( PLAY BTOB - MISSING YOU )
Kalau dulu setiap Jonghyun lupa makan, pasti selalu ada Alena yang ngingetin.
Kalau dulu Jonghyun selalu jalan berdua dengan Alena, menggandeng tangan mungil milik gadisnya dan tersenyum setiap kali mendengar celoteh tak berguna yang keluar tanpa disaring.
Tapi untuk saat ini dan seterusnya, Jonghyun harus menerima kenyataan.
Tangan hangat dan senyuman milik gadisnya sudah berpindah hati.
Selalu ada masa dimana hati yang utuh akan pecah berkeping-keping, tanpa tau caranya untuk kembali bersatu.
dan Alena sudah melalui semuanya.
Kalau dulu selalu ada Jonghyun disisinya, setiap saat. Mengucapkan kalimat penenang yang terasa begitu manis, nyatanya begitu menyakitkan diahir.
Bukan, ini bukan jalan cerita yang diinginkan Alena maupun Jonghyun.
Jonghyun tau betul seberapa tersiksanya Alena, tapi sungguh membiarkan Alena pergi bukan jalan yang baik.
Jonghyun sangat mencintai Alena, tanpa tau cara untuk memperbaiki diri.
Sampai ahirnya gadis itu pergi, seakan menjadi sebuah pisau yang mengiris hatinya yang mulai mengering. Sakit, jujur itu sangat sakit.
Kenyataan kembali menyadarkan Jonghyun, bahwa kini pria itu terpuruk begitu jauh tanpa tau caranya untuk bangkit.
"Len, bisa ga kasih aku kesempatan sekali lagi?".
Nyatanya ga semua orang mau memberikan kesempatan kedua , termasuk Alena.
"Aku bisa jadi lebih baik dari Minhyun".
Jonghyun sendiri sebenarnya ragu. Gengsi nya yang terlampau tinggi, enggan mengakui bahwa dirinya ga akan pernah bisa menjadi lebih baik dari Minhyun.
"Aku kangen kamu Len".
Lirihnya terdengar menyakitkan. Ternyata memang begitu berat menahan perasaan seorang diri.
"Kangen kamu peluk".
"Kangen kamu waktu ngambek".
dan sepertinya takdir kali ini berhenti memihaknya. Rasa rindunya ga akan bisa bawa pulang Alena.
Alena sudah menemukan rumahnya, tapi bukan Kim Jonghyun pemiliknya.
"Alena, maaf. Jangan lupa makan yang teratur, sehat selalu. Aku kangen kamu, sayang".
Penyesalan selalu datang diakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalem - Hwang Minhyun ✔️
Fanfic[COMPLETE] Minhyun yang kalem banget kaya tembok