhyun terlalu ganteng untuk ukuran hantu.

Udah jadi kebiasaan aku membawakan bekal untuk Minhyun setiap Selasa. Karena pasti Minhyun akan telat berangkat, dan lupa sarapan. Cowo itu selalu bekerja paruh waktu di hari Selasa.

"Hei".

"Astaga naga burung kakak tua", reflek ku.

Aku membalikan badan ku, dan terkejut bukan main melihat Minhyun dengan wajah bantal nya.

"E eh hai".

Selama ini aku belum pernah berbicara langsung dengan Minhyun. Walaupun aku ini manusia ga tahu malu, tapi kalau di tatap seintens ini sama orang yang disuka ya jadi menciut, malu-malu kucing.

"Makasih ya", saut Minhyun disertai cengiran khas nya.





Aku bisa melihat dengan jelas semburat merah di pipi gembulnya.

Kalem - Hwang Minhyun ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang