Aku menangis. Bukan menangis tersedu seperti apa yang ada dipikiran kalian. Sumpah cuman netes aja kok air matanya hehe.
"Jong...", Aku menatap Jonghyun yang masih menyembunyikan wajahnya. Enggan menatapku.
"Kamu gaboleh nikah Len. Kalau kamu nikah, aku gimana?", Lirihnya. Membuatku sedikit tersentak kaget saat Jonghyun menatapku dengan matanya yang memerah.
Benarkah Jonghyun menangis?.
"Kalau aku ga bahagia, kamu juga gaboleh bahagia Len".
Aku tersenyum samar. Aku tau Jonghyun ga sejahat itu, dan aku bukan lah perempuan yang tepat untuk bersama Jonghyun. Pria itu membutuhkan seseorang yang bisa jadi pendengarnya, bukan penjawab disetiap amarahnya. Sedangkan aku?. Haha sebenarnya aku juga ragu kalau aku pantas untuk Minhyun. Harusnya aku sendirian aja..
Aku menepuk pundaknya pelan. Menenangkan Jonghyun, dan sialnya air mataku terus meluncur bebas, gamau berhenti.
Aku ga cengeng kok serius!!
"Kamu sayang sama aku kan?", Tanyaku sepelan mungkin, yang hanya dibalas anggukan oleh Jonghyun.
"Kalau gitu, biarin aku bahagia. Apa kurang pengorbananku selama ini buat kamu?".
Jonghyun diam. Lagi dan lagi enggan menatapku. Membuatku hanya bisa mendesah pasrah. Berdoa pada Tuhan semoga besok tetep nikah :(
"Kamu cuman punyaku Len. Aku ga suka punyaku diambil orang".
Aku memejamkan mataku. Takut menatap Jonghyun. Emosi pria itu mudah tersulut, tapi selalu ia sembunyikan dalam senyumnya, dan sepertinya Jonghyun ga akan mau dengerin permohonanku.
"Kamu ganteng, kamu kaya, kamu baik. Kurang apalagi Jonghyun? Aku yakin diluar sana banyak yang suka sama kamu? Kenapa harus aku sih?!", Geramku.
"Karna kamu punyaku. Karna cuman kamu yang ngertiin aku Len".
"KAMU GA PERNAH NYOBA BUKA HATI JONGHYUN", desisku tak sabaran. Meraih tas selempangku dengan cepat sebelum pria itu mengejarku.
Bruk
Jonghyun menarik tanganku kasar. Menjatuhkanku diatas kasurnya sebelum ahirnya ia menindih tubuhku. Membuatku menangis semakin keras.
"BAJINGAN, KAMU MAU NGAPAIN HAH".
Aku mencoba memberontak. Memukul, menendang tubuhnya yang sialnya ga memberi efek apapun pada tubuh Jonghyun. Badan pria itu terlalu besar dan berat, membuatku hanya bisa meraung berharap Minhyun segera membawaku pulang.
"KAMU CUMAN PUNYA KU LEN".
Jonghyun merobek pakaianku disertai dengan senyumnya yang mengerikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalem - Hwang Minhyun ✔️
Fanfiction[COMPLETE] Minhyun yang kalem banget kaya tembok